Agile Manifesto

Brigita Maria Wiputri
Auto Personalia
Published in
2 min readMar 22, 2017

“The first Agile principle is that our highest priority is to satisfy the customer through early and continuous delivery of valuable software. This provides the grounding teams need as they pursue the Agile path.”
― Larry Apke, Understanding The Agile Manifesto: A Brief & Bold Guide to Agile

Apa itu agile? Dalam bahasa Indonesia, agile sering diartikan menjadi ‘cepat’ atau ‘tangkas’. Lantas, apa hubungannya dengan pengembangan perangkat lunak?

Ada beberapa masalah yang biasa dihadapi dalam proses pengembangan perangkat lunak, seperti kebutuhan klien yang sering berubah seiring berjalannya proyek atau desain proyek yang saling tumpang-tindih antar developer. Untuk mengatasi masalah yang ada, dibutuhkan respon yang tangkas agar developer dapat menghasilkan produk yang bernilai bagi klien. Respon yang tangkas ini merupakan salah satu nilai yang ditekankan dalam agile software development.

Agile software development adalah kumpulan metodologi pengembangan perangkat lunak yang berbasis pada pengembangan iteratif dan melibatkan kolaborasi antar tim. Hal ini kemudian melandasi lahirnya istilah Agile Manifesto, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 2001. Agile Manifesto terdiri dari 4 nilai dan 12 prinsip.

4 nilai Agile Manifesto adalah:

1. Interaksi dan personel lebih penting daripada proses dan alat

Di dalam pengembangan agile, interaksi antaranggota sangat penting karena tanpa adanya interaksi yang baik, proses pengembangan perangkat lunak akan terhambat.

2. Perangkat lunak yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap

Nilai ini mengedepankan perangkat lunak yang dapat dicoba oleh klien, yang tentunya akan lebih bermanfaat dibandingkan hanya menyajikan dokumentasi.

3. Kolaborasi dengan klien lebih penting daripada negosiasi kontrak

Untuk mengembangkan perangkat lunak sesuai dengan keinginan klien, developer harus berbicara, berkonsultasi, dan berimprovisasi dengan klien.

4. Respon terhadap perubahan lebih penting daripada mengikuti rencana

Dengan begitu, tim developer dapat memiliki respon yang cepat tanggap terhadap permasalahan atau hambatan yang muncul.

Agar berhasil menerapkan metode pengembangan agile, kita dapat menerapkan 12 prinsip Agile Manifesto, yang adalah:

  1. Prioritas utama proses agile adalah memuaskan klien dengan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai dengan cepat dan rutin.
  2. Menyambut perubahan kebutuhan, walaupun terlambat dalam pengembangan perangkat lunak. Proses agile memanfaatkan perubahan untuk keuntungan kompetitif klien.
  3. Menghasilkan perangkat lunak yang bekerja secara rutin, dari jangka waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan, dengan preferensi kepada jangka waktu yang lebih pendek.
  4. Rekan bisnis dan pengembang perangkat lunak harus bekerja sama tiap hari sepanjang proyek.
  5. Kembangkan proyek di sekitar individual yang termotivasi. Berikan mereka lingkungan dan dukungan yang mereka butuhkan, dan percayai mereka untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
  6. Metode yang paling efisien dan efektif untuk menyampaikan informasi dari dan dalam tim pengembang perangkat lunak adalah dengan komunikasi secara langsung.
  7. Perangkat lunak yang bekerja adalah ukuran utama kemajuan.
  8. Proses agile menggalakkan pengembangan berkelanjutan. Sponsor-sponsor, pengembang-pengembang, dan pengguna-pengguna dapat mempertahankan kecepatan tetap secara berkelanjutan.
  9. Perhatian yang berkesinambungan terhadap keunggulan teknis dan rancangan yang baik meningkatkan agility.
  10. Kesederhanaan (memaksimalkan sumber daya yang tersedia) adalah hal yang amat penting.
  11. Arsitektur, kebutuhan, dan rancangan perangkat lunak terbaik muncul dari tim yang yang dapat mengorganisir diri sendiri.
  12. Secara berkala, tim pengembang berefleksi tentang bagaimana untuk menjadi lebih efektif, kemudian menyesuaikan dan menyelaraskan kebiasaan bekerja mereka.

Referensi: http://agilemanifesto.org/iso/id/principles.html

--

--