Individual Review #4

Brigita Maria Wiputri
Auto Personalia
Published in
2 min readApr 20, 2017

Setelah individual review #3, saya beralih ke task untuk testing dan back-end dari Create Division.

Apa saja yang saya lakukan untuk mengerjakan task tersebut?

Pertama-tama, saya membuat model dan migration. Model dan migration ini menggambarkan dan memindahkan data yang terkait dengan Create Division. Setelah itu, saya mencoba membuat test untuk menentukan fungsi-fungsi apa saja yang harus bisa dijalankan dengan benar dari Create Division.

Pengerjaan test ini kami bagi ke 3 orang. Kustiawanto membuat bagian melihat list divisi, Riscel membuat bagian testing jika divisi gagal tersimpan, dan saya sendiri membuat bagian testing melihat page Create Division dan jika divisi berhasil tersimpan. Kudos to Kustiawanto who teaches us patiently about testing!

Kemudian, saya mencoba membuat back-end berdasarkan semua test yang disediakan.

Awalnya, saya bingung karena proses simpan divisi ini harusnya dapat menangkap data mengenai perusahaan apa yang memiliki divisi tersebut sehingga harus menggunakan session. Setelah googling, akhirnya saya memutuskan untuk hanya menggunakan express-session, di mana session dapat diatur data company milik user ketika login. Karena prioritas dari Login kami taruh di bawah Create Division, maka belum ada session yang di-set. Dengan begitu, saya mencoba menggunakan fungsi sebagai berikut untuk sementara agar Create Division dapat berjalan dengan menentukan perusahaan yang aktif (logged in) di Auto Personalia adalah perusahaan 1.

Untuk ke depannya (setelah sudah ada login), dummy session ini sudah bisa dihilangkan.

Sementara itu, untuk konsep yang saya pelajari pada kesempatan kali ini adalah mengenai SIT & UAT. Untuk men-deploy dan menjalankan aplikasi, kita membutuhkan sistem komputer. Sistem komputer ini disebut dengan environment. Dengan adanya proses pengaturan seperti ini, fase deployment, testing, dan rollback dapat dijalankan dengan jelas jika terjadi masalah tertentu. Salah satu arsitektur deployment yang umum digunakan adalah development, testing, acceptance, dan production.

Development environment adalah environment di mana aplikasi akan dikembangkan. Pada environment ini terdapat tools seperti compiler, versi dari libraries yang digunakan, dan sejenisnya.

Testing environment adalah environment yang menjalankan test, baik yang terautomasi ataupun manual, terhadap code-code yang ada. SIT (System Integration Testing) dijalankan pada environment ini. SIT adalah test yang dilakukan untuk menguji apakah fungsi-fungsi yang ada dari aplikasi adalah sebuah solusi yang terintegrasi. SIT bersifat lebih teknikal dan dilakukan oleh tester yang paham akan hal teknis. Setelah code lulus semua test, code baru dapat dilanjutkan ke environment selanjutnya.

UAT (User Acceptance Testing) adalah pengujian yang dilakukan setelah SIT, dimana pengguna yang akan mencoba aplikasi yang ada. Jika aplikasi lulus UAT, maka aplikasi dapat berpindah ke environment selanjutnya, yakni production.

--

--