Masih jaman deploy aplikasi manual? Otomasi dengan CI/CD!

Arya Kusuma
Badr Interactive
Published in
2 min read3 days ago

Di era digital ini, efisiensi dan kecepatan menjadi kunci utama dalam pengembangan software. Masih jamankah melakukan upload aplikasi secara manual? Jawabannya, TIDAK!.

Dengan menerapkan Continuous Integration/Continuous Delivery (CI/CD), Anda dapat mengotomatisasi proses pengembangan dan deployment aplikasi, sehingga menghemat waktu dan meningkatkan kualitas software.

Apa itu CI/CD?

CI/CD adalah sebuah metodologi yang menggabungkan dua proses penting dalam pengembangan software:

  1. Continuous Integration (CI): Memastikan agar perubahan kode dari berbagai developer dapat terintegrasi dengan mulus dan teruji secara otomatis.
  2. Continuous Delivery (CD): Mengotomatisasi proses deployment aplikasi ke production environment, sehingga aplikasi baru dapat diluncurkan dengan cepat dan aman.

Manfaat CI/CD:

  • Meningkatkan efisiensi: Menghemat waktu dan tenaga kerja yang biasanya terbuang untuk proses manual.
  • Meningkatkan kualitas: Menangkap bug dan error lebih awal dalam proses pengembangan, sehingga menghasilkan aplikasi yang lebih stabil dan reliable.
  • Meningkatkan kecepatan: Mempercepat waktu deployment aplikasi ke production environment, sehingga memungkinkan Anda untuk meluncurkan fitur baru dengan lebih cepat.
  • Meningkatkan kolaborasi: Memudahkan kolaborasi antar developer, karena perubahan kode dapat dengan mudah diintegrasikan dan diuji.

Bagaimana cara menerapkan CI/CD?

Ada banyak tools dan platform CI/CD yang tersedia, seperti Jenkins, GitLab CI/CD, dan CircleCI. Anda dapat memilih tools yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menerapkan CI/CD:

  1. Pilih tools CI/CD: Pilih tools yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
  2. Set up code repository: Gunakan code repository seperti Git untuk menyimpan kode aplikasi Anda.
  3. Konfigurasikan pipeline CI/CD: Buat pipeline yang mendefinisikan proses integrasi, pengujian, dan deployment aplikasi.
  4. Integrasikan dengan code repository: Hubungkan tools CI/CD dengan code repository Anda.
  5. Otomatiskan pengujian: Otomatiskan pengujian unit, integrasi, dan end-to-end untuk memastikan kualitas aplikasi.
  6. Otomatiskan deployment: Otomatiskan proses deployment aplikasi ke production environment.

Contoh penggunaan CI/CD

Berikut adalah contoh bagaimana CI/CD dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi:

  • Developer A melakukan perubahan kode pada aplikasi.
  • Perubahan kode dikomit ke code repository.
  • Tools CI/CD secara otomatis menarik perubahan kode dari code repository.
  • Tests yang telah dikonfigurasikan dijalankan secara otomatis.
  • Jika tests berhasil, tools CI/CD secara otomatis melakukan deployment aplikasi ke production environment.
  • Pengguna dapat langsung menggunakan aplikasi baru.

Kesimpulan

CI/CD adalah metodologi penting yang dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kecepatan pengembangan software. Jika Anda belum menerapkan CI/CD, sekaranglah saatnya untuk memulainya!

Udah siap merubah hidupmu lebih otomatis? Cek di → We Are Hiring! — Badr Interactive

Your Trustworthy Partner for Customized IT Solutions

Sumber:

--

--

Arya Kusuma
Badr Interactive

Principal Cloud Engineer | Enabling Global Impact with UN ICC in Healthcare & UNDP Projects 🌍💡