Kenalan sama Meetings dalam Scrum

Ardi
Badr Startup Studio
3 min readMar 4, 2019
Kolaborasi dalam Pertemuan (Image by Freepik)

Membangun produk perangkat lunak membutuhkan kolaborasi yang efektif. Kolaborasi menuntut adanya komunikasi yang efektif dan terjalin dengan baik. Kita akan menemukan pentingnya komunikasi intensif dan kolaborasi ke dalam (internal) maupun ke luar (eksternal). Ke dalam berarti komunikasi dan kolaborasi dilakukan oleh sesama anggota tim selama mengembangkan produk, sedangkan ke luar berarti dilakukan bersama dengan stakeholders, pihak luar tim yang tertarik dengan kesuksesan produk.

Catatan: jika kamu baru mengenal kerangka kerja Scrum, silakan baca tulisan Kenalan sama Scrum dalam Membangun Produk terlebih dahulu

Komunikasi yang efektif dapat meminimalkan risiko kesalahpahaman, hal yang umum ditemui saat membahas kebutuhan atau requirements produk. Kolaborasi yang baik mampu membuat kerja pengembangan menjadi lebih efektif dan juga menyenangkan.

Sebagai kerangka kerja untuk kolaborasi tim secara efektif dalam membangun produk perangkat lunak, Scrum memiliki elemen-elemen proses yang mendorong kolaborasi juga komunikasi tersebut. Sebagian elemennya adalah pertemuan-pertemuan (meetings). Ada empat pertemuan yang didefinisikan oleh Scrum, yaitu Sprint Planning, Daily Scrum, Sprint Review, dan Sprint Retrospective. Semua pertemuan tersebut berada dalam unit waktu bernama Sprint.

Pertemuan dalam Sprint

Secara singkat, Sprint adalah unit waktu pengembangan dengan durasi paling lama satu bulan dalam kalendar atau kurang dari itu. Umumnya Sprint memiliki durasi paling cepat satu minggu. Untuk mengembangkan suatu produk, kita memerlukan begitu banyak Sprint — yang berarti butuh waktu.

Pertemuan Sprint Planning merupakan awal dari suatu Sprint, sedangkan pertemuan Sprint Retrospective merupakan akhir dari suatu Sprint. Jika kita memiliki Sprint sepanjang dua minggu atau sepuluh hari kerja, pertemuan-pertemuan dalam Scrum dapat disusun sebagai berikut.

Pertemuan-pertemuan dalam Scrum

Sprint Planning

Scrum menempatkan sesi perencanaan di awal Sprint bernama Sprint Planning. Sprint Planning diadakan paling lama delapan jam untuk Sprint selama satu bulan. Untuk Sprint dengan durasi dua minggu, sesi ini umumnya diadakan paling lama empat jam.

Dalam Sprint Planning, Tim Scrum berkolaborasi untuk membuat rencana kerja sepanjang Sprint. Sprint Planning merupakan sesi bagi Tim Scrum untuk mempersiapkan hal-hal apa saja yang akan mereka kerjakan sepanjang Sprint untuk mencapai tujuan Sprint. Adanya Sprint Planning membuat kerja-kerja yang dilakukan nantinya sepanjang Sprint menjadi lebih efektif dan terarah.

Daily Scrum

Daily Scrum, umum dikenal dengan Daily Meeting, merupakan suatu pertemuan dimana Development Team hadir untuk berbagi informasi secara cepat mengenai pengembangan perangkat lunak yang sedang mereka kerjakan. Sesi ini diadakan setiap hari dan dibatasi waktu paling lama 15 menit.

Daily Scrum merupakan kesempatan bagi Development Team untuk melihat kemajuan pekerjaan mereka setiap harinya terhadap tujuan Sprint dan menyelaraskan pekerjaan di antara mereka untuk mencapai tujuan Sprint.

Sprint Review

Sprint Review merupakan sesi mendemokan peningkatan perangkat lunak dan mendapatkan feedback atau masukan berharga dari banyak pihak. Sesi ini diadakan di akhir Sprint. Durasinya paling lama empat jam untuk Sprint selama satu bulan. Untuk Sprint selama dua minggu, sesi ini biasanya berlangsung paling lama dua jam.

Sprint Review dihadiri oleh Tim Scrum (yang terdiri dari Development Team, Product Owner, dan Scrum Master) dan pihak luar tim seperti klien, manajemen, atau siapapun yang tertarik dengan kemajuan produk perangkat lunak yang dibangun.

Sprint Retrospective

Sprint Retrospective merupakan pertemuan bagi Tim Scrum untuk merefleksikan apa yang telah terjadi selama Sprint dan membuat rencana perbaikan agar Sprint kedepannya dapat menjadi lebih baik. Sprint Retrospective diadakan setelah Sprint Review. Sesi ini dilakukan di setiap akhir Sprint sebagai penutup. Sprint Retrospective diadakan paling lama tiga jam untuk Sprint selama satu bulan. Untuk Sprint dengan durasi dua minggu, sesi ini umumnya diadakan paling lama satu jam.

Sprint Retrospective membuat sebuah tim menjadi lebih baik dalam membangun produk perangkat lunak dari waktu ke waktu.

Inilah pertemuan-pertemuan dalam Scrum yang dijelaskan secara singkat. Mengadakan pertemuan-pertemuan tersebut secara efektif dapat meningkatkan komunikasi dan memperbaiki kolaborasi tim.

Punya pengalaman menarik saat mengadakan suatu pertemuan Scrum? Silakan share di sini. :D

***

Yuk pelajari Scrum secara lengkap dan mudah di online course “Belajar Scrum: Membangun Produk secara Efektif dengan Scrum

--

--

Ardi
Badr Startup Studio

Sharing my learning and experience in product management and software process like Scrum. Sometimes inspiration from life