Lebih Seru dengan Menamakan Sprint

Ardi
Badr Startup Studio
3 min readMay 24, 2018
Nikmatnya Sprint Cappuccino (Photo by Katarzyna Grabowska)

Sprint kita kali ini bernama Sprint Cappuccino. Perpaduan kopi dan susunya pas, seperti halnya perpaduan feedback dan fitur di Sprint ini

Dalam pengembangan produk perangkat lunak dengan Scrum, memberi nama pada suatu Sprint dapat menjadi hal yang menyenangkan. Lebih asik mengatakan tim berada di Sprint Cappuccino, dengan filosofi di baliknya jika ada, dibandingkan, sebagai contoh, di Sprint 23. Bisa sekalian belajar sesuatu juga lho.

Ada banyak pilihan untuk memberi nama Sprint. Mari kita lihat bagaimana dua tim produk di Badr Interactive memilih untuk memberikan nama untuk Sprint mereka.

Nama Sprint di Tim TemanBisnis

Tim TemanBisnis memulai untuk menamakan Sprint mereka dengan tema nama Sahabat Rasulullah SAW sejak Sprint 15. Mu’adz bin Jabal, Salman Al Farisi, dan Abdullah Ibn Umar adalah beberapa nama sahabat yang pernah menjadi nama Sprint TemanBisnis. Di akhir Sprint Planning, seseorang dari anggota tim mengumumkan nama Sprint yang akan menjiwai Sprint tersebut.

Sebagai contoh, beberapa masukan dari pengguna mengindikasikan pentingnya untuk membangun fitur Export to Excel untuk mengekspor laporan keuangan ke dalam bentuk dokumen Excel. Tim kemudian mempersiapkan fitur ini sebagai fitur premium. Saat Sprint untuk pengerjaan fitur tersebut tiba, berbekal dengan semangat untuk mulai menerapkan model bisnis, tim menamakan Sprint tersebut dengan nama Abdurrahman bin Auf. Ya, Sprint Abdurrahman bin Auf untuk Sprint 21.

Semangat Abdurrahman bin Auf menjadi inspirasi dan semangat bagi tim untuk menjalani kerja pengembangan dalam Sprint. Tim mencontoh semangat dan kemahiran berbisnis Abdurrahman bin Auf juga kedermawanannya yang begitu besar.

Itulah tim TemanBisnis yang memulai model bisnisnya, seperti halnya Abdurrahman bin Auf yang memulai kembali bisnisnya di pasar Yastrib (kini Madinah). Memberi nama Sprint menjadi cara untuk kenal dan belajar tentang sahabat Rasulullah SAW dan nilai-nilai yang mereka amalkan. Keren, bukan?

Nama Sprint di Tim NF Juara

Tim ini lahir setelah praktik memberi nama Sprint dilakukan. Berbeda dengan tim TemanBisnis, tim NF Juara menggunakan tema nama film untuk nama Sprint mereka. Di akhir Sprint Planning, Product Owner mengumumkan nama Sprint, mengikuti urutan alfabet menaik (dari A sampai Z). Beberapa nama Sprint tim NF Juara adalah Coco, Dilan 1990, dan Edge of Tomorrow.

Sejauh ini sih tidak ada arti khusus dari nama film tersebut sebagai nama Sprint. Jika di Sprint ini tim perlu menamakan Sprint dengan awalan ‘D’, kemudian mereka menamakannya Sprint Dilan 1990, alasannya sesederhana karena film tersebut ditonton oleh Development Team saat berada di Sprint sebelumnya. Just for fun. Hahaa.

Oh wait. Saat berada di Sprint Fairy Tail, ada kata-kata yang disampaikan bersamaan dengan pengumuman nama Sprint tersebut, yaitu “Semoga Sprint kita semakin membara seperti apinya Natsu”. Siapa itu Natsu? Saya sendiri tidak mengetahuinya.

Penutup

Ada warna tersendiri saat tim memiliki nama Sprint. Tim dapat memilih tema yang sesuai untuk nama Sprint mereka. Tema yang menyenangkan, memiliki makna, dan memberikan inspirasi.

Memberi nama Sprint dapat menjadi hal kecil yang mempunyai dampak berarti dalam pengembangan. Jika nama yang dipilih relevan dengan situasi yang dihadapi tim, nama Sprint dapat memberikan energi tambahan bagi tim dalam mengarungi Sprint.

Inilah cerita kami dalam memberi nama Sprint. Bagaimana dengan kamu? Tertarik mencobanya? 😆

--

--

Ardi
Badr Startup Studio

Sharing my learning and experience in product management and software process like Scrum. Sometimes inspiration from life