Menilik Manfaat dari Sebuah Produk

Ardi
Badr Startup Studio
3 min readMay 1, 2019
Ini tentang Produk, tentang Manfaat (Photo by London Wood Co. on Unsplash)

Sebuah produk dibangun untuk memberikan nilai untuk penggunanya. Secara sederhana, kita dapat menerjemahkan nilai tersebut sebagai manfaat. Mendapatkan manfaat adalah alasan mengapa pengguna bersedia mencoba produk kita untuk pertama kali, kemudian tetap menggunakannya.

Dari sini, saya melihat bahwa memberikan manfaat atau kebaikan sebagai common ground mengapa banyak orang mau membangun produk. Saat membangun suatu produk, kita mencoba membangun sesuatu yang baik. Ada kebaikan yang ditawarkan kepada setiap orang yang menggunakannya. Saat produk itu bertumbuh, kebaikan yang dapat diberikannya pun ikut bertumbuh.

Kali ini kita akan menilik dan memahami manfaat suatu produk menggunakan alat bantu bernama Value Proposition Canvas.

Apa itu Value Proposition Canvas?

Value Proposition Canvas (VPC) merupakan sebuah pendekatan untuk memahami kebutuhan pengguna, kemudian menyusun produk atau layanan yang mereka inginkan. VPC melihat ke dua sisi, yaitu sisi pengguna dan sisi produk. Ketika apa yang berada di sisi pengguna berhasil dijawab oleh sisi produk atau layanan, kita bisa mengatakan solusi kita “fit”. VPC digambarkan sebagai berikut.

Value Proposition Canvas (oleh B2B International)

Dari sisi pengguna, VPC menilik apa saja pekerjaan yang dilakukan oleh pengguna (jobs to be done), apa kesulitan (pain) yang mereka rasakan dalam melakukan pekerjaannya, dan apa keuntungan (gain) yang bisa membuat pekerjaan mereka menjadi lebih mudah.

Dari sisi produk atau layanan, VPC menilik apa solusi yang ditawarkan yang membantu pengguna menyelesaikan pekerjaannya, dan apa manfaat yang ditawarkan dari produk atau layanan tersebut. Manfaat yang didapatkan pengguna dari produk dapat dilihat sebagai suatu keuntungan atau berkurangnya suatu masalah.

Produk yang memberikan keuntungan saat menggunakannya dinilai sebagai gain creator atau pembuat keuntungan. Sedangkan produk yang mampu menyelesaikan masalah pengguna atau setidaknya membantu meringankan masalah tersebut dinilai sebagai pain reliever atau pereda rasa sakit. Sebagian pengguna akan melihat produk kita sebagai gain creator, sebagian lainnya melihat sebagai pain reliever.

Memberikan Keuntungan sebagai Manfaat

Memberikan keuntungan adalah manfaat yang bisa kita tawarkan melalui produk sebagai gain creator. Produk sebagai gain creator biasanya menawarkan keuntungan dalam kata-kata lebih: lebih mudah, lebih cepat, lebih menyenangkan. Keuntungan ini dibuat sehingga pengguna tidak ingin kehilangannya sekali mereka mengetahui dan merasakan keuntungan tersebut.

Sebagai contoh adalah aplikasi yang memudahkan pengguna berbelanja buah-buahan tanpa mereka perlu beranjak dari rumah atau kantor-akan ada seseorang yang berbelanja untuk mereka dan mengantarkan belanjaannya. Layanan yang disediakan aplikasi ini begitu membantu untuk segmen penggunanya. Ada pengalaman berbeda yang ditawarkan: membeli buah kini jauh lebih mudah, ga pake ribet.

Meringankan Masalah sebagai Manfaat

Di sisi lain, produk sebagai pain reliever hadir untuk membantu mengurangi, jika tidak dapat menghilangkan, kesulitan yang dihadapi pengguna. Kita dapat membayangkan ketidaknyamanan, kekhawatiran, hingga rasa frustasi yang pengguna rasakan. Produk yang dapat mengurangi kesukaran biasanya lebih mudah dicintai pengguna.

Sebagai contoh, apakah kamu pernah merasakan kehilangan dokumen penting yang ada dalam laptop kamu? Kita dapat membayangkan kesedihan saat seseorang mengalaminya. Masalah ini dijawab oleh aplikasi seperti Dropbox yang memberikan layanan penyimpanan dokumen digital tersinkronisasi di cloud. Dengannya tak perlu khawatir kehilangan dokumen berharga yang tersimpan di laptop kamu.

Menggunakan perspektif Value Proposition Canvas, kita dapat melihat manfaat suatu produk dari dua hal: (1) memberikan keuntungan atau (2) meringankan masalah. Menggunakan pendekatan ini membantu kamu merumuskan manfaat yang ingin kamu tawarkan ke pengguna.

Meskipun demikian, saya yakin ini hanya satu cara. Apakah kamu punya cara lain dalam menilik dan merumuskan manfaat dari produk kamu? I’m so curious to hearing from you. :D

--

--

Ardi
Badr Startup Studio

Sharing my learning and experience in product management and software process like Scrum. Sometimes inspiration from life