Member-only story
Bahasa
Ketika Kata Belum Jadi
#849: Mengenal prakategorial atau morfem dasar terikat
Pernah menemukan kata juang atau lambai digunakan begitu saja dalam kalimat? Rasanya janggal, bukan? Kita lebih akrab dengan bentuk berimbuhan atau gabungan kata seperti berjuang, lambaian, atau daya juang. Tanpa itu, kata-kata tersebut terasa belum lengkap—seperti belum selesai dipoles sebelum ditampilkan. Mengapa bisa begitu?
🔑 Lanjutkan membaca dengan mengklik tautan teman ini.
Fenomena ini terjadi karena kata-kata seperti itu tergolong bentuk dasar terikat. Entri juang dan lambai di KBBI diberi label “prakategorial”. Artinya, kata-kata itu belum memiliki kategori sintaksis yang pasti. Ia bukan verba, bukan nomina, belum juga adjektiva. Kata-kata itu masih “mentah”, baru akan memperoleh fungsi dan makna penuh setelah bergabung dengan imbuhan atau bentuk lain.
Harimurti Kridalaksana menyebut prakategorial sebagai morfem dasar terikat. Dalam Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia (1989), beliau menyertakan lampiran yang berisi seribu lebih morfem dasar terikat. Namun, tidak semua bentuk yang disebutkan Pak Hari ditandai oleh KBBI sebagai prakategorial. Kata henti dan olah, misalnya, tercantum dalam lampiran buku itu, tetapi tidak ditandai KBBI sebagai prakategorial. KBBI mungkin menganggap kata-kata…