Sitemap
Bahas Bahasa

Ruang diskusi dan eksplorasi tentang keindahan, keunikan, fenomena, dan dinamika bahasa Indonesia. Dari etimologi hingga gaya bahasa, kami mengupas setiap kata dengan perspektif segar dan mendalam. Bergabunglah untuk merayakan kekayaan bahasa kita!

Member-only story

Bahasa

Ketika Kata Belum Jadi

#849: Mengenal prakategorial atau morfem dasar terikat

3 min readApr 22, 2025

--

Ilustrasi: AI/ChatGPT

Pernah menemukan kata juang atau lambai digunakan begitu saja dalam kalimat? Rasanya janggal, bukan? Kita lebih akrab dengan bentuk berimbuhan atau gabungan kata seperti berjuang, lambaian, atau daya juang. Tanpa itu, kata-kata tersebut terasa belum lengkap—seperti belum selesai dipoles sebelum ditampilkan. Mengapa bisa begitu?

🔑 Lanjutkan membaca dengan mengklik tautan teman ini.

Fenomena ini terjadi karena kata-kata seperti itu tergolong bentuk dasar terikat. Entri juang dan lambai di KBBI diberi label “prakategorial”. Artinya, kata-kata itu belum memiliki kategori sintaksis yang pasti. Ia bukan verba, bukan nomina, belum juga adjektiva. Kata-kata itu masih “mentah”, baru akan memperoleh fungsi dan makna penuh setelah bergabung dengan imbuhan atau bentuk lain.

Harimurti Kridalaksana menyebut prakategorial sebagai morfem dasar terikat. Dalam Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia (1989), beliau menyertakan lampiran yang berisi seribu lebih morfem dasar terikat. Namun, tidak semua bentuk yang disebutkan Pak Hari ditandai oleh KBBI sebagai prakategorial. Kata henti dan olah, misalnya, tercantum dalam lampiran buku itu, tetapi tidak ditandai KBBI sebagai prakategorial. KBBI mungkin menganggap kata-kata…

--

--

Bahas Bahasa
Bahas Bahasa

Published in Bahas Bahasa

Ruang diskusi dan eksplorasi tentang keindahan, keunikan, fenomena, dan dinamika bahasa Indonesia. Dari etimologi hingga gaya bahasa, kami mengupas setiap kata dengan perspektif segar dan mendalam. Bergabunglah untuk merayakan kekayaan bahasa kita!

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

Responses (2)