CRM Sebagai Aplikasi Bisnis : Bagaimana Trennya di 2022?
Saat ini, ada banyak aplikasi bisnis yang bisa mendukung kegiatan bekerja dan juga membantu perkembangan bisnis. CRM sebagai aplikasi bisnis adalah salah satunya. Aplikasi bisnis yang semakin dibutuhkan oleh pelaku bisnis dan juga Perusahaan yang bisa mengelola data pelanggan, interaksi dengan pelanggan, membantu mendorong penjualan beserta pelaporannya hingga mendukung kolaborasi antar divisi dalam bisnis Anda.
Sederhananya, CRM adalah singkatan dari “Manajemen Hubungan Pelanggan” dan merupakan elemen kunci dalam kesuksesan bisnis apa pun. Umumnya, ketika orang cenderung berbicara tentang CRM, mereka berbicara tentang teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola interaksinya dengan pelanggan dan pelanggan potensial.
Baca juga 11 Aplikasi Bisnis yang Akan Berguna Bagi Bisnis Anda di Tahun 2022
Sebagai Aplikasi Bisnis favorit di tahun 2021, peningkatan penggunaan CRM dari mulai tahu 2017 di Indonesia terus mengalami kenaikan, yang paling signifikan adalah di tahun 2021 ini dimana banyak Perusahaan dan Bisnis yang mulai menerapkan strategi Customer Based Oriented. CRM penting untuk operasi bisnis yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari penjualan hingga pemasaran, pengembangan produk, dan banyak lagi. Berikut akan kita lihat kemana arahnya pengembangan CRM sebagai Aplikasi Bisnis yang diharapkan di tahun 2022.
1. Mobilitas dan Aksesibilitas dari Mana Saja
Mobilitas dan aksesibilitas merupakan hal wajib bagi Aplikasi Bisnis di jaman sekarang dan ini telah lama menjadi tren berkelanjutan di hampir semua aplikasi bisnis yang berkembang, tidak terkecuali CRM.
Pandemi tahun 2020 menggarisbawahi perlunya aksesibilitas dari mana saja, kapan saja. Sebagian besar perusahaan dipaksa untuk beradaptasi dalam semalam di seluruh dunia, dan sejumlah besar dari mereka berjuang karena kurangnya mobilitas dari sistem atau aplikasi yang mereka gunakan.
Solusi CRM Mobile akan memberikan bentuk keamanan yang ditingkatkan dan antarmuka intuitif berkat penerapan cloud. Peningkatan di area tersebut sangat menarik baik bagi tim jarak jauh maupun bisnis yang tersebar di seluruh dunia.
Pelanggan sendiri tidak lagi terikat dengan komputer mereka dan mengharapkan akses data saat bepergian melalui ponsel dan tablet mereka. Jadi, tim penjualan perlu bergabung dengan mereka dan beralih ke perangkat lunak CRM Mobile yang didukung oleh komputasi awan.
Ada banyak manfaat untuk CRM Mobile, termasuk mengakses dasbor saat bepergian, melakukan panggilan rapat atau panggilan telepon dengan klik untuk menelepon, ditambah membuka dan berbagi file di mana pun Anda berada — belum lagi kemampuan untuk menanggapi kasus layanan pelanggan dan otomatis pembaruan yang bersifat universal di seluruh platform.
2. AI + Otomatisasi untuk Lebih Baik atau Lebih Buruk?
Kebangkitan AI, yang diprediksi selama bertahun-tahun, ada di sini. Laporan Salesforce baru-baru ini menunjukkan bahwa pemasar yang menggunakan kecerdasan buatan melonjak, dari 29% pada 2018 menjadi 84% pada 2020.
Dampak pertama adalah munculnya analitik prediktif untuk menghadirkan jenis data yang belum pernah ada sebelumnya, membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk mempelajari tentang pelanggan dan memprediksi tren pembelian di masa depan.
Kita berbicara tentang informasi real-time yang menjadi faktor dalam demografi, preferensi pelanggan, dan sentimen. Bisnis menjadi dapat menganalisis kesepakatan yang dimenangkan vs. yang hilang dan mendeteksi tren untuk prospek masa depan.
Akibatnya, Anda dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk mereka yang lebih cenderung membeli dan menyelamatkan diri Anda dari kesulitan menghabiskan sumber daya untuk anggota audiens yang mungkin tidak akan berubah menjadi pelanggan. Semua dengan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Area lain dari evolusi CRM adalah AI yang mendukung pertumbuhan fitur otomatisasi. Di sini, kita akan melihat tugas yang memakan waktu, bahkan tugas yang membosankan yang biasanya memakan waktu berhari-hari. Dengan adanya otomatisasi akan memotong pertanyaan untuk pertanyaan umum dan mengotomatiskan tugas berulang sehingga memungkinkan perwakilan pemasaran, penjualan, dan dukungan menjawab lebih banyak pertanyaan pelanggan dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk memberikan pengalaman berkualitas tinggi.
Area terakhir AI yang harus diperhatikan yang terkait dengan otomatisasi adalah alat percakapan. Ini adalah alat seperti asisten suara dan chatbot yang membantu pelanggan menemukan apa yang mereka cari dan mengarahkan mereka ke tempat yang tepat.
Diharapkan fungsionalitas di sini hanya akan meningkat, dengan chatbots di masa depan menggunakan pemrosesan bahasa untuk memahami lebih dalam apa yang diminta pelanggan. Sistem akan memecahnya secara khusus, ini akan mencakup hal-hal seperti menentukan permintaan pelanggan mana yang harus ditangani terlebih dahulu, menganalisis email mereka untuk memahaminya, dan menyortir permintaan secara otomatis sehingga manajer CRM dapat merespons lebih cepat dan efisien.
3. Pelanggan Menggunakan Suara Mereka Secara Online Melalui Sosial Media
Pengalaman pelanggan (CX) adalah area yang semakin penting dalam dunia CRM — pada intinya, untuk itulah CRM.
Kini dengan munculnya media sosial — pelanggan berbagi pengalaman bisnisnya dengan siapa saja yang mau mendengarkan. Karena kecenderungan alami media sosial terhadap hubungan manusia dan memberi semua orang platform, banyak Bisnis yang melihatnya sebagai potensi ancaman. Karena takut ada komentar negatif mengenai produknya dan menjadi viral.
Dalam hal ROI, pemasaran media sosial menjadi lebih penting dari sebelumnya. Karena tren eksplosif ini, maka platform CRM sebagai aplikasi bisnis utama, mulai menggabungkan saluran media sosial untuk membantu bisnis mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana pelanggan berinteraksi dengan mereka di outlet media sosial favorit mereka.
Daripada mengharuskan Anda untuk mengintegrasikan aplikasi pihak ketiga lainnya, CRM sepert Barantum CRM sebagai Aplikasi Bisnis yang banyak dipakai oleh Perusahaan menengah hingga multi-nasional sudah mengembangkan CRM nya dengan dukungan fitur omnichannel. Sehingga customer service atau sales Anda dapat memantau atau berinteraksi dengan pelanggan lewat berbagai channel perpesanan sosial media namun dalam satu layar aplikasi.
Baca juga tentang Omnichannel
4. Satu Perangkat Lunak untuk Mengatur Semuanya
Kita telah membicarakan tentang integrasi media sosial dalam platform CRM, tetapi ada integrasi yang lebih luas yang diharapkan dari CRM sebagai aplikasi bisnis favorit di 2022 ini.
Secara khusus, kita berharap untuk melihat solusi yang muncul yang mengintegrasikan perangkat lunak penting ke dalam satu paket. Jadi, dengan kata lain, bundel kolektif yang bekerja bersama dengan mulus.
Saat ini, tim cenderung melompat-lompat di beberapa perangkat lunak yang berbeda di hari rata-rata. Pada akhirnya, ini dapat memperlambat produktivitas dan membuat menarik pelanggan lebih sulit secara keseluruhan.
Kami berbicara tentang solusi yang akan mengintegrasikan segalanya: alat layanan pelanggan, perangkat lunak email, analitik, platform data pelanggan, dan otomatisasi pemasaran. Impiannya adalah bahwa tidak perlu meninggalkan sistem CRM begitu seseorang masuk ke dalamnya.
Ini adalah akhir dari tindakan juggling bermasalah yang harus dilakukan tim penjualan saat ini.
Inilah gambaran tentang seperti apa masa depan yang terintegrasi penuh, dan tidak diragukan lagi itu dapat sepenuhnya mengubah lanskap CRM sebagai aplikasi bisnis yang akan paling banyak di cari di tahun 2022 ini.
Kesimpulan
CRM mendominasi pasar perangkat lunak, dan pertumbuhannya terus meningkat.
Aplikasi bisnis yang paling diminati ini (CRM) memungkinkan Anda memilih perangkat lunak yang tepat tahun ini.
Baik itu mobilitas superior, kecerdasan buatan, integrasi sosial media, whatsapp business api, seluruh pelanggan mengharapkan pengalaman terbaik.
Mengetahui tren ini akan memberi Anda wawasan tentang aplikasi bisnis yang perlu Anda implementasikan dalam bisnis atau perusahaan Anda di tahun 2022 ini, jadi pastikan untuk menyesuaikan strategi Anda agar tetap relevan.
