#13 Teman Satu Semester

Kris Tianto
Basic People
Published in
3 min readFeb 25, 2019

Selama mata kuliah PPL satu semester ini, ada beberapa teman setia yang selalu menemani, siapa lagi kalau bukan Agile dan SCRUM. Siapa sih mereka?

Agile

Menurut The Agile Alliance, “agile” merupakan kemampuan untuk membuat dan merespon terhadap perubahan. “Agile” menjadi sebuah cara untuk menghadapi, bahkan mengatasi, kondisi yang tidak menentu dan berubah secara cepat. Dari kata tersebut, kemudian muncul istilah pengembangan software yang sekarang ini cukup banyak diterapkan di perusahaan-perusahaan berbasis teknologi. Ya, Agile Software Development. Istilah tersebut menaungi semua nilai dan prinsip yang dituangkan dalam Agile Manifesto dan Twelve Principles of Agile Software.

Agile Manifesto

Dikutip dari agilemanifesto.org, Ada empat poin yang disampaikan oleh para pencetus Agile, yaitu:

  1. Individu dan interaksi lebih dari proses dan sarana perangkat lunak.
  2. Perangkat lunak yang bekerja lebih dari dokumentasi yang menyeluruh.
  3. Kolaborasi dengan klien lebih dari negosiasi kontrak.
  4. Tanggap terhadap perubahan lebih dari mengikuti rencana.

Twelve Principles of Agile Software

Dikutip dari agilemanifesto.org, ada dua belas prinsip yang menjadi latar belakang dari Agile Manifesto, yaitu:

  1. Prioritas utama adalah memuaskan klien dengan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai secara dini dan rutin.
  2. Menyambut perubahan kebutuhan, walaupun terlambat.
  3. Menghasilkan perangkat lunak yang bekerja secara rutin.
  4. Rekan bisnis dan pengembang perangkat lunak harus bekerja sama setiap hari sepanjang proyek.
  5. Kembangkan proyek di sekitar individual yang termotivasi.
  6. Metode yang paling efisien dan efektif untuk menyampaikan informasi dari dan dalam tim pengembangan perangkat lunak adalah dengan komunikasi secara langsung.
  7. Perangkat lunak yang bekerja adalah ukuran utama kemajuan.
  8. Proses Agile menggalakkan pengembangan berkelanjutan.
  9. Perhatian yang berkesinambungan terhadap keunggulan teknis dan rancangan yang baik.
  10. Kesederhanaan adalah hal yang amat penting.
  11. Arsitektur, kebutuhan, dan rancangan perangkat lunak terbaik muncul dari tim yang dapat mengorganisir diri sendiri.
  12. Secara berkala, tim pengembang berefelksi tentang bagaimana untuk menjadi lebih efektif.

Scrum

Proses Scrum yang sering dianalogikan seperti bermain rugby (diambil dari Fox Sports)

Scrum merupakan salah satu metodologi Agile yang digunakan pada mata kuliah PPL kali ini. Dikutip dari scrum.org, Scrum adalah sebuah framework di mana setiap orang dapat mengatasi masalah adaptif yang kompleks, sementara secara produktif dan kreatif memberikan produk dengan nilai setinggi mungkin. Ada tiga kata kunci mengenai Scrum, yaitu ringan, mudah dimengerti, dan sulit untuk dikuasai.

Scrum Framework dan kegiatannya dalam satu sprint (diambil dari scrum.org)

Keterangan mengenai Scrum Framework di atas adalah sebagai berikut:

  • Product Backlog, merupakan sebuah daftar terurut yang dibutuhkan di dalam produk yang akan dihasilkan. Urutan tersebut ditentukan berdasarkan skala prioritas dari requirements yang sudah ditentukan oleh Product Owner.
  • Sprint Planning, merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan di awal oleh Scrum Team dan dilakukan secara kolaboratif, untuk menentukan Product Backlog mana saja yang akan dikerjakan pada suatu sprint.
  • Daily Scrum, merupakan sebuah kegiatan harian yang dilakukan oleh Scrum Team selama 15 menit, untuk membahas task apa saja yang sedang dikerjakan atau yang sudah selesai dikerjakan. Selain itu, kendala-kendala yang dihadapi dan rencana sehari ke depan juga dibahas di sini.
  • Increment, merupakan total item dari Product Backlog yang diselesaikan selama satu sprint.
  • Sprint Review, merupakan sebuah kegiatan di akhir sprint untuk, menginspeksi increment dan beradaptasi dengan product backlog jika dibutuhkan. Apabila increment sudah sesuai dengan acceptance criteria yang telah ditentukan, maka increment diterima (“Done”).
  • Sprint Retrospective, merupakan sebuah kegiatan untuk menginspeksi diri sendiri mengenai jalannya sprint dan membuat rencana untuk pengembangan sprint selanjutnya.

Scrum di PPL

Pengalaman Scrum di PPL tentu memberikan nuansa baru dalam belajar, karena tidak hanya secara teori saja, tetapi kita juga diberikan kesempatan untuk merasakan bagaimana mengembangkan software dengan metodologi yang digunakan oleh banyak perusahaan sekarang ini. Dengan begitu, kita akan menjadi terbiasa dengan metodologi ini ketika di dunia kerja nanti.

--

--