Menjadi Lebih Baik #14

Cara mengatasi burnout?

Bagaimana cara agar kamu selalu semangat dalam pekerjaan?

Published in
4 min readJan 14, 2020

--

Pernah denger istilah burnout? Atau denger orang ngomong “gue burnout, nih”? Buat yang belum tau, burnout itu adalah hal yang bisa jadi sangat berbahaya jika kita biarkan begitu saja. Di artikel ini, kita akan membahas apa sih ciri-ciri burnout dan bagaimana menghadapinya.

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru dan bagaimana agar menjadi lebih baik — bagi diri sendiri, pekerjaan, ataupun orang lain.

Apa itu Burnout?

Burnout syndrome adalah suatu kondisi stress yang terus menerus dalam suatu pekerjaan, syndrom ini juga sering kita sebut dengan occupation burnout. Apa aja ciri-ciri burnout?

Selalu merasa kelelahan dalam bekerja

Merasa lelah karena bekerja adalah hal yang sebenarnya wajar. Tetapi kamu harus waspada jika setiap hari merasa kelelahan dalam bekerja — baik fisik ataupun mental.

Jika kita merasa energi kita selalu habis di kantor untuk melakukan pekerjaan apalagi jika kita sudah mengurangi beban pekerjaan secara normal, maka bisa saja kita mengalami burnout.

Sangat lelah (source)

Tidak ada motivasi dalam bekerja

Pernakah kamu merasa sangat malas untuk berangkat kerja? Bangun tidur, yang dipikirkan adalah “aduh, harus kerja”. Wah bisa jadi kamu emang lagi burnout.

Tuntutan dan tanggung jawab pekerjaan yang banyak bisa membuat orang untuk tidak termotivasi dalam bekerja. Padahal motivasi itu adalah hal yang sangat penting dalam dunia pekerjaan. Kalau tidak ada motivasi dalam bekerja maka, pekerjaan kita pun tidak bisa maksimal.

Tidak nyaman dengan rekan kerja

Ini adalah hal yang kurang sehat. Ketika kamu sudah ngerasa tidak nyaman lagi bekerja di tim kamu, atau kamu selalu berfikiran negatif dengan rekan kerja, maka bisa jadi kamu mengalami burnout. Jika udah seperti ini sudah pasti sangat menganggu kinerja tim atau perusahaan.

Sering sakit, demam ringan, atau migren

Nah, ini tandanya sudah mulai berbahaya. Biasanya jika udah terlalu stress dalam pekerjaan, kesehatan kita juga akan menurun, dan sakit yang ringan sering menghampiri, dan bisa mambuat kinerja jadi berantakan dan tidak teratur.

Jangan sampai sakit cuma gara-gara kerja!

Menghadapi burnout

Setelah kita tahu ciri-ciri burnout, sekarang bagaimana sih cara mengatasi burnout syndrom itu sendiri? Beberapa tips yang bisa kamu coba untuk melawan syndrome ini:

Work-life balance

Ingat, kehidupan itu tidak cuma dikantor. Banyak hal- hal yang perlu kamu perhatikan agara kehidupan kamu seimbang . Jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk bersenang-senang, jalankanlah hobby mu, bersosial dengan teman- teman kamu, dan usahakan jangan pernah membawa pekerjaan ke rumah jika memungkinkan.

Yang paling penting dan sering banget dilakukan orang: jangan takut untuk menghabiskan cuti kamu loh. Cuti itu di berikan perusahaan agar kamu punya waktu untuk beristrirahat dari pekerjaan. Bukan buat disimpan-simpan karena sayang, atau takut dibilang pemalas karena cuti melulu!

Lakukan hobi kamu

Terkadang kita lupa bahwa di luar kantor kita bisa melakukan apapun yang kita mau. Tetapi karena sudah terlalu capek kerja, akhirnya sampai rumah cuma mandi, makan, lalu tidur. Biasanya, itu karena waktu kita habis dijalan begitu saja.

Tetapi kadang kita perlu “memaksakan” diri untuk bersenang-senang. Walaupun capek fisik, tapi tidak ada salahnya menonton film dulu sebelum tidur untuk sekedar refreshing. Atau menggambar, belajar coding, dan lain sebagainya. Intinya, jangan lupa lakukan sesuatu yang baik untuk kesehatan mental kamu!

Istirahat yang cukup

Terdengar klasik tapi paling sering diremehkan oleh orang- orang. Istirahat dan tidur yang cukup merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kamu. Bahkan di beberapa perusahaan di sediakan tempat tidur untuk karyawan yang ingin beristirahat di jam kerja.

Bicaralah dengan atasan jika pekerjaan terlalu berat

Hal ini biasanya sangat dihindari oleh kita, tetapi kita harus jujur jika memang kita tidak sanggup untuk mengerjakan sesuatu. Kita harus mendiskusikan dengan atasan kita agar sama — sama mempunyai ekspektasi yang sama.

Jangan terlalu memforsir diri kamu karena takut dicela orang, atau takut diomelin atasan. Kamu dan juga atasanmu adalah manusia, bisa sakit, capek, stress, dan kelelahan — pasti mereka bisa mengerti apabila kamu mengakui jika kamu mengalami burnout.

Tapi, kalau atasan kamu tetep maksa kamu kerja, lebih baik mulai cari pekerjaan baru. Kesehatan fisik dan mental itu nomor satu. Uang bisa dicari, namun, jika sudah rusak, tubuhmu tidak dapat diperbaiki semudah itu.

Ingat, kalo kamu resign, perusahaan tinggal cari pegawai baru. Kalo kamu sakit, perusahaan nggak akan ikutan repot.

Bicara dengan atasan (source)

Burnout syndrome setiap orang pastinya juga berbeda-beda, tetapi mempunyai efek samping nya yang hampir sama sesuai point-point yang kita bahas diatas. Intinya syndrome ini juga sangat mudah untuk dihindari jika kita aware. Intinya lakukan pekerjaan sesuai yang kamu suka dan mampu!

Hari ini, kamu sudah #BelajarDesain dan menjadi lebih baik tentang Cara Mengatasi Burnout.

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru dan bagaimana agar menjadi lebih baik — bagi diri sendiri, pekerjaan, ataupun orang lain.

--

--