#BelajarDesain hari ke 13

Desain Proses #1 – Empathize

Untuk membuat produk yang bermakna, kita harus memahami pengguna kita

--

Artikel ini dibuat agar #BelajarDesain menjadi lebih mudah. Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain desain terbaru.

Desain adalah problem solving. Yaitu memecahkan masalah pengguna dan membantu mereka untuk mempermudah pekerjaan mereka.

Contohnya? Tokopedia dan Bukalapak membantu penjual agar dapat menjual produknya ke seluruh Indonesia. GO-JEK membantu masyarakat agar dapat bepergian tanpa harus memiliki kendaraan pribadi.

Produk yang sukses adalah yang dapat menjadi solusi dari masalah penggunanya.

Thanks to @startaeteam for making this photo available freely on @unsplash 🎁

Desain Proses

Sebagai seorang desainer, kita lah yang harus mencari permasalahan dan solusi dari masalah tersebut. Namun, untuk melakukan hal itu, ada proses yang harus dilalui:

  1. Empathize (Empati)
  2. Define (Mendefinisikan)
  3. Ideate (Ideasi)
  4. Prototype (Membuat prototipe)
  5. Test (Uji coba)

Kok banyak? Iya dong, karena kita harus memastikan bahwa kita menyelesaikan masalah dengan solusi yang tepat.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang proses pertama yang dilakukan: Emphatize atau ber empati.

Apa itu Emphatize?

Untuk mencari sebuah solusi, kita harus mencari tahu apa sih masalahnya? Di proses empati, tujuan utama kita adalah memahami apa kebutuhan pengguna kita.

Hmm… GItu ya…

Kenapa harus begitu?

Karena produk kita pada akhirnya akan digunakan oleh pengguna kita.

Jika kita tidak membuat sesuatu yang dibutuhkan oleh pengguna, maka kita telah membuat sesuatu yang tidak berguna.

Jadi, cari tau dulu kebutuhan pengguna apa, baru desain produknya. Jangan dibalik bikin produk dulu, baru cari tau butuhnya apa!

Apa yang harus dilakukan?

Ada dua hal yang dapat dilakukan, yaitu melakukan observasi pengguna dan berinteraksi dengan mereka.

1. Observasi

Seperti namanya, yang akan kita lakukan sebagai desainer adalah melakukan observasi. Yaitu memperhatikan perilaku/kebiasaan (behavior) pengguna dalam melakukan pekerjaan mereka.

Tujuannya adalah untuk menemukan Tujuan (goals), Motivasi (motivation), dan Masalah (problem) dari pekerjaan yang mereka lakukan.

Bagaimana cara mereka melakukan pekerjaan mereka? Bagaimana kita dapat membantu mereka? Masalah apa yang mereka hadapi saat melakukan pekerjaan tersebut? Saat melakukan observasi, kita berusaha memahami kebutuhan mereka.

2. Berinteraksi Dengan Pengguna

Selain melakukan observasi, kita juga harus menggali lebih dalam dan berusaha memahami mereka. Uniknya, terkadang yang mereka lakukan ternyata berbeda dengan apa yang mereka katakan. Tugas kita adalah mencari tahu kenapa hal itu bisa terjadi.

Thanks to @imnik_ for making this photo available freely on @unsplash 🎁

Perhatikan, Lihat, dan Dengarkan

Setelah memahami apa yang akan kita lakukan dan mengapa kita harus melakukannya, sekarang kita akan langsung mempelajari bagaimana cara mempraktekkan nya.

1. User Interview (Qualitative Research)

Yaitu mencari tahu kebutuhan pengguna dengan cara mengajak mereka berbicara. Disini, biasanya kita akan menanyakan banyak pertanyaan seputar pekerjaan sehari-hari dia.

Mulai dari rutinitas dia sehari-hari, permasalahan nya saat melakukan pekerjaan tersebut, dengan siapa ia bekerja, dan motivasi nya dalam melakukan pekerjaan tersebut.

Di proses ini, kita harus menjadi seorang pendengar yang baik dan mendengarkan cerita dan keluhan mereka.

2. Online Survey (Quantitative Research)

Membuat survey online adalah cara termudah untuk mencari tahu apa kebutuhan pengguna. Selain itu, online survey juga dapat digunakan untuk mengetahui demografi pengguna kita, seperti umur, lokasi, gender, dan lain-lain.

Caranya cukup mudah, cukup buat list pertanyaan di google form atau typeform, dan kirim survey ke pengguna. Pastikan bahwa pertanyaan di online survey ini tidak terlalu banyak, dan to the point – jangan menanyakan hal yang tidak ada hubungannya!

Kelebihan online survey adalah kita dapat menjangkau banyak orang sekaligus dengan cepat. Namun, kita juga harus memastikan bahwa data yang kita peroleh tidak hanya sekedar ‘asal isi’ aja.

Ceritanya ini research

3. Usability Testing (Qualitative Research)

Adalah sebuah cara untuk menguji kemudahan penggunaan dari produk kita. Untuk melakukan hal ini, kita harus memiliki sebuah produk atau prorotype yang dapat di uji coba. Apabila tidak ada, kamu juga bisa melakukan uji coba menggunakan produk kompetitor dan mencari tahu hal positif dan negatif dari produk mereka.

Caranya yaitu dengan meminta user untuk mencoba produk kita, kemudian meminta mereka untuk memberi komentar dan mengeluarkan pendapat mereka saat melakukan task tersebut.

Tugas kita sebagai desainer? Dengarkan, perhatikan, dan catat komentar dan perbuatan user. Jangan memberi petunjuk, membantu, atau defensif saat user sedang berkomentar!

4. Competitive Analysis (Qualitative Research)

Jika masih ingat, melakukan analisa kompetitor sudah pernah kita bahas di hari ke X. Tujuannya adalah untuk melakukan perbandingan dan mempelajari produk kompetitor kita.

Competitive analysis ini bukanlah sebuah solusi, jadi kamu nggak boleh asal ‘nyontek’ desain kompetitor. Tujuannya adalah memahami apa sih tujuan desain tersebut? Apakah pro dan kontra dari desain mereka?

Output Dari Proses Emphatize

Setelah melakukan user research – yaitu melakukan observasi dan interaksi – kita memiliki output berupa data kebutuhan pengguna.

Data ini dapat berupa apa saja, mulai dari coret-coretan di kertas, ataupun sebuah rekaman video saat melakukan interaksi dengan pengguna.

Yang terpenting, adalah kita telah berusaha memahami 3 hal:

  • Masalah (problem)
  • Tujuan (goals)
  • Motivasi (motivation)

Ketiga hal ini merupakan penemuan yang kita ketahui setelah mendalami user kita.

Ohhh jadi ini toh kebutuhan user kita!

Hari ini, kamu sudah #BelajarDesain tentang Desain Proses #1: Emphatize

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain desain terbaru.

Selanjutnya, kita akan #BelajarDesain tentang Desain Proses #2: Define.

--

--

Briandito Priambodo
#BelajarDesain

I transform thoughts and ideas into stories and visuals — inspired by books, quotes, experiences, and conversations. Read for free: http://thetinywisdom.com