#BelajarDesain Hari ke 14

Desain Proses #2 — Define

Sebelum mencari solusi, pastikan bahwa kita fokus ke masalah yang tepat

--

Artikel ini dibuat agar #BelajarDesain menjadi lebih mudah. Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain desain terbaru.

Apa itu Define?

Pada saat proses empathize, kita sudah menemukan Goals, Motivation, dan Problem pengguna. Tentunya, masalah pengguna yang kita temukan tidak hanya satu saja. Nah proses define bertujuan untuk menentukan masalah apa sih yang harus kita selesaikan?

Kenapa nggak kita selesaikan aja semuanya?

Tunggu dulu komandan. Tentunya, pada akhirnya kita ingin produk kita dapat menyelesaikan semua masalah pengguna kita. Akan tetapi, pasti akan makan waktu yang lama dong?

Nah, define ini bertujuan supaya kita fokus ke satu atau beberapa masalah aja. Sehingga desain yang kita buat bener-bener bisa membantu pengguna dalam melakukan pekerjaan nya.

Apa yang harus dilakukan?

Dua hal yang harus dilakukan pada saat proses define:

  1. Tentukan Problem Statement
  2. Buat pertanyaan “How Might We”

Yuk, langsung ke cara praktek nya!

1. Menentukan Problem Statement

Problem Statement yang akan kamu tentukan harus bisa menjelaskan bahwa kamu sedang menyelesaikan masalah yang tepat. Problem statement yang baik akan membuat desainer dapat fokus ke pengguna, kebutuhan, dan masalah mereka.

Coba bayangin kita mau mempermudah proses beli buku

Kira-kira mungkin begini problem statement nya:

Bang Budi, seorang pria berumur 24 tahun yang suka banget baca buku. Dia butuh sebuah cara agar dia bisa dapetin buku yang dicarinya dengan mudah, nggak perlu keliling toko buku buat nyari-nyari dan bisa sekalian liat-liat kalo ada buku yang menarik.

Dengan statement seperti ini, kita bisa membuat solusi misalnya; membuat sistem pencarian di dalam toko buku tersebut, agar pelanggan bisa langsung nyari di dalam toko. Ataupun langsung aja bikin toko bukunya jadi toko buku online, bisa di akses kapan aja dimana saja, terus dikirim pake kurir.

Pertanyaan nya, apakah itu cukup? Menurut kamu apakah kita bisa bikin solusi yang lebih baik lagi? Tentu aja bisa. Maka dari itu, mari kita coba ubah sudut pandang nya.

Bagaimana jika kita ubah menjadi:

Bang Budi, suka baca buku. Dia butuh cara untuk dapetin buku yang dicarinya dengan mudah dan juga bisa mendapatkan rekomendasi buku-buku yang menarik.

Kalo kalian perhatikan, di Problem Statement yang sudah diubah sama sekali nggak ada kata-kata “toko buku”. Sehingga, solusi yang akan kita buat nggak akan terpaku sama toko buku dan lebih inovatif.

Nah, karena gak terpaut sama “toko buku”, kamu pun bisa explorasi, bahwa buku nya pun nggak harus dalam bentuk fisik, karena jaman sekarang smartphone juga bisa buat baca buku.

Dengan mengubah problem statement, pandangan kita terhadap sebuah masalah dan cara menyelesaikan nya pun dapat berkembang.

Aku waktu aku merubah sudut pandang masalah dan menemukan pilihan solusi baru

2. How Might We…? Bagaimana caranya kita…?

Karena kita udah ubah problem statement nya, sekarang kita buat versi how might we nya.

Apa itu How Might We?

HMW adalah cara untuk mengubah sebuah masalah menjadi pertanyaan. Dengan mengubah masalah menjadi pertanyaan, kita mengubah mindset kita bahwa masalah itu pasti dapat di selesaikan.

HMW menantang kita agar berpikir lebih terbuka dan inovatif.

  • How (Gimana): menjelaskan bahwa kita belum punya jawabannya.
  • Might (Caranya): menekankan bahwa solusi kita “mungkin” adalah solusi yang tepat, tetapi bukan satu satunya solusi yang tepat.
  • We (Kita): menunjukkan bahwa ide dari solusi ini adalah hasil dari kolaborasi!

Caranya? Ambil insight (informasi penting) dari problem statement kita.

Berdasarkan problem statement yang udah kita tentuin di atas, berikut ada 2 insight yang dapat kita ambil.

  • Gimana caranya supaya Bang Budi bisa dengan mudah mendapatkan buku yang dia inginkan
  • Dan supaya Bang Budi mendapatkan rekomendasi buku-buku yang menarik.

Nah kalo begini, kita bisa melihat problem tersebut sebagai sesuatu yang dapat di solve.

Eh… Tunggu, kalo masih bingung gimana?

Kita bisa melakukan hal yang berbanding terbalik 180 derajat:

What’s Stopping Us From…? Apa yang menghentikan kita untuk…?

Pertanyaan ini kita gunakan untuk mencari tahu, apa sih kesulitan Bang Budi kalo nyari buku dan mendapatkan rekomendasi buku yang menarik.

💡 Tips: Problem Statement & HMW

  1. Mulai dari problem statement kamu
  2. Reframe / Ubah problem statement kamu, dan ambil insight nya
  3. Buat HMW
  4. Pastikan HMW kamu itu fokus ke pengguna, kebutuhan, dan problem. Jangan terlalu luas!

Hari ini, kamu sudah #BelajarDesain tentang Desain Proses #2: Define

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain desain terbaru.

Selanjutnya, kita akan #BelajarDesain tentang Desain Proses #3: Ideate.

--

--

Briandito Priambodo
#BelajarDesain

I transform thoughts and ideas into stories and visuals — inspired by books, quotes, experiences, and conversations. Read for free: http://thetinywisdom.com