Tentang Produktivitas dan Kreativitas

Memilih Rute Karir Terbaikmu

Berapa lama aku harus ngantor disini? Kapan aku harus resign?

Muhammad Raufan Yusup
Published in
4 min readFeb 26, 2020

--

Karir sebagai Product Designer atau UI/UX Desainer sangat To the point. Biasanya kalian memulai dari magang/Internship lalu berlanjut masuk sebagai karyawan full-time sebagai karyawan baru atau junior, selanjutnya menuju karyawan menengah, atau kadang disebut associate. Setelah banyak tahun pengalaman yang kalian lewati, akhirnya kalian menjadi seorang karyawan senior.

Lalu? Bisa jadi manager, direktur, ataupun lainnya lagi. Kalo dibahas titel nya, nggak akan ada abisnya. Jadi, yuk kita bahas cara merencanakan nya!

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru dan bagaimana agar menjadi lebih baik — bagi diri sendiri, pekerjaan, ataupun orang lain.

Tapi seperti yang kita tau, perjalanannya tidak sesimpel cerita di atas 😆. Banyak halang rintang menerjang. Terkadang kita junior di kantor A tetapi level menengah di kantor B.

Atau bahkan ada yang dari mulai internship sampai jadi senior di satu kantor yang sama. Jadi, yang paling baik yang mana? Aku harus apa?

Pindah kantor gak melulu soal naik gaji!

Jangan lupa atur timeline pribadimu saat mulai bekerja di sebuah perusahaan

Ini yang selalu saya pribadi lakukan ketika mulai bekerja di perusahaan baru. Contoh nya dalam 2 tahun di perusahaan ini harus mencapai apa? Harus bisa apa? Harus sampai level mana?

💡Tips: Breakdown goals apa saja yang mau kamu capai

Jangan lupa pahami dan evaluasi diri level pribadi mu sudah berada dimana. Apa yang kamu bisa dan apa yang kamu belum bisa. Setelah itu, tentukan dalam timeline mu hal apa saja yang mau kamu capai.

Guna nya apa? Agar dalam masa bekerja mu di perusahaan itu, kamu tau jalur mana yang harus kamu ambil.

💡Tips: Breakdown cara untuk mencapai goals tersebut

Setelah tau apa saja yang harus dicapai dalam timeline mu. Sekarang waktu nya kamu breakdown juga cara untuk mencapai nya.

Misal, kamu ingin menguasai skill research. Maka dalam masa kerja kamu dikantor tersebut apa saja yang harus kamu lakukan? Mengikuti workshop research kah dan mengimplementasikan nya langsung di projek yang sedang kamu kerjakan atau juga belajar langsung kepada kolega di divisi terkait secara intens.

💡Tips: Jika tidak tercapai harus apa?

Jika dalam timeline pribadi mu ada target yang tidak tercapai, maka sebaiknya kamu evaluasi kembali kenapa itu tidak tercapai? Apakah usahamu yang kurang? Atau mungkin timeline yang kamu atur terlalu cepat sehingga kamu belum sempat mencapai nya.

Maka pilihannya ada padamu, kamu bisa memperpanjang timeline mu atau mencoba mencari kesempatan di kantor lain jika kamu rasa ditempatmu yang sekarang sudah maksimal dan tidak bisa lebih lagi.

Gaji atau kesempatan karir yang lebih luas?

Melihat persoalan gaji dan karir ini memang tidak bisa di pisahkan. Ada kala nya kita kebingungan memilih di antara keduanya.

💡Tips: Pastikan kebutuhan primer mu terpenuhi

Masalah penghasilan memang tidak bisa di sepelekan, maka dari itu ada baiknya ketika menerima tawaran dari sebuah perusahaan pastikan apa yang kamu dapat bisa memenuhi kebutuhan primer mu.

Tapi pastikan juga tuntutanmu sejalan dengan skill mu saat ini, kamu bisa melakukan riset di internet seputar rentang gaji yang diberikan untuk level mu.

Jangan sampai persoalan gaji yang tidak cocok mengganggu kinerjamu di tempat kerja.

💡Tips: Percayalah, saat kamu menerima gaji yang besar berarti kamu memang pantas menerima nya

Seiring berkembangnya kemampuanmu dalam bekerja, percayalah, pendapatanmu pun akan berkembang sesuai kemampuanmu. Jadi jangan risau dan galau berlebihan.

Lebih baik habiskan energi mu ke hal yang lebih penting, yaitu mengembangkan kemampuanmu.

Investasi ilmu lebih mahal dibanding apapun

Jadi, kapan harus resign?

Pertanyaan yang cukup sulit, ya? 😅 Keputusan kapan harus pindah dan mencari tantangan baru adalah sepenuhnya ada pada diri kalian masing-masing.

Akan tetapi, ketika memutuskan pindah ada baiknya kalian mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Apakah sudah tidak ada ilmu yang bisa di ambil lagi di perusahaan saat ini?
  • Apakah tantangan di perusahaan saat ini sudah habis?
  • Apakah ada jalan lain selain resign? Atau bahkan cukup dengan pindah ke tim lain saja agar kamu bisa kembali merasakan tantangan baru?
  • Apakah semua goals yang kamu set di awal sudah tercapai?

Jadi kesimpulannya, ketika kamu menerima sebuah pekerjaan baru selalu evaluasi level mu berada dimana, sehingga apa yang kamu dapat sesuai dengan apa yang bisa kamu berikan.

Juga jangan lupakan bahwa investasi ilmu sama pentingnya dengan penghasilan yang kamu dapatkan saat ini. Karena suatu hari, apa yang kamu dapat sesuai dengan apa yang bisa kamu berikan.

Hasil tidak akan mengkhianati proses

Hari ini, kamu sudah #BelajarDesain dan menjadi lebih baik tentang Memilih rute karir terbaikmu.

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru dan bagaimana agar menjadi lebih baik — bagi diri sendiri, pekerjaan, ataupun orang lain.

--

--