Menjadi Lebih Baik #1

Merasa Tidak di Apresiasi

Bagaimana kamu harus bersikap, dan cara mengatasinya

Published in
4 min readDec 16, 2019

--

Bekerja dalam sebuah tim adalah pengalaman yang menyenangkan. Kamu bisa saling berbagi ilmu, mendapatkan masukan atas pekerjaanmu, dan juga mendapatkan teman baru.

Namun, terkadang ada juga hal yang tidak menyenangkan. Misalnya, merasa tidak di apresiasi atas pekerjaan yang kamu lakukan. Padahal, kamu sudah bekerja keras. Lalu apa sebaiknya yang harus kamu lakukan?

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru dan bagaimana agar menjadi lebih baik — pada diri sendiri, pekerjaan, ataupun orang lain.

Apakah kamu realistis?

Sebelum berpikir negatif bahwa kamu tidak di apresiasi, lihatlah sekeliling kamu. Apakah kamu sudah melakukan pekerjaan kamu dengan baik? Apakah hasil kerjamu melebihi ekspektasi? Dan bagaimana hasil pekerjaan kamu jika dibandingkan dengan rekan kerjamu yang lain?

Pura-pura kerja

Alangkah baiknya apabila kita melakukan introspeksi diri sebelum berpikir yang tidak-tidak. Jangan sampai kamu sudah berpikir macam-macam, tapi ternyata dirimu sendiri yang tidak memberikan yang terbaik untuk tim kamu.

Selain itu, cobalah bicarakan dengan rekan kerjamu. Apakah mereka merasakan hal yang sama? Atau hanya dirimu saja? Dari sini kamu bisa menentukan harus berbuat apa.

Mintalah feedback dari rekan kerjamu

Jika kamu merasa kurang dihargai, mintalah masukan, kritik, dan saran dari rekan-rekan kerjamu. Tetapi, jangan bilang kamu mau di apresiasi. Tanyalah kepada rekan kerjamu: “Selama bekerja dengan saya, apa sih kekuatan dan kelemahanku?”.

Ingat, jangan kaget kalo ternyata kelemahannya lebih banyak dari kekuatannya. Justru kamu harus berterimakasih. Sekarang kamu tau harus belajar apa dan kenapa selama ini kamu kurang mendapat apresiasi.

Beri apresiasi kepada tim

Jika tim kamu tidak memiliki kebiasaan untuk memberi apresiasi pada satu sama lain, maka kamu bisa memulainya dari dirimu sendiri. Berikanlah pujian untuk rekan kerjamu yang telah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

Apresiasi siapapun yang sudah bekerja dengan baik!

Jika kamu berhasil melakukan hal ini, maka kultur untuk saling memberi apresiasi dan menghargai akan terbentuk di tim kamu. Selain itu, hal ini juga dapat membuat tim kamu lebih kompak dan solid. Tetapi jangan berlebihan juga, karena jika berlebihan, makna dari apresiasi tersebut jadi sia-sia.

Maaf, Tolong, dan Terima kasih.

Apresiasi diri sendiri

Kebahagiaan kamu ditentukan oleh dirimu sendiri. Kamu pun harus memberi apresiasi pada dirimu sendiri! Caranya? Dengan melakukan review secara rutin tiap minggu, mengingat apa yang berjalan dengan baik dan apa yang bisa kamu perbaiki.

Dengan begini, setiap minggunya kamu memiliki sebuah pencapaian dan target/tujuan untuk minggu depan. Sehingga kamu bisa terus berkembang menjadi lebih baik lagi.

Bentuk apresiasi itu bermacam-macam

Pada umumnya, apresiasi dapat dibagi dua. Yang pertama adalah apresiasi dalam bentuk materi, yang memiliki hubungan erat dengan uang dan jabatan.

Kedua, adalah apresiasi imateril. Yaitu apresiasi yang tidak memiliki bentuk fisik dan tidak terlalu berhubungan dengan uang. Misalnya, diberikan tanggung jawab lebih, diberikan kepercayaan untuk memimpin sebuah proyek, ataupun sesimpel kata-kata “Good job”.

Diberikan tanggun gjawab lebih juga termasuk apresiasi loh!

Mendapatkan kritik, saran, dan masukan

Feedback dari rekan kerja itu merupakan sebuah bentuk apresiasi yang paling bermanfaat. Jika seseorang memberikan kamu feedback, maka orang tersebut peduli terhadap kinerja dan perkembangan karir kamu. Terimalah feedback dari rekan kerjamu, dan jangan lupa berterima kasih.

Buang jauh-jauh ego mu, jangan pikir kritik dan saran adalah hal negatif. Justru tanpa kritik dan saran kamu tidak akan dapat mengetahui kekurangan mu dan menjadi lebih baik.

Diberikan tanggung jawab lebih

Tanggung jawab dan pekerjaan adalah bentuk kepercayaan seseorang kepadamu. Jika kamu mendapat tambahan pekerjaan, maka kamu patut berbangga. Berarti, kamu telah melakukan pekerjaanmu dengan baik sehingga rekan kerjamu semakin percaya kepadamu.

Jadi, jangan ngeluh ya kalo tiba-tiba kamu dikasih kerjaan lebih banyak dari biasanya. Itu tandanya kamu dipercaya bisa menyelesaikan nya dengan baik!

“Good Job”

Bentuk apresiasi yang paling simpel, adalah dalam bentuk verbal. Yaitu diucapkan secara langsung kepadamu. Good job, kerja bagus, dan sebagainya. Biasanya kalo habis dipuji gini, langsung semangat kerja :)

Bagaimana Kamu ingin di apresiasi?

Sebelum memikirkan kenapa kamu merasa tidak di apresiasi, tanyalah dirimu sendiri. Bagaimana aku ingin di apresiasi? Jawaban tiap orang tentu berbeda-beda. Bisa jadi dalam bentuk promosi jabatan, uang, piala penghargaan, atau sekedar tepukan di pundak.

Apresiasi diri sendiri.

Yang harus kamu ingat adalah, sifat setiap orang berbeda. Sehingga, cara memberikan apresiasi pun berbeda-beda. Ada yang lebih nyaman mengatakan nya langsung, ada juga yang lebih nyaman traktir kamu makan — biasanya sih pengen apresiasi, tapi masih malu-malu.

Jadi, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa kamu tidak diapresiasi. Dan jika di dalam tim kamu tidak memiliki kebiasaan untuk meng apresiasi satu sama lain, mulailah dari dirimu sendiri. Katakanlah “Good Job” kepada rekan kerjamu.

Hari ini, kamu sudah #BelajarDesain dan menjadi lebih baik tentang Merasa Tidak di Apresiasi.

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru dan bagaimana agar menjadi lebih baik — pada diri sendiri, pekerjaan, ataupun orang lain.

--

--

I transform thoughts and ideas into stories and visuals — inspired by books, quotes, experiences, and conversations. Read for free: http://thetinywisdom.com