Tentang Produktivitas dan Kreativitas

Mulai Project dengan Desk Research

Semua bermula dari tempatmu sekarang.

Kamila Okta Saarah
Published in
5 min readMar 1, 2020

--

Mungkin kamu familiar dengan kondisi ini:

“Eh, project ini kamu yang handle, ya? Besok coba kita meeting, deh. Kamu siapin bahan-bahan yang mau diobrolin sekalian, ya?

Hmmm, bahan-bahan? Kira-kira dapat dari mana, ya?

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru dan bagaimana agar menjadi lebih baik — bagi diri sendiri, pekerjaan, ataupun orang lain.

Kadang rasa stuck alias ‘nyangkut’ bisa terjadi pada saat memulai sebuah project. Sebenarnya ada sebuah metode yang bernama desk research, di mana kamu bisa mendapatkan ‘bahan dasar’ untuk memulai dan menentukan ke mana arah pengerjaan project itu.

Yuk, coba tengok artikel di bawah!

Apa itu desk research?

Photo by Helloquence on Unsplash

Desk berarti meja, dan research artinya penelitian.

Kalau digabung, artinya menjadi: penelitian di meja.

Iya, engga salah 😁

Secara sederhana, desk research ini adalah penelitian atau analisis data yang bisa dilakukan di tempatmu sendiri, bahkan di meja kerjamu, tanpa harus berpindah-pindah ke manapun.

Saat kamu bingung untuk memulai sebuah project ataupun tak ada waktu untuk terjun langsung ke lapangan, kamu bisa melakukan desk research ini. Tenang saja, data yang kamu dapatkan dari sini juga tetap valid, kok.

Photo by Franki Chamaki on Unsplash

Sebenarnya, ada dua jenis data berdasarkan jenis pengumpulannya, yakni primary (primer) dan secondary (sekunder). Data primer biasanya diperoleh dari sumber asalnya; sebagai contoh adalah kumpulan insights saat mewawancarai user secara langsung ataupun survey di lapangan.

Kemudian, data sekunder adalah data yang telah ada atau dipublikasikan sebelumnya. Biasanya data ini bisa berbentuk laporan penelitian, jurnal, atau jenis media lainnya. Nah, data sekunder inilah yang biasanya diolah dalam sebuah desk research.

Kapan desk research dilakukan?

Sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk melakukan desk research ini, kok. Semuanya tergantung dari situasi dan kondisi yang tengah kamu hadapi. Tapi, biasanya desk research dilakukan di situasi-situasi berikut.

Bake Off Running GIF By The Great British Bake Off

Situasi 1: Budget minimum, waktu terbatas 🏃‍♂️⏰

Yup! Jika waktumu terbatas dan minim budget, coba maksimalkan situasi dan kondisi yang ada untuk melakukan research jenis ini. Sekarang itu era teknologi; sekali klik di internet, keluarlah (hampir) semua yang kamu cari! Silakan pilah dan pilih informasi yang relevan dan terpercaya. Jangan lupa untuk sertakan sumber saat kamu mengutip sebuah informasi, ya!

Data Numbers GIF

Situasi 2: Membutuhkan data pendukung 📉🔎

Kamu sudah mewawancarai seorang narasumber? Atau kamu sudah melakukan etnografi di sebuah tempat?

Selain data-data yang kamu peroleh langsung di lapangan, mungkin kamu butuh supporting data alias data pendukung yang mampu memperkuat argumen dan analisismu. Yup, kamu bisa, lho, melakukan desk research untuk informasi tambahan supaya laporanmu makin luar biasa ✨

Apa yang dilakukan saat desk research?

Seperti yang telah dibahas di atas, desk research dapat dilakukan di meja kerjamu sendiri. Mungkin alat yang kamu perlukan hanyalah sebuah komputer (atau bahkan handphone?) dan juga alat tulis untuk mengolah data yang kamu peroleh. Sederhana, kan?

Nah, kira-kira, selanjutnya apa yang dilakukan, ya?

Investigating Basketball Wives GIF By VH1

💡 Teliti dan analisis produkmu

Pertama-tama, tentu saja kenali terlebih dahulu produk atau project yang akan kamu tangani.

Apa tujuan kamu membuat produk ini? Bagaimana flow-nya secara keseluruhan? Apa saja fiturnya? Seberapa besar impact yang dihasilkan dengan adanya produk ini?

Coba jawab dan analisis dahulu pertanyaan-pertanyaan di atas. Jika sudah, kamu bisa eksplor lebih lanjut ke proses desk research lainnya.

Richard Attenborough Wow GIF

💡 Baca penelitian sebelumnya

Cara lainnya dalam desk research ini adalah kamu bisa mulai dari mengecek penelitian atau analisis yang sebelumnya telah dilakukan oleh orang lain.

Tak masalah jika penelitian itu sudah outdated alias kurang relevan di saat ini. Setidaknya, kamu memiliki dasar pengetahuan untuk memulai project itu.

Improve Sign Language GIF

💡 Competitive analysis a.k.a benchmarking

Yup, cara lainnya adalah dengan melakukan competitive analysis ke produk atau website sejenis. Dengan menganalisis produk-produk ini, kamu akan mendapatkan insights dan ide-ide dalam pengerjaan project-mu. Dalam competitive analysis ini, biasanya pertanyaan yang muncul adalah:

Apa, sih, kelebihan dan kekurangan produk-produk di luar sana?

Apa yang bisa kita improve dalam project yang akan kita buat?

Apa hal-hal yang bisa membuat produk kita menjadi lebih baik?

Unimpressed Reading GIF By SpongeBob SquarePants

💡 Cari referensi yang terpercaya!

Laporan penelitian, publikasi pemerintah, jurnal, apapun boleh. Carilah sumber ilmiah yang terpercaya dan relevan, yang berkaitan dengan project yang tengah kamu kerjakan sekarang.

Bahan-bahan untuk melakukan desk research ini sebenarnya mudah karena tersebar di mana-mana. Dengan melakukan desk research ini, kamu bisa:

  1. Membuat sebuah base (dasar) untuk research lanjutan. Kira-kira, bagian mana yang harus diteliti lebih lanjut, ya?
  2. Tidak akan dibuat bingung oleh pertanyaan-pertanyaan yang diajukan orang lain atau bahkan para stakeholders (pemangku kepentingan) dalam project-mu. Yah, mungkin akan ada beberapa pertanyaan yang belum bisa dijawab, namun setidaknya pengetahuanmu tidak nol, kan?
  3. Bagi para product designers, kamu dapat memilah dan memilih desain yang relevan dan cocok bagi calon penggunamu.

Nah, apakah kamu sudah tertarik menggunakan metode desk research untuk memulai project?

Hari ini, kamu sudah #BelajarDesain dan menjadi lebih baik tentang Mulai Project dengan Desk Research.

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru dan bagaimana agar menjadi lebih baik — bagi diri sendiri, pekerjaan, ataupun orang lain.

--

--