Menjadi Lebih Baik #8
Saat Kamu Merasa Tidak Punya Inspirasi
Lagi “stuck” dan tiba-tiba rasa malas datang. AH!
Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru dan bagaimana agar menjadi lebih baik — bagi diri sendiri, pekerjaan, ataupun orang lain.
Pernahkah kamu merasa stuck saat mengerjakan sesuatu?
Di situ hatimu mulai berkecamuk tak karuan — kerjaan tak kunjung beres tapi deadline sudah di depan mata. Akhirnya, kamu mengeluh:
“Deadline-nya gak masuk akal! Gue lagi gak mood nih gara-gara gak ada inspirasi!”
Hmm, kalau soal mood atau enggak mood, itu kembali lagi ke dirimu sendiri. Masa iya, sih, kerjaanmu tidak kunjung selesai? Maukah kamu terus menunda semuanya sampai inspirasi itu datang?
Jangan dong, ah.
Kenapa bisa stuck begini, ya?
Sebelum mengeluh karena tidak adanya ide dan inspirasi, coba kamu pahami dahulu kenapa bisa merasa stuck dalam mengerjakan sesuatu. Biasanya, perasaan stuck itu adalah turunan dari hal-hal di bawah ini:
Problematika #1: Kelelahan
Terlalu banyak project yang dikerjakan sehingga idemu habis? Bisa jadi.
Terlalu banyak list hal-hal harus yang dilakukan sehingga energimu terkuras? Tidak salah!
Apabila rasa capek itu mulai ada, lebih baik kamu menghentikan semuanya. Daripada memaksakan diri, coba tarik napas panjang, hembuskan, dan istirahat sejenak, ya.
Kelelahan pun bisa dibagi dua: fisik dan mental. Jika kondisi tubuhmu tidak fit, tentu saja kamu tidak akan bisa bekerja dengan baik. Sama halnya dengan kondisi mental kamu. Kalo lagi banyak pikiran, jangan dipaksakan — nanti kamu malah makin stress!
Problematika #2: Takut
Ketakutan di sini bisa jadi adalah rasa takut di-judge oleh orang lain, takut salah langkah, takut memulai sesuatu, takut deadline— yah, intinya adalah segala rasa takut yang muncul di dalam kepalamu. Kata kuncinya: di dalam kepalamu.
Rasa takut ini lambat laun akan memenuhi seluruh isi pikiranmu dan lama-lama kamu akan merasa ‘terkekang’ olehnya. Percayalah bahwa rasa takut adalah hal yang akan menghentikanmu dari segala kemungkinan. Familiar?
Problematika #3: Terlalu Perfeksionis
“Pokoknya, semua harus mulus. Harus bisa A, B, C. Kalau bisa, semua orang harus suka!”
Jangan, jangan terus-terusan berpikir seperti ini. Nanti kamu tertekan sendiri, lho.
Teliti dan semangat bereksperimen memang bagus, namun kalau berlebihan, tidak baik juga. Jika terus berada di pemikiran tentang apapun-harus-selalu-sempurna, lambat laun hal ini bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri.
Tanamkanlah pikiran bahwa melakukan kesalahan adalah hal yang normal. Justru dari kesalahan inilah diri kita akan menjadi lebih baik lagi. Belajar dari kesalahan!
Problematika #4: Tidak Tahu Harus Mulai Darimana
Nah, ini dia. Kembali lagi ke situasi ini. Pokoknya, kalau kamu belum juga memulai, bagaimana kamu bisa tahu hasilnya?
Lalu, aku harus apa?
Sebenarnya rasa stuck ini adalah hal yang sangat lumrah dialami oleh semua orang. Biasanya, hal paling mudah yang dilakukan hanyalah mengeluh, mengeluh, dan mengeluh. Yah, tidak salah, memang. Tapi selanjutnya apa?
💡Tips #1 Berhenti sejenak dari seluruh aktivitasmu
Jika kamu tiba-tiba merasa bosan, lelah, bingung, ataupun stuck, coba berhenti sejenak dari seluruh pekerjaanmu. Memaksa fisik dan otak bekerja di kala kamu merasa seperti itu terkadang malah memperburuk hasil dan ujung-ujungnya kamu malah harus mengerjakannya dari awal lagi.
Coba seruput dulu teh manis hangat di pantry kantor.
Meregangkan dulu otot-otot badan yang kaku juga sepertinya oke.
Atau, boleh juga tuh kalau ketemu teman dekat dan mengobrol sebentar :) … Sebentar aja ngobrolnya, jangan kelamaan.
💡Tips #2 Pahami dulu kenapa kamu bisa stuck
Yup, seperti yang tertulis sebelumnya, coba telaah dahulu penyebab kamu kehilangan inspirasi di tengah waktu kerjamu. Dengan memahaminya, kamu bisa mengambil langkah yang tepat untuk memulihkan semangatmu.
Apabila kamu mulai merasa stuck karena kelelahan, keluarlah dari zona itu sebentar dan cari kegiatan lain. Tak hanya istirahat ataupun tidur, ternyata olahraga pun baik untuk menyegarkan kembali pikiranmu.
Kemudian, kamu juga bisa mencari inspirasi alias pilah-pilih ribuan ide dan karya hasil orang lain. Bila sudah ada momen ‘a-ha!’ di dalam otak, lebih baik langsung implementasikan ide itu ke dalan tulisan, gambar, atau apapun itu.
Inspirasi itu enggak bakal muncul kalau diri kita sendiri tidak mau memulai untuk melakukannya. Mulai saja dulu, lalu berkembang kemudian.
Tips #3 Kembali ke tujuan awal
Sekarang, coba tanyakan kembali hal berikut: kenapa kamu melakukan pekerjaan atau rutinitas ini?
Untuk diri sendiri? Untuk keluarga? Atau untuk kepentingan bersama?
Apapun jawabannya, ingatlah terus tujuan itu. Dengan kembali mengingat goals milikmu, perlahan kamu akan kembali termotivasi dan semangat dalam diri akan terisi kembali.
Tips #4 Jangan jangan, rasa stuck itu hanyalah asumsi di pikiranmu sendiri!
Iya, kamu tidak salah. Kadang-kadang kita memang suka dikelabui oleh asumsi sendiri. Saking kuatnya pengaruh pikiran di dalam kepala, hal itu bisa mempengaruhi cara kita bertindak akan sesuatu, lho.
Sebelum menyimpulkan bahwa kita minim inspirasi (dan akhirnya malas untuk melakukan pekerjaan), cari tahu dulu kenapa kamu bisa berpikir seperti itu. Kembali ke Tips #2, dan telusuri pemecahan ala dirimu sendiri.
Merasa kekurangan atau bahkan kehilangan inspirasi itu hal yang pasti terjadi cukup sering di kehidupan sehari-hari. Yang menjadi penentu hasil pekerjaan kita justru adalah reaksi terhadap pemikiran itu: mau bertindak atau mengikuti emosi.
Kamu engga bakal menemukan inspirasi kalau kamu terus mengeluh.
Yuk, coba mulai sesuatu, apapun itu. Segores gambar, satu baris kalimat, atau ide-ide kecil yang tertulis berantakan. Tidak apa-apa, kok, kalau itu semua belum terstruktur dengan baik. Setidaknya, kamu sudah memulai langkah barumu :)
Hari ini, kamu sudah #BelajarDesain dan menjadi lebih baik tentang Saat Kamu Merasa Tidak Punya Inspirasi.
Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru dan bagaimana agar menjadi lebih baik — bagi diri sendiri, pekerjaan, ataupun orang lain.
