#BELAJARDESAIN HARI KE 22

Tips bikin CV yang baik

Nggak usah aneh-aneh dan nyeleneh!

Published in
5 min readNov 19, 2019

--

Artikel ini dibuat agar #BelajarDesain menjadi lebih mudah. Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain desain terbaru.

Setelah kemarin kita bahas portfolio, ternyata kelewatan nih kita belom bahas gimana sih cara bikin CV yang baik? CV, atau kadang disebut juga Resume adalah hal yang wajib kamu buat kalo mau cari kerja.

Ceritanya ini lagi cari kerja Sumber

Kenapa CV mu harus baik? Supaya jelas pas dibaca, dan benar-benar menggambarkan dirimu dan pengalaman mu. CV ini adalah kesempatan mu 0memberikan kesan pertama yang mengesankan!

1. To the point — Langsung ke intinya

Inti dari CV kamu adalah: pengalaman kerja, edukasi, dan skill apa yang kamu kuasai. Selain itu kamu juga harus mencantumkan alamat email, nomor telpon, dan link ke online portfolio kamu.

💡Tips: Kalo gak punya pengalaman kerja

Jika kamu belum punya pengalaman kerja, jangan khawatir. Kamu bisa “menggantinya” dengan membuat sebuah cover letter yang menunjukkan passion kamu di bidang pekerjaan tersebut, dan juga antusiasme kamu untuk bergabung di perusahaan itu. Cara bikin cover letter? Kita bahas di artikel lain ya :D

http://bestfolios.com/resume/chris-liu

💡Tips: Kalo gak punya pengalaman kerja (2)

Selain dengan cover letter, kamu juga bisa mengubah fokus CV kamu menjadi fokus pada skill yang kamu kuasai. Misal, sebagai desainer, kamu bisa fokus menjelaskan skill desain kamu dan pengalaman kamu sudah mendesain apa saja.

💡Tips: Kalo gak punya pengalaman kerja? (3)

Yang paling baik, tentunya adalah melamar pekerjaan dengan pengalaman kerja. Jika kamu ingin CV mu dapat melebihi saingan kamu yang sama-sama fresh graduate, maka mulailah dari pekerjaan magang atau internship sebelum mencari pekerjaan full time.

Intinya, jangan takut kalo kamu belum punya pengalaman kerja! Banyak kok perusahaan korporat dan startup yang menerima fresh graduate.

💡Tips: Gak usah pakai foto dirimu

Percaya gak percaya, kalo kamu gak ganteng atau cantik-cantik amat, bisa jadi foto dirimu malah bikin kamu gak dipanggil interview. Ini berdasarkan riset beneran loh, bukan mengada-ada. (Kecuali kamu mirip Al Ghazali atau Chelsea Islan, itu gapapa dimasukin)

2. Bikin yang rapih, jangan acak-acakan

Buatlah CV yang rapih dan mudah dibaca. Jangan buat CV dengan terlalu banyak gambar dan warna, sehingga yang baca pusing melihatnya — ini berdasarkan kejadian nyata loh.

Pisah dengan jelas mana bagian untuk pengalaman kerja, bagian untuk edukasi, bagian skill, dan bagian untuk profil dirimu.

http://bestfolios.com/resume/kejia-zhao

3. Tidak usah bercerita terlalu banyak

Maksudnya? Ya, ceritain yang relevan saja. Misal, tidak usah bilang kalau kamu punya SIM A, tidak perlu mencantumkan tanggal lahir, status pernikahan, dan tidak perlu memasukkan edukasi kamu dari TK. Kenapa? Karena informasi tersebut tidak menambah nilai jual dari dirimu.

💡Tips: Social media perlu dimasukin nggak?

Kalo kamu tidak me-manage social media kamu dengan baik, sebaiknya tidak usah dimasukkan. Contohnya, apabila twitter atau instagram kamu isinya cuma meme-meme lucu aja.

Kamu boleh memasukkan tautan ke LinkedIn kamu, tapi pastikan bahwa apa yang ada di LinkedIn sesuai dengan apa yang ada di CV.

4. Pakai Font yang biasa-biasa aja

Yang ini sering banget terjadi kalo lagi menyaring CV kandidat. Memang, tidak apa-apa jika kamu ingin berkreasi dengan CV mu, tapi pastikan font nya mudah dibaca. Agar lebih aman, pakai lah font yang biasa-biasa saja. Karena tujuannya agar CV mu mudah dan nyaman dibaca.

Capek kan, bacanya? https://www.behance.net/gallery/1914781/Resume-Cover-Letter

5. Fokus pada hasil, bukan tanggung jawab

Saat kamu memasukkan pengalaman kerjamu, tulislah keberhasilan apa yang kamu capai saat bekerja di tempat itu. Tidak perlu menulis tanggung jawabmu mengerjakan apa, karena sudah jelas — misal — sebagai UX desainer kamu harus membuat user flow dan desain wireframe.

6. JANGAN buat grafik skill atau memberi nilai pada skill kamu

Kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah memberikan nilai atau membuat grafik pada kemampuan yang kamu kuasai. Kenapa? Karena nilai tersebut tidak artinya bagi pembacanya. Contohnya seperti yang dibawah ini:

https://www.freepik.com/free-vector/resume-template-with-graphs_1221149.htm

💡Tips: Jangan pake nilai

Apabila kamu memberi nilai 8/10 untuk kemampuan Photoshop kamu, lalu bagaimana orang mengetahui 10 itu apa sih, patokan nya? Yang mengetahui bagaimana kamu memberi nilai 8 hanya dirimu sendiri, dan hanya kamu yang tahu 10 itu harus seberapa jago. Jadi, nggak ada intinya, semua hanya menurut kamu.

Nilai ini bisa juga berbentuk bintang, atau poin-poin.

💡Tips: Jangan pake grafik

Sama seperti nilai, grafik itu tidak bermakna. Karena kamu lagi-lagi memberikan nilai sesuai pendapat kamu. Oke, skill Photoshop kamu 60%. Pertanyaan nya, 60% dari apa? Kalo yang 100% harus bisa apa aja?

💡Tips: Tulis saja kamu menguasai apa, to-the-point!

Tulis saja kemampuan atau software apa sih yang kamu kuasai. Jangan lupa, kamu harus memisahkan Skill & Software (program) yang kamu kuasai ke bagian yang berbeda.

7. JANGAN Berbohong di CV kamu

https://giphy.com/gifs/tiffanyyoung-dont-play-lie-1ynmGP6YSVPPHorsfe/media

Kenapa? Pake nanya! Bohong tu dosa dan adalah sebuah kebiasaan yang sangat tidak baik. Kamu bisa berbohong di CV, dan kamu bisa diterima di sebuah pekerjaan dengan berbohong. Tapi itu berarti kamu tidak memiliki integritas terhadap dirimu sendiri.

Fokus pada kemampuan yang kamu miliki, daripada fokus kepada apa yang tidak kamu miliki.

🎉 Bonus: Contoh CV yang baik untuk kamu contoh

Supaya kamu ada acuan, nih contoh CV yang baik buat kamu contoh. InsyaAllah, kalo kamu buat yang nggak jauh-jauh dari contoh ini, CV mu akan lebih enak dibaca dan mudah dipahami.

Hari ini, kamu sudah #BelajarDesain tentang Cara Bikin CV.

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru.

Selanjutnya, kita akan #BelajarDesain tentang Nego Gaji.

--

--

I transform thoughts and ideas into stories and visuals — inspired by books, quotes, experiences, and conversations. Read for free: http://thetinywisdom.com