Sumber: http://www.technology4change.com/filelibrary/imagesJanuary15/BIM_T4C.png

Memulai Wacana Implementasi BIM di Indonesia dengan bicaraBIM

Fauzan Alfi
Bicara BIM
Published in
2 min readDec 27, 2015

--

Untuk sebagian besar mereka yang berkecimpung di ranah arsitektur dan konstruksi bangunan, pasti pernah mendengar atau bahkan sudah sangat familiar dengan apa yang disebut dengan Building Information Modelling atau BIM. ‘Benda’ yang satu ini disebut-sebut dapat memberi perubahan besar di berbagai bagian dalam industri bangunan, mulai dari efisiensi energi hingga pengubahan pola pikir individu yang terlibat di dalamnya.

Sebelum dibahas lebih jauh, perlu diingat satu hal: BIM bukanlah sebuah software. BIM adalah sebuah sistem. Sebuah proses. Sebuah alat. BIM adalah bagaimana sebuah bangunan termodelkan berdasarkan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya.

The NBIMS vision for BIM is “an improved planning, design, construction, operation, and maintenance process using a standardized machine-readable information model for each facility, new or old, which contains all appropriate information created or gathered about that facility in a format useable by all throughout its lifecycle.” — NIBS, 2008

Berbeda dengan sistem 3D modelling sebelumnya, BIM memungkinkan seluruh stakeholder yang terlibat untuk mengetahui digital model dari bangunan yang sedang dikerjakan. Selain itu, penggunaan BIM dalam sebuah proyek bangunan memungkinkan pengiriman dokumen gambar secara terintegrasi atau Intergrated Project Delivery (IPD) dilakukan sehingga dapat mempersingkat waktu dalam proses delivery serta meminimalisir salah komunikasi antar stakeholder.

Di Asia Tenggara, salah satu negara yang mendorong habis-habisan implementasi BIM adalah Singapura. Untuk mendapatkan izin mendirikan bangunan di Singapura, proyek tersebut diwajibkan untuk menggunakan proses BIM mulai dari tahapan awal perancangan hingga konstruksi bangunan.

Bagaimana dengan di Indonesia? Beberapa pemain besar di Indonesia — developer maupun kontraktor, telah mulai mengadopsi atau bahkan sudah menggunakan BIM secara penuh di dalam proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Apakah para stakeholder lainnya seperti konsultan arsitektur, konsultan M&E, supplier barang hingga pemilik proyek mampu untuk menggunakan BIM dalam proses pengerjaan sebuah proyek bangunan? Apakah Pemerintah memiliki intensi untuk membuat regulasi yang berkaitan dengan BIM? Untuk itulah, bicaraBIM hadir sebagai wadah diskusi dan wacana bagaimana BIM diimplementasikan di Indonesia tak hanya di sektor swasta tetapi juga di seluruh sektor secara menyeluruh.

Semoga dengan hadirnya bicaraBIM, dapat menggulirkan diskursus mengenai BIM dan geliatnya di berbagai sektor yang berkaitan erat dengan industri Architecture, Engineering & Construction (AEC) di Indonesia.

– Tim bicaraBIM

--

--

Fauzan Alfi
Bicara BIM

Rockin’ the world since 1993. Made in Bandung. Pure Sundanese. Architecture & BIM. Mozilla Reps. Blogger. Traveller. Tech Enthusiast.