Belajar Flutter, React Native, atau Xamarin? (part 1 - Berdasar Trend)

M Dedi Rudianto
Biji Inovasi
Published in
5 min readMar 9, 2019
Flutter atau React Native atau Xamarin

Sudah susah payah belajar sebuah teknologi, eh.. akhirnya terpaksa ditinggalkan karena nggak laku. Pernah mengalami hal tersebut? Atau setidaknya merasa khawatir? Itu sih wajar, apalagi kecenderungan di dunia programming, yang perkembangannya begitu cepat, termasuk mobile programming. Salah satu cara, setidaknya biar merasa aman dan tidak terlalu khawatir salah pilih, bisa dengan melihat trendnya terlebih dahulu.

Saat ini setidaknya ada tiga mainstream platform teknologi mobile programming semi native, bukan hybrid atau full native, yang didukung oleh perusahaan2 besar, yaitu Flutter (Google), React Native (Facebook), dan Xamarin (Microsoft). Ketiga platform tersebut bisa dilihat kepopuleran dan trendnya di google trend. Mari coba cek selama setahun terakhir, seperti apakah gerangan?

Trend Global

Worldwide Trend

Secara umum di dunia, React Native masih paling populer, dengan trend yang relatif stabil. Beda dengan Flutter yang semakin menanjak, terutama ada loncatan trend di sekitar akhir tahun 2018. Bisa jadi disebabkan adanya rilis Flutter versi 1 di bulan Desember 2018. Lain lagi dengan Xamarin yang trendnya terus merosot, kenapa ya? Apakah banyak yang berpindah platform seperti saya? :D

Itu sedikit gambaran trend global selama setahun terakhir. Bagaimanakah nasib ke-tiga platform tersebut di tiap2 negara? Terutama negara2 besar yang saat ini menjadi kiblat IT, seperti Amerika Serikat, China, dan India.

Trend di Amerika Serikat

Amerika Serikat saat ini menjadi negara dengan inovasi teknologi paling top di dunia dengan Silicon Valley-nya. Ke-tiga platform mobile programming juga berasal dari negara ini. Jadi, wajib kita cek bagaimana trend-nya di sana.

Kepopuleran Flutter di AS dari setahun terakhir sudah sedikit mengungguli React Native, yang pada akhirnya mulai meninggalkan React Native yang trendnya semakin menurun. Apakah React Native mulai dijauhi developer di sana? Seperti nasib Xamarin yang terus merosot?

Trend di China

China merupakan salah satu negara besar yang saat ini layak menjadi saingan AS di bidang teknologi, dengan Alibaba-nya, Baidu, WeChat, dll. Banyak platform teknologi lahir di sana, atau dari orang2 yang berasal dari negara itu, seperti Vue js dan Weex.

Mirip dengan AS, kepopuleran Flutter di China semakin menanjak, yang mampu melampaui React Native sejak rilis versi pertamanya. Salah satu faktornya, mungkin karena Flutter dipakai oleh perusahaan besar di sana, seperti Alibaba. Sedangkan React Native, trendnya terlihat menurun. Apakah disebabkan banyak orang yang berpindah platform? Dilihat dari turunnya kepopuleran React Native seiring dengan naiknya kepopuleran Flutter. Dan uniknya, Xamarin hampir2 tidak masuk hitungan dalam pertarungan, berada jauh di bawah. .NET dan C# kurang terkenal di sana kali ya?

Trend di India

Meskipun belum begitu banyak inovasi teknologi yang dikenal berasal dari India, namun jumlah mereka yang jagoan di tingkat global banyak juga. Banyak perusahaan kelas dunia yang sukses di-CEO-i oleh orang2 dari India. Negara ini menjadi salah satu negara dengan kualitas dan kuantitas penguasaan teknologi yang tidak bisa diremehkan. Jadi, pantas kita cek juga trend di sana.

Jika dilihat dari grafik di atas, trend React Native di India masih cukup jauh mengungguli lainnya. Hmm.. kenapa ya? Menariknya, meskipun popularitas Flutter dan Xamarin berada di tengah, namun mereka terlihat sama2 kuat. Mungkin karena Microsoft punya markas riset di sana kali ya, jadi posisi Xamarin bisa bertahan cukup bagus. Sedangkan Flutter yang awalnya tidak terlalu populer, akhirnya bisa mulai mengungguli kepopuleran Xamarin.

Trend di Inggris

Meskipun dari sisi inovasi teknologi tidak seheboh AS, setidaknya Inggris memiliki pengaruh yang cukup kuat di dunia, terutama Eropa. Boleh lah kita lihat bagaimana trend di sana sebagai perbandingan.

Dari kepopuleran platform, ketiganya terlihat kurang lebih sama2 kuatnya. Meskipun trend secara umum mirip dengan global, Flutter menanjak, React Native agak menurun, dan Xamarin menurun cukup signifikan.

Trend di Indonesia

Bagaimana dengan di negeri sendiri, yang sedang booming startup teknologi? Sedikit banyak, sepertinya bisa menjadi salah satu faktor berpengaruh terhadap trend teknologi di negeri tercinta, Indonesia Raya.

React Native masih paling populer di Indonesia, dengan trendnya yang mirip ninja hatori, naiki gunung dan turuni lembah. Mungkin karena ada Facebook Dev Circle di sini kali ya, jadinya bisa ngetop dan terus bertahan. Berbeda dengan Flutter, yang trendnya mirip naik2 ke puncak gunung, makin menanjak tinggi2 sekali, apakah karena banyak startup yang mengadopsinya? Yang mengkhawatirkan adalah nasib Xamarin yang dari dulu tetap istiqomah di bawah.

Kesimpulan

Sebenarnya tidak ada yang perlu disimpulkan, ini hanya sebagai gambaran saja. Setidaknya kalau pun mau belajar Flutter bisa semakin pede karena trendnya cukup bagus. Belajar React Native juga masih oke, tidak perlu khawatir. Bagaimana dengan Xamarin? Untuk yang satu ini, boleh deh khawatir dikit.. :D

Dari gambaran trend tersebut kita juga bisa mulai mempersiapkan diri, agar kemampuan kita tetap laku di pasaran, baik untuk mencari pekerjaan, atau pun mencari project, dalam atau pun luar negeri.

Bagi perusahaan, bisa mulai mempersenjatai timnya dengan teknologi baru, yang diciptakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pengembangan aplikasi mobile dan bisa menangkap peluang lebih cepat.

Catatan terakhir, pemilihan mau belajar mobile programming apa, tidak bisa hanya berdasar trend saja ya, ada sisi teknis juga yang perlu diperhatikan, yang akan dibahas di tulisan berikutnya (kalau sempat :D).

--

--

M Dedi Rudianto
Biji Inovasi

Digital Innovator and Entrepreneur, Founder at Biji Inovasi