Belajar bersama Binar Academy

M'Rizal
Binar Academy
Published in
5 min readNov 16, 2018

Baru akhir-akhir ini saya menyelesaikan sebuah akademi pemrograman di Binar Academy. Dimulai dari pertengahan September hingga awal November kemarin, wah bersyukur banget bisa diterima di Binar.

Selama pembelajaran kemarin saya belajar menjadi seorang Back End Developer dengan fokus ke dalam bahasa pemrograman Ruby on Rails.

Artikel ini akan menceritakan segala pengalaman saya selama pembelajaran di Binar Academy.

Kalau dipikir-pikir, satu setengah bulan itu terasa begitu cepat bagi kami developer untuk menguasai semuanya karena dalam kesempatan kemarin kami diberi tugas untuk langsung membuat suatu produk bersama tim.

Pada kesempatan di Binar Academy ini saya terpilih masuk kedalam Tim C. Pertemuan awal kami pada saat itu perkenalan dengan anggota lain kemudian membahas tentang produk yang akan kami buat, pada mulanya kami menceritakan berbagai pengalaman kami yang berhubungan dengan bencana alam, karena pada batch kali ini kami mendapat tema tentang bencana alam.

Saya masih minim pengalaman jadi cuman bisa menyimak dalam pembahasan seperti itu haahaha….

Sejujurnya sampai beberapa minggu setelah itu saya belum begitu paham apa yang ingin dibuat. Tapi, setelah melihat skema database dan bertemu beberapa kali dengan anggota tim, saya baru bisa paham, apa yang ingin dibuat.

Minggu -minggu awal, kami belajar Ruby dasar. Karena saya sudah sempat sebelumnya mempelajari Ruby, jadi untuk mempelajari kembali tidak begitu sulit.

Dua minggu kemudian, kami mulai mempelajari Rails, menurutku Rails tidak begitu sulit tapi tidak begitu mudah juga karena cukup banyak magic di dalamnya yang belum saya pahami hingga saat ini masih perlu belajar banyak lagi. Rails sangat membantu dalam development dalam jangka waktu dekat. Mungkin karena itu juga Binar memilih Rails dalam pembelajaran Back End Engineer.

Mentor yang aku pilih sesuai dengan jadwalku, Pak Pascales. Selama pembelajaran kemarin, menurutku mentor sudah sangat membantu dalam belajar kami, mungkin memang masih kekurangan dalam hal teori yang masih belum bisa begitu menjelaskan dengan baik, tapi aku bisa memakluminya karena kita engineer merupakan orang-orang praktikal yang tidak begitu banyak membutuhkan penjelasan agar kita mengerti bagaimana cara kerjanya.

Sampai di Party Class 1, kami semua bersenang-senang karena di situ kami makin mengenal anggota tim satu sama lain.

hayo tebak saya yang mana?

Hahahaa….

Di Party Class 1, kami bersama-sama membangun sebuah miniatur kota dan mencoba memberi berbagai fasilitas sehingga membuat investor berminat membantu membangun kota kami. Sangat seru, karena kami juga dikejar waktu secara bersamaan dalam membangun kota kami menggunakan metode scrum.

Setelah Party Class 1, kami mulai membangun product kami dalam sprint. Di sprint pertama ini, kami mengejar berbagai fitur yang telah ditentukan oleh PM.

Di titik ini, sungguh saya merasa masih kurang belajar Rails karena berbenturan dengan belajar perkuliahan juga sehingga saya baru bisa membantu bagian-bagian sederhana.

Selama sprint satu, kami sebagai tim backend dipimpin leader backend. Setiap divisi pekerjaan memiliki leader. Hal itu telah ditentukan sebelumnya oleh Product Manager (PM) agar komunikasi kami sebagai tim semakin mudah.

Semakin saya banyak belajar semakin saya masih merasa kurang. Yah, tak masalah. Hal itu akan selalu dirasakan oleh para pembelajar. Sebagai developer, kami dituntut untuk selalu belajar karena teknologi berkembang begitu cepat.

Setelah sprint pertama selesai, kami melakukan Party Class 2. Dalam Party Class kali ini, tugas kami adalah memberi tahu progress product kami dan memperbaiki kerja sama tim yang masih kurang.

Tim kami cukup solid — setidaknya, menurut mentor, tim kami tidak begitu buruk dibanding tim lain — karena hanya satu orang yang tidak pernah muncul dalam tim. Setelah Party Class 2 ini, tugas kami dalam membangun product pun memasuki babak baru.

Utamanya, di minggu-minggu terakhir dalam masa pembelajaran Binar Academy, kami lebih banyak melakukan tanya-jawab dengan para mentor tentang progress pekerjaan. Setiap pertemuan, kami diberi kesempatan untuk bertanya. Saya tidak tahu mau nanya apa karena tugas saya juga masih sederhana, belum begitu kompleks, sehingga selama itu pula saya manfaatkan untuk mengerjakan tugas tim saja.

Oh iya, kami membangun aplikasi yang para penggunanya bisa saling berbagi tentang kejadian bencana. Hal yang dibagikan ini tidak hanya sebuah informasi, tapi juga bisa bantuan berupa uang, sembako dan lain-lain yang berhubungan dengan bencana alam yang terjadi di suatu tempat.

Perjalanan kami di sprint kedua ini tidak begitu signifikan. Pekerjaan kami, tim backend, sudah tidak begitu banyak lagi. Yang kami lakukan tinggal menuliskan dokumentasi untuk tim android supaya memudahkan pengolahan data.

Di minggu terakhir, terutama saat menjelang Showcase, kami mulai kebut pekerjaan yang bisa diselesaikan. Terutama tim android yang sangat kerja keras dalam menyelesaikan setiap tugas.

Malam menjelang Showcase, kami mempersiapkan presentasi di depan para juri. Kami diberi kritik dan saran untuk lebih siap lagi besok dalam mempresentasikan hasil kerja keras tim kami. Apa lah artinya kerja keras kalau kami tidak bisa mempresentasikannya dengan baik?

Pada hari Showcase, kami memulai pertaruhan kami di Hotel Gaia Cosmo. Di sana, seluruh tim di Binar Academy diberi kesempatan untuk mempresentasikan productnya masing-masing, mulai dari tim A sampai tim terakhir yaitu tim E.

Pada saat sampai di giliran tim kami, tim C, kebetulan waktu presentasi masih kurang sehingga saya tidak mendapat giliran untuk presentasi. Yah, sangat disayangkan. Padahal, saya berharap sekali mendapat kesempatan tersebut, meskipun saya tahu saya lemah dalam komunikasi.

Tim kami mendapat applause dari juri karena kerja sama tim di tim kami terlihat menonjol. Setiap anggota tim bekerja sama dengan baik sehingga tercipta suatu produk yang cukup baik. Setelah selesai presentasi, kami melakukan istirahat makan siang.

Sesaat setelah berkumpul kembali, orang-orang yang menerima penghargaan sebagai best student binar diumumkan. Tapi yang mengejutkan, ada juga pengumuman tim terbaik, yang jatuh kepada…

TIM C!!!

Saya sebetulnya tidak menyangka karena ada tim lain yang terlihat lebih hebat daripada kami.

Benar-benar tidak terduga. Saya tidak menyangka, saya berada di tim terbaik yang bisa saya rasakan hingga saat ini. Berharap kemudian hari bisa bertemu dan membuat tim terbaik terbaik lainnya kembali.

TERIMA KASIH SEMUANYA

Terima kasih Binar.

--

--