Obat Tersesat = Berani Berguru

Suko Widya Margi Putra Awalu
Binar Academy
2 min readApr 25, 2018

--

Mengawali langkah dengan satu mimpi, tanpa sadar kalau mimpi tersebut adalah mimpi buruk. Mimpi buruk bukan berarti petaka, melainkan hanyalah suatu bagian dari bunga mimpi. Kegagalan itu bukan penghalang, melainkan rintangan yang harus dihadapi, bahkan untuk seorang kesatria sekalipun.

Seorang kesatria yang kuat adalah orang yang mampu melewati kerasnya latihan, latihan melawan kegagalan. Seorang kesatria memiliki mimpi, mimpi menjadi orang yang kuat untuk dapat membantu banyak orang. Namun perjalanan itu tidaklah mudah. Kegagalan itu melukai kedua tangan kokohnya, hingga tak mampu lagi mengepal. Ketakutan kegagalan itu membuat seorang kesatria sekalipun dapat merintihkan air matanya. Kaki ini pun terasa berat untuk melangkah lebih jauh lagi, karena semangat yang terinjak oleh putus asa. Terus kucoba untuk melangkah walau ku tak tau berapa banyak lagi kegagalan menerpaku.

Seperti gunung — ya ku belajar banyak dengan gunung — yang menempaku, gunung memberiku inspirasi, dan gunung adalah guruku, di mana di balik keindahan puncaknya kita melewati prosesnya. Kadang kita lupa, tiada cara singkat untuk mencapai puncaknya melainkan berproses. Salah satu prosesnya ialah kegagalan. Dan kegagalan ini membuatku menulis, bahwa kita butuh guru untuk menambah ilmu, menambah pengalaman, dan menambah teman agar membuat kita lebih kuat dalam mengahadapi segala ancaman kegagalan didepan.

Pernah aku tersesat dalam gelapnya dunia yang membuatku nyaris tak berdaya. Kotor bagai belati yang berbau darah segar, dan semua itu karna keterpurukanku dalam kegagalanku. Berdiam sejenak dan ku panjatkan syukur karna masih diberi kesempatan untuk berani berguru, berani mencari pengalaman yang lain. Kekuatan yang selama ini dimiliki tidaklah cukup karena ancaman kegagalan selalu ada. Berani berguru adalah obat tersesat, dengan banyak guru maka banyak pula pengalaman terbangun.

Berani berguru, bisa dibilang berani mencari pengalaman baru, agar kokoh tubuh ini dari penderitaan, seperti khalayak rumah yang megah yang memiliki pondasi yang kuat. Karena tiada yang mengetahui seberapa kuat kemampuan seseorang untuk menghadapi permasalahan maka kita butuh cerita baru.

Tembok besar di depan hanya dapat dihancurkan oleh lengan yang besar dan kuat. Berani berguru berani mencari pengalaman baru itu jawabku.

Terima kasih Binar Academy

Telah menjadi Obat Tersesat kami.

Dan membuat kami lebih berani mencari pengalaman baru di dunia yang bahkan tidak terpikirkan sebelumnya.

“Start-Up Digital”

--

--

Suko Widya Margi Putra Awalu
Binar Academy

Industrial Engineering, Margi Rasa, Entrepreneurship, Socialist.