Mencoba Sesuatu di Binar

Waode Mia Hasanah
Binar Academy
Published in
4 min readNov 30, 2018

Assalamuallaikum nama Aku Wa Ode Mia Hasanah. Aku seorang mahasiswi di Universitas Amikom Yogyakarta. Di sini aku mau cerita tentang salah satu pengalaman yang luar biasa selama di Jogja, yaitu aku bisa belajar di Binar Academy yeeeeeeah. Oke, sebelumnya maaf kalau bahasa dan tulisan yang aku buat ini agak random, maklum penulis amateur haha.

Oke. Aku kenal Binar Academy itu di tahun 2017 awal dari teman-teman yang udah daftar. Pada awalnya aku belum kepikiran mau ikut itu, sampai pada suatu hari sekitar bulan Mei, aku diajakin sama teman kontrakan untuk ikut daftar. Saat daftar, sesuai bayangan aku tentu aja ada seleksinya dong. Dengan niat dan semangat yang menggebu akhirnya aku berhasil menjawab seleksi dengan skor 75 wkwkwk alhamdulillah. Setelah aku dimasukkan ke grup telegram “JOG #9 Binar Academy” yeaah finaly aku lolos dan fix bergabung menjadi student di Binar academy di batch 9 setelah kurang lebih 5 bulan nunggu. Dan platform yang aku ambil adalah frontend, alasan aku memilih frontend karena aku merasa udah punya basic di web developer yang aku dapat dari pelajaran di kampus aku dan AMCC, dan yang paling mendekati itu adalah frontend, ya walaupun aku sempat bimbang di awal mau milih frontend atau backend.

Team A “JOGOBOYO”

Setelah udah masuk grup, di situ aku dapat info bahwa aku masuk ke dalam Team A, wooow. Oh iya, di batch 9 ada 5 team yang masing-masing akan dipimpin oleh 1 product manager (PM). Di sini, PM bertugas seperti kapten (misal di sebuah kapal) yang memimpin para nahkodanya (dalam arti yang sesungguhnya adalah team). Tiap team memiliki formasi 1 PM, 3–4 UI/ UX, 4–5 Frontend, 6 BackEnd, 4–5 Android dan 1 QA. Dan pada batch kali ini, Binar mengusung tema “bencana alam”. Jadi setiap team harus membuat suatu produk yang menyangkut tentang bencana alam, challenging bangeet kaan.

membuat ide dengan menggunakan metode scrum (party class 1)

Ada beberapa aktivitas yang paling penting selama 2 bulan studi di Binar. Yang pertama adalah Induction Meeting (first impression yang kurang bagus karena aku datangnya telat banget pas acara udah selesai karena sebuah kegiatan yang gak bisa aku tinggalin. Ya jadinya aku gak begitu tahu apa isi kegiatannya). Di Party Class 1 (gak mau kayak induction, Party Class 1 aku datang walaupun telat juga ;> ) acara ini adalah pemaparan ide dan inovasi. Lalu ada Party Class 2 (acara ini untuk memaparkan hasil kinerja selama 2 minggu pertama bersama team mengenai project) dan Showcase (menampilkan ide dan product yang telah dibuat selama 4 minggu lebih, sebelumnya akan ada gladi bersih mengingat acara ini merupakan kegiatan puncak yang sangat penting). Dan tentunya yang paling penting adalah 15 kali pertemuan bersama mentor dan kumpul team.

Oh iya sedikit yang bisa aku share kepada teman-teman tidak punya basic IT yang memilih Platform Frontend.

  1. Frontend engineer sendiri merupakan programmer yang membuat tampilan sebuah program dalam bentuk website. Si frontend engineer ini akan menyulap sebuah design dari bentuk jpg menjadi html.
  2. Kamu harus tahu terlebih dahulu bahasa pemrograman dan framework yang akan kamu gunakan. Kebetulan di Binar akan diajarkan menggunakan framework Vue.js. So, kamu harus tahu dasar-dasar bahasa java.
  3. Jangan lupa install tools pendungkungnya. Yang aku gunakan kemarin adalah Git, Visual Code, NodeJs, Heroku, Bootsrap.
  4. Buat juga akun yang akan dibutuhkan di beberapa tools yang membutuhkannya seperti Git dan Heroku. Nantinya kamu juga akan mamakai Figma untuk berinteraksi dengan divisi UI/UX.
  5. Oh iya, nantinya kamu juga akan sering mendengan istilah-istilah IT yang asing bagi kalian, seperti deploy, remote, mvp, dll.
  6. Intinya jangan malu bertanya dan jangan malas mencari info-info pendukung melalui internet.
Team A showing Jogoboyo

Nah ini catatan yang bisa aku ambil ilmunya yang disampaikan oleh salah satu cofounder Binar, Mas Gilang, pada Showcase kemarin.

  1. Be positive. Semua orang tetap semangat, tetap positif walaupun saat kita berada pada hal-hal negative.
  2. Gigih. Kalau tidak suatu hal jangan nyerah, usaha terus. Solve the problem as a team harus dikedepankan.
  3. Rising the bar. Jangan cepat puas karena sudah berhasil belajar suatu hal. Tambah lagi. Kamu pun bisa belajar dari siapa saja.
  4. Be respectful. Respect diri kita sendiri dan juga orang lain. Jangan sampai nglembur-lembur, kalau butuh bantuan ngomong.

Binar adalah gerbang karier di dunia digital. Kerja di dunia digital harus bergerak cepat bukan cuma technical tapi softskill juga. Menurunkan ego, memaafkan, dsb.

Wajah bahagia team A setelah Showcase

Tetap semangat, selesaikan apa yang sudah kamu mulai, jangan jadi bagian dari seleksi alam.

Ini adalah ceritaku. Makasih udah baca.

--

--