8 Cara Membangun Pola Mindset bagi Desainer

Senda Hardika Prasasti N
Binar Academy
Published in
3 min readNov 26, 2018

Sebuah desain yang baik dimulai dengan kejujuran, datang dari perpaduan dan dari kepercayaan anda terhadap intuisi anda — Freeman Thomas

Tidak semua pikiran dan ide orang sama. Begitu pula dengan orang-orang kreatif di luar sana, mereka berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda dan harus mengembangkan pola pikir yang memprioritaskan kolaborasi dan didedikasikan untuk meningkatkan keterampilan. Nah, pada dunia desain/seni, metodologi (pisau analisis -red) itu penting. Namun pada sisi lain mindset itu sangat penting. Maka mindset yang tepat akan mampu mengoordinir metodologi dengan baik.

Nah, apa aja sih yang cara-caranya untuk membangun pola pikir kita sebagai desainer?

1. Rasa Keingintahuan Yang Lebih

Keingintahuan itu tentang mengubah apa yang harus menjadi apa yang bisa. Dari saat kita masih kanak-kanak, sudah memiliki rasa ingin tahu lebih. Pemikiran desain mengakui bahwa rasa ingin tahu adalah bawaan dan itu penting untuk proses inovasi. Begitu kita merangkul keingintahuan batin kita, kita bisa menjadi pemecah masalah yang lebih baik. Rasa ingin tahu yang mendalam adalah kunci dari prinsip ini. Rasa ingin tahu membuat kita mau eksplorasi dan eksperimen hal baru.

2. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang tidak konvensional, bersama dengan rasa ingin tahu, mendorong penciptaan desain yang berpusat pada pengguna. Dalam pengaturan tim, pemecahan masalah yang tidak konvensional dapat membantu kelompok lintas fungsional dengan membantu kelompok untuk menemukan sesuatu yang seharusnya dilakukan secara berbeda atau yang mereka lewatkan.

3. Yuk Bertindak Bukan Hanya Melamun

Meskipun ada ‘mindset’ dalam proses desain. mindset bukanlah tentang berpikir, design mindset adalah tentang bertindak. Desainer bukanlah orang yang hanya memikirkan masa depan, tapi bagian dari sekelompok generasi yang membagun sesuatu untuk masa depan. Mereka bertindak, menciptakan karya. Tak hanya melamun dan berandai-andai saja.

4. Membingkai Ulang Masalah

Jawaban yang ditawarkan dari karya sebuah visual desain, semua berawal dari masalah. Seorang desainer perlu membuatnya menjadi jelas dan ditemukannya solusi. dalam proses pembingkaian masalah ini adalah tentang memastikan tim atau kita bekerja untuk masalah yang tepat. Jika masalah sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah temukan visi dari masalah yang kita temui itu sehingga hasil karyanya dapat menginspirasi banyak orang.

5. Desain itu Fungsi Bukan Pajangan

Desain itu adalah tentang fungsi bukan pajangan. maka garis akhir dari desain adalah menyelesaikan berbagai masalah dengan cara baru yang lebih efektif serta efisien. Maka, proses desain diawali dari empati kepada orang yang akan menggunakan hasil karya desain. Perlu diketahuai agar selalu menciptakan desain yang baik dan efektif, seringlah terima masukan dari pengguna (dan calon pengguna) dari desain kamu.

6. Carilah Ide Yang Solutif dan Inovatif

Desain merupakan bagain dari sebuah proses. maka jika titik kesalahan muncul, maka akan berbaringan dengan kegagalan segera terjadi. Namun hal tersebut adalah kewajaran. Bagian penting dari hal ini adalah melepaskan ide-ide awal dan solusi-solusi yang bagus tapi tidak hebat. Oleh karena itu, desainer perlu sadar penuh dalam tahap desain yang sedang dikerjakan. Pada tahap apakah kita? metode apa yang digunakan dalam tahap ini? dan apa tujuan dalam tahap ini? dan lainnya.

7. Kolaborasi dengan Inovator di Sekelilingmu

Kita tidak hidup sendiri. Desainer hebat memahami, mereka perlu berkolaborasi dengan pihak lain bila ingin menghasilkan produk yang luar biasa. iPhone tidak akan tercipta jika hanya dikerjakan oleh satu orang. Ajak bekerjasama para inovator dari berbagai latar belakang dan sudut pandang. Ini memungkinkan hadirnya ide-ide yang kreatif dan solutif. Ini memungkinkan Anda menciptakan mahakarya yang luar biasa.

8. Pamerkan Hasilmu Bukan Omonganmu

Dalam setiap proses sebuah desain, diperlukan penyampaian ide desain kepada anggota dalam tim. Setelah desain selesai, Anda masih perlu mengomunikasikan ke calon pengguna dari desain Anda. Mengomunikasikan desain itu penting. Desainer perlu menyampaikannya dengan cara yang bermakna dan berdampak. (*)

--

--