Semua Tentang Memulai dan Mencoba

Luthfi Kh
Binar Academy
Published in
4 min readApr 20, 2018

Ku tarik napas dan ku hembuskan dengan cepat, ah, sore yang indah tapi membosankan, ku minum kopi yang sudah ku racik tadi sambil membayangkan kegiatanku satu sampai dua bulan sebelumnya, penuh tantangan dan sungguh mengasikan, berpacu dengan waktu, berkolaborasi dengan teman satu tim untuk menyelesaikan aplikasi dalam waktu yang sangat singkat. Bagiku yang belum pernah membuat sebuah aplikasi, tentu saja hal itu membuatku sangat bersemangat. “Waktu untuk menyelesaikan aplikasi kalian kurang lebih sekitar dua bulan” ungkap salah satu Master di Binar Academy. Itulah awal mula aku mendapatkan pengalaman yang sangat menantang, menyenangkan dan sangat berharga. Ya, menjadi student di Binar Academy.

Hari itu sepertinya semesta berpihak kepadaku, jujur saja, saat itu aku hampir menyerah untuk berkarya di dunia IT. Namun kemudian teman baikku menawari aku untuk belajar IT lagi di Binar Academy. Awalnya aku ragu karena merasa kemampuanku di bidang IT bisa dibilang nol besar, tapi temanku itu, sebut saja namanya mas Aditama, menjelaskan kalau aku akan diajari dari awal saat belajar di Binar Academy, sontak aku berubah pikiran dan merasa sangat bersemangat untuk belajar lagi. Setelah itu mas Aditama menjelaskan tentang Binar Academy dan penjelasan terahirnya membuatku sangat terkejut, “Binar Academy Gratis Bro!”, kata mas Aditama. Wow di tahun 2017 ternyata masih ada hal seperti ini, aku sungguh beruntung. Sesaat setelah itu mas Aditama mengirim sebuah alamat website kepadaku, itu adalah alamat website Binar Academy, aku harus bisa lulus ujian masuk sebelum resmi menjadi student Binar Academy.

Malam itu jemariku berselancar di internet untuk mencari tahu apa itu Binar Academy dan materi apa saja yang di tawarkan di sana. Ah ketemu, jadi ada beberapa kelas dan kita harus memilih salah satu. Ada kelas IOS, Backend, Android, QA, Frontend Web, Product Manager dan UI/UX. Aku berfikir cukup lama untuk tentukan kelas yang menurutku paling cocok denganku. Jemariku kembali berselancar di internet dan tak terasa waktu menunjukan pukul 00.45, saatnya tidur.

Setelah berpikir semalaman ahirnya aku mengambil kelas QA (Quality Assurance). Jujur saja aku baru tahu apa itu QA hanya dari hasil selancarku semalam ditambah cerita beberapa temen yang menjadi game tester. Ini hal baru, sepertinya akan menyenangkan. Namun, sebelum itu aku harus lulus tes masuk terlebih dahulu. Aku buka website Binar Academy dan ku kerjakan tes masuk tersebut.

Hari terus berganti dan belum ada pemberitahuan bahwa aku diterima di Binar. Hmm mungkin aku gagal, itu yang aku pikirkan. Ku ceritakan hal tersebut pada mas Aditama dan sesaat kemudian mas Aditama membantuku menanyakan hasil tesku pada temannya yang ada di Binar. Semesta kembali berpihak kepadaku. Aku terkejut, aku diterima di Binar Academy. Mungkin ini terlihat seperti cerita fiksi, tapi inilah yang aku alami dan aku siap mempelajari hal baru.

Mencoba hal baru tidaklah menakutkan, tidak seperti yang selama ini aku pikirkan

Jujur saja, awalnya aku takut untuk belajar lagi, takut mengganggu progres teman-teman yang mungkin sudah banyak tahu tentang QA. Tapi pikiran itu ahirnya aku buang jauh-jauh, aku mulai membaca materi tentang QA agar apa yang aku pikirkan tidak terjadi. Aku harus memulai, harus mencoba dan harus belajar, karena kesempatan semacam ini mungkin cuma datang sekali.

Hari ini adalah hari pertama focus class QA. Focus class sendiri adalah kegiatan belajar selama dua jam yang difokuskan pada apa yang kita pilih saat masuk di Binar. Seperti dugaanku, beberapa teman belajarku sudah sangat berpengalaman. Bahkan, ada yang sudah menjadi QA selama lima tahun, wow aku bisa belajar banyak dari dia, kebetulan orang tersebut sangat baik dan enak diajak diskusi, aku sungguh sangat beruntung. Sekarang jam 19.00 kelas pun berahir, kuhembuskan napasku dengan cepat. Lega rasanya, karena mendapat ilmu baru dan yang penting aku tidak menjadi beban “menurutku”, ya sekarang aku percaya bahwa mencoba hal baru tidaklah mengerikan. Hari-hari berlalu dengan sangat cepat. Tak terasa dua hari lagi timku di Binar Academy harus mempresentasikan kerja keras selama dua bulan di sebuah acara yang diberi nama “Showcase”, kemudian masalah pun muncul, produk kami belum siap!

“Oke, teman-teman, hari ini kita harus kumpul buat nyelesein produk kita,” ungkap product manager timku. Seluruh anggota timku pun setuju. Kemudian kita berkumpul di salah satu co-working yang ada di kota Jogja. Semua anggota tim tampak tegang dan fokus pada laptop masing-masing, namun sesekali saling bertukar ide.

Hari itu pun tiba, Showcase Time. Jantungku berdebar lebih kencang dari biasanya. Timku mendapat giliran yang pertama. Kita memulai presentasi dan menurutku semua berjalan cukup lancar. Meskipun tidak semua anggota tim bisa mempresentasikan pekerjaan mereka satu per satu, tetapi kami semua merasa puas.

Graduation Day, moment itu pun tiba. Entah apa yang aku rasakan, senang karena mendapat ilmu dan semangat baru, tetapi harus terpisah jarak dengan teman satu timku yang berasal dari luar Jogja. Malam itu setelah acara graduation kita-kita berkumpul lagi di sebuah kedai kopi, bercanda, tertawa, bertukar pikiran dan menceritakan rencana-rencana kedepan. Aku tidak punya alasan untuk tidak bersyukur, sungguh hari-hari yang sangat berharga.

Semua ini tentang memulai dan mencoba, kita semua harus berani memulai sebuah langkah, meskipun langkah itu kecil, tanpa sebuah langkah kecil, tidak akan ada langkah besar, berdiam bukanlah sebuah solusi, kita harus melangkah, tak apa kalau harus melangkah kebelakang, karena kita harus melangkah kebelakang dulu untuk memulai sebuah lompatan besar.

Sebelum semua ini aku lebih suka berdiam, pasrah, tapi aku kira sekarang sudah berbeda dan aku siap memulai langkah yang lebih besar lagi, menjadi QA Engineer (Internship) di Binar Academy.

Hmmmm, dan inilah apps yang aku hasilkan selamat Internship di Binar Academy. Kamu harus nyoba aplikasi ini.

--

--