Suka atau Duka Belajar di Binar Academy?

Alam Esa Wikanning Katon
Binar Academy
Published in
4 min readNov 30, 2018
Binar Academy

Perkenalkan nama saya Alam. Saya adalah mahasiswa semester 5 jurusan Teknik Informatika. Selama hampir 2 tahun saya belajar di bangku pendidikan tinggi saya sama sekali belum menemukan jawaban dari pertanyaan “Aku kuliah informatika untuk apa?” karena metode pembelajaran selama saya kuliah adalah untuk lulus tepat waktu dan meningkatkan kualitas lulusan dari tempat saya kuliah. Hal tersebut sangat mengganggu saya selama kuliah karena hampir jarang ada dosen yang menjelaskan bagaimana ilmu tersebut diaplikasikan di lingkungan kerja ataupun menjelaskan seperti apa lingkungan pekerjaan itu.

Saya mulai merasa bosan dengan kuliah yang seperti itu saja, selain itu passion juga belum sepenuhnya dapat. Atas dasar tersebut saya mulai kehilangan semangat untuk belajar. Saya coba menelaah kurikulum dari kampus itu seperti apa. Ternyata materi yang diajarkan ke mahasiswa adalah materi lama yang harusnya sudah termakan jaman. Dan itu terus menerus dipertahankan tanpa ada suatu perubahan yang signifikan. Sampulnya saja kurikulum baru tapi isinya tetap yang lama.

Suatu saat ada teman membicarakan hal tentang Binar, sekolah di Binar, beasiswa di Binar, dan semacamnya. Jujur di awal saya tidak terlalu memikirkan hal itu karena sudah malas melihat kondisi saya yang berada di semester 5 tapi masih tidak paham setelah lulus mau jadi apa. Teman dekat saya mencoba bertanya saya apakah akan mengikuti Binar Academy. Saya tidak tahu Binar Academy itu apa dan untuk apa, kok banyak orang itu ikut program tersebut. Saya mencoba cari-cari di Google, ternyata Binar Academy menyediakan beasiswa penuh bagi siapapun yang ingin belajar teknologi yang diselenggarakan oleh Binar. Tapi saya masih belum tertarik sepenuhnya sampai saya bertanya dengan teman yang sudah lulus dari Binar Academy dan ternyata salah satu rangkaian kegiatannya adalah membuat sebuah produk di dalam tim. Saya mulai tertarik dan memang ini yang saya cari, yaitu kegiatan yang bisa menggambarkan sebuah dunia kerja.

Saya mulai mengikuti tes online dari Binar dan alhamdulillah saya diterima dan masuk di batch 9. Ada waktu yang cukup lama sembari menunggu kegiatan awal dari batch 9. Waktu tersebut saya gunakan untuk mengulik informasi terkait Binar Academy melalui teman-teman saya yang sudah menjadi alumni. Tidak terasa kegiatan induction meeting sudah tiba, semua calon murid di Binar Academy dikumpulkan menjadi satu dan diberi pengarahan oleh master.

Tim Mother Earth

Awal pembelajaran pun dimulai. Saya mengambil platform Frontend dan materi yang dipelajari adalah untuk web development. Selain itu, pembagian tim juga sudah diumumkan dan saya masuk ke tim B. Selama pembelajaran di kelas, kondisinya sangat kondusif. Dengan terbatasnya siswa setiap kelas membuat suasana menjadi lebih intens untuk berdialog materi dengan mentor. Selain itu kejelasan materi yang disampaikan mentor juga dapat memahamkan siswa dan mentor sangat mudah diajak ngobrol sehingga suasana jadi tidak terlalu tegang.

Bocoran tema untuk produk sudah mulai muncul setelah beberapa kali pertemuan yaitu batch 9 bertemakan bencana. Tim B menggarap bencana gempa sebagai main problem. Di sini adalah titik di mana simulasi dunia kerja itu ada di Binar Academy. Kami harus menyelesaikan produk dalam jangka waktu kurang lebih 2 bulan. Mulai banyak hambatan yang kami temui selama mengerjakan produk. Keterbatasan waktu dan kesibukan masing-masing individu akan berdampak dengan progres produk yang akan dibangun.

Ego merupakan hal paling utama yang mendasari seseorang menghilang di tengah jalan. Kami sempat kehilangan beberapa personil di tim. Sempat saya lelah karena produk tak kunjung jadi dan banyak orang yang mulai menghilang. Tapi saya ingat tujuan saya mengikuti Binar Academy, saya melihat teman-teman yang masih bertahan dan menekan egonya masing-masing. Berarti saya harus menekan ego saya untuk membantu teman-teman menyelesaikan produknya.

Tidak terasa waktu kelulusan sekaligus presentasi produk sudah tiba. Tim kami memang tidak membuat produk sempurna, tetapi banyak pembelajaran yang saya dapat selama 2,5 bulan berada di bootcamp Binar Academy. Komitmen, rasa tanggung jawab, membuang ego, bekerja bersama sama merupakan hal yang harus dijaga saat bekerja sama dengan tim. Akan banyak karakter orang di dalam tim, tetapi bagaimana dengan perbedaan tersebut tim akan tetap berjalan sampai akhir. Saya berani berkata “Ini hal yang tidak akan kalian dapat di kampus, saya merasakan sendiri,” karena saya memang mengalami dan saya bersyukur.

Apakah belajar di Binar Academy itu ada dukanya? Ya, ada dukanya. Waktu yang kami jalani di bootcamp hanya 2,5 bulan itulah duka yang saya rasakan dan sisanya adalah suka. Terima kasih Binar telah memberi kesempatan saya mengikuti program Binar Academy karena pengalaman ini sangat berarti bagi saya. Relasi baru, tantangan baru, dan masa depan yang baru.

--

--