K-Popifikasi dan Ketua Pinguin: Persona Dunia Maya Capres yang Tak Dinyana
Kampanye yang dilangsungkan para pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin menarik untuk disimak. Media sosial menjadi arena yang seru dalam melihat bagaimana para kandidat mendekatkan diri kepada para calon pemilih yang banyak di antaranya berusia muda.
Contohlah Prabowo yang menjadi pelopor pada Pilpres 2024 dalam mengeksploitasi TikTok untuk membentuk citra baru. Prabowo pada Pilpres 2019 digambarkan sebagai sosok yang tegas dan keras. Namun, untuk Pilpres 2024 kali ini, ia berubah menjadi kakek-kakek “gemoy” yang doyan berjoget dibarengi dengan mimik lucu, meskipun pada akhirnya citra itu luntur juga seiring dengan semakin menegangnya situasi kampanye.
Kandidat presiden nomor urut satu, Anies Baswedan belakangan merambah TikTok dengan lebih serius. Bukan dengan joget atau mimik yang dibuat-buat, tetapi melakukan siaran langsung atau live melalui TikTok.
Anies melakukan live TikTok pertama kali pada tanggal 29 Desember 2023. Ia melakukan live saat dalam perjalanan dan duduk di kursi penumpang mobil. Live perdana Anies berhasil menarik lebih dari 300 ribu penonton.
Anies dalam live pertamanya di TikTok, selain menyapa para penonton, ia juga menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan warganet melalui kolom komentar. Hal-hal yang ia bahas pun bukanlah hal yang serius. Ia banyak bercanda dan memberikan petuah, misalnya tentang kegagalan, mengisi perlunya membaca banyak hal dan memiliki pengetahuan yang luas, memanfaatkan waktu luang bagi mahasiswa, dan lainnya.
Live Anies ternyata ditanggapi positif oleh warganet. Dari live TikTok Anies itu terbentuk citra kebapakan yang memberi wejangan bijaksana pada anak-anaknya. Selain itu, siaran langsung dan interaksi yang dilakukan Anies melalui TikTok mirip dengan apa yang dilakukan oleh idola K-Pop ketika berinteraksi dengan penggemarnya melalui media sosial atau situs khusus.
Anies tiba-tiba mendapatkan dukungan dari pihak yang tidak diduga bisa berafiliasi dengan politik, yaitu fan K-Pop. Live TikTok Anies memicu reaksi dukungan dari para fan K-Pop yang diperlihatkan dengan munculnya perbincangan dengan aksara Korea, editan video atau foto Anies yang menyerupai photocard idola K-Pop, dan bahkan muncul akun fan Anies di X, @aniesbubble.
@aniesbubble menjadi salah satu corong penggalang suara Anies Baswedan di X. Alih-alih melakukan promosi dengan kaku, @aniesbubble berperan layaknya sebuah akun fan K-Pop. Layaknya akun fan K-Pop, @aniesbuble pun terkadang mencampurkan aksara Korea dalam unggahannya sehingga dapat relate dengan budaya fandom dalam K-Pop.
@aniesbubble juga secara rapi mendokumentasikan beberapa sorotan menarik dari live TikTok yang dilakukan Anies. Tidak hanya itu, @aniesbubble selalu membuat unggahan untuk memberi tahu para pengikutnya ketika Anies Baswedan melakukan live di TikTok yang belakangan rajin dilakukan Anies.
K-Popifikasi Anies menjadi fenomena yang unik lantaran Anies bisa dibilang mendapat dukungan dari kelompok yang tidak dinyana dapat digerakkan untuk tujuan politis. Gaung Anies di X menjadi semakin besar setelah berhasil menarik hati fan K-Pop dan hal tersebut terjadi secara organik.
Tidak berhenti di situ, muncul pembelaan dari para penggemar K-Pop ketika ada indikasi bahwa K-Popifikasi Anies tampak ditunggangi dengan narasi yang dipaksakan, tetapi aktivitas akunnya tertangkap basah terlalu dibuat-buat seperti buzzer.
Akun @mileorphile memperingatkan bahwa ada akun yang mencoba menyusupi arus K-Popifikasi Anies dengan narasi yang khas buzzer. @mileorphile menuding akun @anieskpop sebagai akun buzzer dan meminta untuk tidak berinteraksi dengan akun tersebut.
Unggahan-unggahan yang dibuat akun @anieskpop pun memiliki kecenderungan agar gampang direplikasi melalui tagar yang dipakai. Akun @anieskpop membuat unggahan yang melanggar aturan tidak tertulis dalam kultur fandom K-Pop, yaitu mengaitkan idola K-Pop dengan politik dengan men-tag beberapa akun resmi idola K-Pop, seperti akun resmi boy group @BTS_twt. Akun @aniesbubble tidak dipermasalahkan warganet, karena hanya menyadur kultur dan cara komunikasi fandom K-Pop, tetapi tidak mengaitkan dengan idola K-Pop tertentu.
Lain Anies, Lain Ganjar
Berbeda dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo tidak mengalami K-Popifikasi. Sejak jadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar melalui akun X-nya, @ganjarpranowo, cukup dikenal aktif berinteraksi dengan pengikutnya. Mulai dari menangani keluhan warga atau menjawab komentar di unggahannya.
Di Pilpres 2024, akun Ganjar tetap memanfaatkan momentum untuk berinteraksi dengan pengikutnya. Menariknya, Ganjar memanfaatkan suatu isu yang pernah membuatnya menjadi cukup kontroversial untuk mendekatkan dirinya pada para pengguna Twitter, yaitu tentang pengakuannya yang suka nonton video porno.
Pada tahun 2019 lalu, Ganjar dalam sebuah podcast pernah mengaku bahwa dirinya suka menonton video porno. Ia tidak mempermasalahkan menonton video porno, selama video itu tidak disebarkan.
Pengakuan Ganjar sebagai penyuka video porno itu pernah dianggap sebagai blunder politik dan tampaknya Ganjar masih identik dengan citra penggemar video porno bagi warganet. Pengguna X dengan akun @AndyHuskyyy secara nyeleneh hampir menautkan akun Ganjar Pranowo ketika membalas unggahan @aldaptsr untuk menunjuk seorang teman yang sarjana bokep dengan meme penguin. Meme penguin menjadi representasi orang yang gemar nonton bokep di X.
Tampaknya @ganjarpranowo sadar akan hal itu. Alih-alih menolak citra itu, Ganjar malah memanfaatkan hal tersebut untuk membuat citra dirinya menjadi menarik dan lebih bersahabat. Ganjar ketahuan menggunakan meme penguin dan bahkan mengunggah foto dirinya mengenakan kaos bergambar meme tersebut pasca debat calon presiden pada 7 Januari 2024 lalu.
Ganjar tidak segan menggunakan caption “Ketua Pinguin Siap” saat melakukan live TikTok lengkap dengan atribut dan stiker penguin. Kini, sudah tidak jarang warga X yang menyebut Ganjar sebagai “ketua pinguin”.
Pemantauan Media
Pemantauan kali ini dilakukan terhadap akun @aniesbubble di X menggunakan Socindex dengan periode 27 Desember 2023 hingga 11 Januari 2023. Hasil pemantauan Socindex menunjukkan bahwa @aniesbubble mendapat respons yang ramai dari pengguna X sejak keaktifannya pada tanggal 29 Desember 2023.
Selama periode pemantauan tersebut, akun @aniesbubble telah mendapatkan total engagement sebanyak 1.148.367 engagement, dengan pembicaraan mencapai 54.048 talk, raupan applause mencapai 914.571 likes, dan jumlah audiens yang tidak sedikit, yaitu 1.270.384 audience. Buzz reach @aniesbubble berpotensi untuk lewat di linimasa 8,8 juta akun X.
Performa @aniesbubble mengalami puncaknya pada tanggal 30 Desember 2023 dengan 169.224 applause, 2.444 talk, dan 31.530 virality. @aniesbubble tercatat aktif pada tanggal 30 Desember 2023 dengan mengunggah 11 konten. @aniesbubble memanfaatkan momentum live TikTok pertama Anies Baswedan pada tanggal 29 Desember 2023 dan menjadi penjembatan untuk mentransfer keriuhan di TikTok menuju X.
Dua statistik di atas menyiratkan bahwa @aniesbubble mengalami lonjakan respons yang masif. Dilihat dari pergerakan grafiknya, @aniesbubble secara aktif dan dibicarakan tiap hari. Meskipun demikian, ada tren penurunan jumlah engagement seiring berjalannya waktu. Hal ini wajar terjadi mengingat ada faktor hype terhadap akun yang mengakulturasi budaya fandom K-Pop dengan kancah perpolitikan Indonesia itu.
@aniesbubble kembali menemukan momentumnya pada tanggal 7 Januari 2023 yang bertepatan dengan jadwal debat calon presiden. Dapat disimpulkan bahwa debat ditengarai menjadi pemicu konten @aniesbubble untuk mendapatkan engagement yang tinggi.
Menariknya, penilaian bot score Socindex secara meyakinkan memperlihatkan aktivitas yang terkait akun @aniesbubble terjadi secara organik. Grafik unggahan oleh akun asli jauh melampaui akun-akun yang terindikasi cyborg atau robot yang sering digunakan untuk menggaungkan suatu isu. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas @aniesbubble yang memicu rentetan dukungan terhadap Anies di X terjadi secara organik dan minim dorongan dari akun-akun buzzer.
Fenomena munculnya @aniesbubble ditangkap media massa. Selama 27 Desember 2023–11 Januari 2024, terdapat 369 berita yang mengandung keyword “aniesbubble”. Puncak pemberitaan berada pada tanggal 2 Januari 2024. Setelahnya, volume berita harian cenderung menurun. Meskipun pada tanggal 7 Januari 2024 bertepatan dengan debat calon presiden, agenda tersebut tidak mengangkat volume pemberitaan tentang @aniesbubble.
Fokus pemberitaan tentang @aniesbubble terkait nuansa K-Pop yang dibawakan @aniesbubble dalam mempromosikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Media juga menangkap gestur Anies saat memberikan salam hormat ala animasi Attack on The Titan dan munculnya light stick dengan simbol burung hantu yang diidentikkan pada Anies Baswedan.
Pemberitaan tentang @aniesbubble cenderung sehat dengan dominasi sentimen positif sebanyak 337 berita (91%) jika dibandingkan dengan pemberitaan netral 23 berita (6%) dan berita negatif 9 berita (2%). Berita negatif yang muncul bukan karena kritik @aniesbubble, tetapi lebih dikarenakan unggahan @aniesbubble yang mengabarkan kendala yang dihadapi Anies saat melakukan kampanye dan hal tersebut dimuat oleh media.
Respons Organik Warganet
Juru bicara Timnas AMIN Billy, David Nerotumilena mengatakan bahwa pihaknya mengaku @aniesbubble bukanlah bagian dari strategi kampanye AMIN. Pihaknya memang benar mengetahui adanya akun @aniesbubble, tetapi ia mengaku tidak mengetahui siapa pengelola akun tersebut. Menurutnya, kemunculan akun @aniesbubble adalah bentuk inisiatif dari masyarakat, khususnya komunitas K-Pop, dan tumbuh secara organik.
Billy mengatasnamakan Timnas AMIN menyampaikan rasa terima kasihnya pada @aniesbubble. Kehadiran akun fandom ini mampu menarik dukungan yang lebih banyak ke Anies. @aniesbubble dinilai mendekatkan Anies dengan fan K-Pop melalui potongan live TikTok Anies.
Tentang live TikTok, Billy mengakui bahwa Anies masih mencoba-coba. Namun, hal itu malah menampilkan karakter asli Anies terhadap gagasan anak muda, nasehat kehidupan, keluarga, dan hal-hal lain-lain yang menciptakan kesan positif bagi warganet.
Pengamat politik Universitas Diponegoro, Wahid Abdulrahman menilai bahwa @aniesbubble menjadi sebuah gerakan yang telah menggeser kepopuleran Prabowo Gemoy. Wahid menilai apa yang dilakukan Prabowo relatif pada aspek hiburan saja, tanpa ada pesan berarti. Ia memproyeksikan @aniesbubble dapat bergulir lebih kencang dan dapat mencuri perhatian publik.
Penutup
Pembentukan citra yang terjadi secara organik membutuhkan momentum yang susah diprediksi. Bagi Anies, hal ini tentu menjadi keuntungan dirinya karena membuka jalan untuk menyentuh komunitas K-Pop yang didominasi oleh anak muda ini. Ganjar pun berupaya mengambil hati warganet dengan mengubah isu dirinya yang kontroversial menjadi guyonan yang menyenangkan. Akan menarik melihat kelanjutan kedua capres ini dalam mengelola citra yang telah terbentuk, sehingga diharapkan bisa terkonversi menjadi suara pada hari pencoblosan.