AI (Artificial Intelligence) Dulu, Kini, dan Nanti

Andikarisky
BISA.AI
Published in
4 min readAug 5, 2021

--

Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan peradaban manusia, tentunya kebutuhan manusia untuk mengefisiensikan segala aktivitasnya semakin meningkat. Tidak hanya itu , Produktivitas industry juga semakin ditekan untuk membuat produk dengan jumlah yang banyak dalam waktu singkat . Nah dengan tuntutan tersebut tentunya manusia membutuhkan sesuatu yang mampu membantunya bukan ? manusia membutuhkan alat yang mampu berperilaku dan beraksi layaknya seorang manusia, mengapa demikian ? dengan adanya alat tersebut akan membuat energy dan waktu yang dikeluarkan oleh manusia lebih sedikit dengan hasil yang melimpah. Hal inilah yang menarik para peneliti untuk menicptakan sebuah kecerdasan yang ditanamkan kedalam sebuah mesin / computer untuk membantu atau bahkan menggantikan posisi pekerjaan manusia. Para peneliti mulai mengamati bagaimana cara manusia berpikir, beraksi dan juga memberikan respon, mereka mengamati bagaimana nantinya perilaku tersebut dapat ditanamkan ke dalam sebuah mesin ataupun computer dengan hasil yang lebih maksimal. Segala bentuk penelitian tersebut terus berkembang dan berkembang hingga terlahirlah yang namanya kecerdasan buatan atau yang biasa kita kenal dengan “Artificial Intelligence”.

Photo by Possessed Photography on Unsplash

Artificial Intelligence sendiri terdiri dari dua kata yaitu artificial yang bermakna tiruan ataupun buatan, dan intelligence yang bermakna kecerdasan. Dalam pengertian lain Intelligence sendiri berasal dari bahasa latin intelligo yang bermakna saya paham. Apabila berdasarkan makna tersebut, yang menjadi dasar dari Artificial Intelligence adalah kemampuan memahami dan juga melakukan aksi . Artificial Intelligence sendiri memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari yang sangat sederhana seperti learning ataupun perception, hingga ke cakupan yang sangat kompleks. Cakupan dari Artificial Intelligence ini sendiri tentunya akan terus berkembang seiring dengan peradaban manusia, AI ini sendiri awal mula perkembangannya berasal dari ditemukannya computer di sekitar tahun 1940-an, meskipun begitu tidak dapat kita pungkiri bahwa apabila kita menyelam lebih dalam hingga zaman mesir kuno sudah dapat terlihat jejak perkembangan AI itu sendiri, seperti robot al-jazari yang menjadi robot humanoid pertama. Namun, awal mula ditemukannya komputer inilah yang membuat perkembangan dari AI menjadi sangat pesat.

SEJARAH PERKEMBANGAN (Artificial Intelligence) AI

Source: id.wikipedia.org

Salah satu orang yang memberikan sumbangsih terbesar dalam awal mula perkembangan Artificial Intelligence adalah Alan Turing, Ia adalah ahli matematika yang menghasilkan banyak karya bagi perkembangan AI. Pada tahun 1950 Alan Turing mencoba menjawab sebuah pertanyaan yang menarik, yaitu “ Apakah computer dapat berpikir?” dengan menciptakan sebuah mesin yang biasa disebut dengan “Turing Machine”. Selain itu juga Ia menulis sebuah paper pada tahun 1950 dengan judul “Computing Machinery and Intelligence” yang mendiskusikan bahwa syarat mesin dikatakan memiliki kecerdasan adalah apabila mesin tersebut dapat dengan sukses berperilaku seperti layaknya manusia. Selain Alan Turing, adapula John McCarthy dari Massacuhetts Institute Of Technology yang dianggap sebagai bapak AI dunia, Ia menyelenggarakan konferensi yang bertujuan untuk menarik minat para ahli untuk dapat mendalami dan meneliti lebih lanjut terkait dengan AI. Konferensi ini mempertemukan banyak ahli yang nantinya akan meletakkan dasar — dasar yang penting bagi perkembangan Artificial Intelligence. Pada kesempatan di konferensj tersebut, McCarthy mendefinisikan AI sebegai yaitu : “The goal of AI is to develop machines that behave as though they were intelligence”.

Kemudian masuk tahun 1960–1970 merupakan masa AI klasik, karena pada masa tersebut banyak para ahli yang merumuskan dan berdiskusi bagaimana cara agar mesin dapat sedetail mungkin mengadopsi kemampuan otak manusia. Sepuluh tahun berikutnya, pasca ditemukannya computer perkembangan AI semakin pesat , banyak sekali penemuan-penemuan yang berbasis AI yang mampu membantu aktivitas dan produktivitas manusia.

(Artificial Intelligence) AI KINI

Bidang keilmuan Artificial Intelligence kini semakin melebar diberbagai aspek kehidupan, baik dari segi ekonomi, kesehatan, pendidikan dan aspek lainnya . Banyak sekali penemuan yang telah dikembangkan menjadi lebih mutakhir dan efisien untuk membantu produktivitas manusia. Perkembangan yang pesat tersebut tentunya karena adanya tujuan yang hendak dan perlu dicapai di bidang AI , yaitu :

- Menciptakan system yang dapat berpikir seperti manusia

- Menciptakan system yang dapat berpikir secara rasional

- Menciptakan system yang dapat beraksi seperti manusia

- Menciptakan system yang dapat beraksi secara rasional

Saat ini pula ada beberapa bidang daripada Artificial Intelligence yang sedang diganduringi untuk dipelajari maupun dikembangkan , diantaranya Natural Langauge Procession yang mampu membuat mesin menerima input dan memberikan output berupa bahsa natural manusia, bidang ini sangat membantu manusia dalam aktivitasnya, salah satunya adalah assisten online berbasis web. Selain itu ada pula bidang computer vision yang mampu menjadikan sebuah image menjadi sebuah objek yang memiliki makna dari sudut pandang mesin maupun computer, bidang ini sering kali digunakan dalam hal face recognition yang mampu memprediksi gender ataupun menentukan keaslian wajah sesorang pada foto. Selain dua hal tersebut masih banyak lagi bidang AI yang kini kian ramai digandrungi seperti game playing, system pakar dan juga robotikan & system navigasi.

Nah itu lah perkembangan AI dari dulu hingga saat kini, perkembangan AI yang sangat pesat tidak dapat kita pungkiri karena mengikuti kebutuhan peradaban manusia. Diprediksi nanti AI akan berkembang lebih cepat dan kompleks lagi mengingat revolusi industry 5.0 sudah didepan mata . Selain itu, pernyataan yang mengatakan bahwa seperti apapun teknologi robotic yang berkembang tidak akan membuat robot mengerti bagaimana perasan manusia akan terpatahkan apabila kita mengingat dan menelik lebih dalam bahwa AI kini semakin canggih dan terus berkembang, bisa saja nantinya robot yang memiliki basis teknologi AI mampu mengerti dan memahami manusia meskipun tidak tertanam hati di dalamnya . Okey sampai sini dulu artikel terkait “Artificial Intelligence Dulu, Kini , dan Nanti”. Sampai jumpa di next artikel !

--

--