It’s a Marathon

Radya Labs
Blackdesk
Published in
4 min readMar 25, 2016

Masa muda adalah masa yang berapi-api

Katanya. Dulu.

Saya sempat punya masalah kekurangan tidur. Cukup lama. Namun, pengalaman kurang menyenangkan itu sudah jarang saya ingat. Sampai suatu kejadian ketika saya melalukan interview dengan salah satu calon kru baru kembali mengingatkan saya atas kejadian itu. Bekerja terus menerus hingga malam larut, membebani tubuh dengan beban yang tidak seharusnya terkadang menjadi sesuatu yang dibanggakan oleh kita, pelaku di industri teknologi. It’s cool, until it’s not.

Ada yang salah, ketika kita bekerja dengan jumlah jam yang luar biasa dan akhirnya mengakibatkan kita harus beristirahat 1 bulan lama-nya. Ada yang kurang benar, ketika kita bekerja terus menerus, dari pagi hingga pagi dan mengakibatkan kita tidak mampu mengakses kemampuan kita sesungguhnya secara maksimal.

Beberapa tahun yang lalu, ketika Radya Labs baru didirikan, jumlah kru tetap baru dua orang saja, kekurangan tidur seakan-akan menjadi suatu keharusan. Untuk mengembangkan perusahaan, kita menerima jumlah proyek lebih banyak dari yang harusnya bisa kita terima. Kita mengerjakan sesuai dengan apapun permintaan klien. Tidak peduli. Meskipun harus mengorbankan jam tidur.

Beberapa orang akan dengan mudah menyangkal fakta ini. Bahwa kita memang harus bekerja keras. Tidak ada yang akan kita dapatkan kecuali kita bekerja dengan amat keras. Silahkan, it’s your choice.

Pengalaman saya mengajarkan bahwa membebani tubuh dengan pekerjaan hingga larut malam pada jangka panjang membuat saya malah tidak jadi produktif. Ada masanya ketika saya perlu untuk bangun pagi jam 8 padahal saya baru tidur jam setengah 5 pagi. Namun setelah beberapa lama, akhirnya saya sulit fokus. Tidak mampu mengerjakan sesuatu secara berlama-lama dan konstan. Kesehatan saya pun memburuk. Dalam 1 bulan bisa 2–3 kali terkena radang tenggorokan. Alih-alih, produktif, malah kantong terkuras untuk selalu membeli antibiotik. Bugs. Ya, bugs. Si kutu yang sering muncul dalam pekerjaan kita itu diperbaiki satu muncul 10. Diperbaiki lagi, muncul lagi. Karena pada saat kita tidak fokus dan kelelahan — meskipun itu tidak Anda sadari — kita cenderung melihat secara sempit dan terburu-buru. Produktif ? Proyek malah akan semakin telat.

Masalah kekurangan tidur yang berakibat buruk ini menimpa partner bisnis saya dan dua sahabat saya sesama pelaku bisnis software. Akhirnya kami sadar, bekerja, layaknya kehidupan ini adalah marathon. Beberapa kali kita akan butuh berlari cepat, begadang siang malam, tapi kebanyakan kita akan berlari marathon. Kebanyakan waktu itu malah tidak kita sadari.

Itu pula yang menjadi alasan utama mengapa di Radya Labs, kami berusaha sebaik-baiknya menyampaikan secara jelas kepada seluruh kru. Gunakan secara maksimal waktu jam kerja yang ada — meskipun itu bisa jadi sangat fleksibel — supaya memiliki cukup waktu untuk mengerjakan hal yang lain. Hidup ini tidak hanya untuk bekerja. Ada tanggung jawab lain. Ada suami yang bertanggung jawab kepada istrinya. Ada ayah yang bertanggung jawab untuk keluarganya. Ada anak yang punya kewajiban untuk orangtuanya. Ada kakak yang menjadi penggantungan harapan adiknya.

Ada dua hal yang secara konstan saya lakukan untuk mencegah hal tersebut menimpa kru semuanya.

Pertama, saya akan berusaha untuk tidak menerima dan mencari pekerjaan yang tidak masuk akal dari sisi waktu pengerjaan, meskipun mungkin nilainya menggiurkan. Pernah suatu waktu, pekerjaan yang secara teknis dibutuhkan 1.5 bulan atau lebih tapi ditantang untuk dikerjakan dalam 2–3 minggu. Saya dengan tegas menyampaikan dilihat dari sisi manapun hal itu tidak mungkin. Dan jika itu harus, non-negotiable, maka kami tidak akan mengambil pekerjaan itu. Jika klien butuh cepat sementara waktunya tidak memungkinkan maka ada yang harus dikorbankan dan saya memilih untuk mengorbankan scope daripada efek jangka panjang yang tidak baik.

Kedua, saya coba usahakan klien tidak memberikan instruksi untuk dikerjakan di akhir minggu. Biasanya saya akan sampaikan ke klien bahwa Sabtu atau Minggu kru libur. Kami sadar kadang ada kebutuhan untuk dikerjakan dengan cepat. Tapi kebanyakan berdasarkan pengalaman, hal itu dapat menunggu hingga hari Senin dan Selasa. Cepat adalah kata yang berbahaya. Cepat kadang hadir karena kekeliruan kita atau kekhawatiran kita terhadap atasan. Akhir minggu adalah waktu yang berharga dan jika itu juga harus dihabiskan mengurusi kerjaan mungkin kita harus menemukan cara lain agar hal ini tidak terjadi secara terus menerus. Bukannya tidak boleh sama sekali, kita berbicara untuk hal yang berlangsung terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Terkadang berkata tidak atau belum bisa selama dikomunikasian dengan baik dan memiliki alasan yang jelas merupakan hal yang terbaik untuk dilakukan.

Pada akhirnya, kami disini pun masih berusaha. Terkadang, begadang masih diperlukan. Tapi kita berbicara tentang kebiasaan. Sesekali, masih bolehlah. Sayapun dan teman-teman masih antusias mengikuti kegiatan seperti hackathon yang membutuhkan waktu di malam hari untuk membuat software. Tapi untuk terus menerus sudah selayaknya hal itu tidak dilakukan lagi.

Coding, layaknya hidup adalah marathon. Kita harus menjaga stamina, untuk tidak hanya dapat berlari sepuluh, dua puluh langkah…tapi lihatlah jarak yang membentang diantara kita dan tujuan kita. Jutaan langkah mungkin diperlukan. Dan kita perlu cukup tenaga untuk menempuh itu semua.

--

--