Menetapkan Target

Radya Labs
Blackdesk
Published in
4 min readJan 8, 2016

Katanya menjalankan bisnis itu seperti marathon, bukan sprint. Jalan-nya panjang terbentang. Dan bisa jadi saat ini kita berada ditengah-tengah perjalanan. Karena itu kita harus memiliki nafas yang cukup dan target jarak yang ingin ditempuh dengan berbagai constraint yang ada.

Awal ketika Radya Labs didirikan, tidak kepikiran yang namanya berkumpul untuk membahas rencana atau target pekerjaan. Hampir tiga tahun berlalu seperti mengalir saja. Mengerjakan apa yang berada di depan mata. Mencari jati diri. Tidak melihat jauh ke depan. Miopi kata sebagaian orang.

Namun, sejak tahun 2013 lalu, kami mulai menerapkan yang namanya kick-off meeting awal tahun. Disitu kami membahas hal-hal yang sudah terjadi di tahun sebelumnya dan apa rencana yang ingin dilakukan di tahun berikutnya. Ini merupakan sarana belajar bagi saya dan Tito terutama, untuk dapat menjalankan perusahaan lebih baik lagi. Mungkin counter-productive menurut sebagaian orang, tapi di kick-off meeting ini informasi sebisa mungkin transparan disampaikan kepada seluruh kru. Keadaan finansial, keadaan proyek hingga pendetailan target dan kegiatan tahun berikutnya. Sekarang semua kru sudah tahu, sadar dan memahami, mengapa setiap hari kita bangun dan pergi ke Radya Labs.

Untuk menetapkan target, atau secara umum, program kerja tahun 2016 ini tidaklah mudah dan sebentar. Setiap tahun selalu ada hal baru yang coba dilakukan. Di tahun 2015, kami sudah memiliki formula rasio lead : execution dari project yang diterima di Radya Labs. Biasanya, dari 4–5 kali ketemu calon klien, 1 akan menjadi klien beneran. Informasi ini penting untuk menentukan berapa jumlah lead yang harus dihasilkan jika memiliki target revenue tertentu. Menyambut tahun 2016 ada beberapa informasi tambahan lainnya yang menjadi bahan pertimbangan. Dan untuk menentukan ini saja, ada lebih dari 5x rapat di medio Oktober-Desember yang dilakukan terus menerus dengan harapan menuju hal yang lebih baik.

Tahun 2014 target-nya hanya berupa target finansial (Pendapatan-Pengeluaran-Keuntungan) dan target menghasilkan produk. Produk didefinisikan sebagai aplikasi/sistem/layanan yang dimiliki oleh Radya Labs.

Tahun 2015 target-nya berupa target finansial dan target jumlah pengguna berbayar dari produk yang dihasilkan di 2014, yaitu Appsterize.

Untuk tahun ini ada 3 target yang sudah ditetapkan, yaitu target finansial, target operasional proyek/produk dan target operasional administratif.

Target Finansial

Untuk menentukan target finansial, ini bisa dihitung dari review terhadap tahun lalu dan peningkatan yang ingin didapatkan di tahun ini. Mudahnya, jika tahun lalu memperoleh income 200 juta maka berapa kenaikan yang ingin diperoleh di tahun berikutnya. Apakah 10% 20% 30%. Tentukan angka yang dinginkan. dan jangan lupa perhitungkan juga tren yang terjadi, kondisi ekonomi dan kompetisi. Beberapa rule-of-thumbs yang digunakan pada saat merancang ini adalah sebagai berikut :

  • Melihat kondisi finansial 2015 : pendapatan, pengeluaran dan keuntungan
  • Melihat hal-hal umum yang ingin dilakukan di 2016 : penambahan karyawan, kegiatan marketing, kenaikan operasional akibat faktor luar
  • Membagi target pendapatan berdasarkan unit bisnis/kategori pendapatan. Secara umum tahun ini Radya Labs membagi pendapatan menjadi proyek dan produk. Proyek dibagi lagi menjadi per kategori platform, Android, iOS, Windows, Web dan Desktop. Pendapatan produk dibagi lagi menjadi Appsterize, dan dua produk lainnya.
  • Menetapkan jumlah proyek yang perlu dikerjakan dan jumlah pengguna dari produk, untuk mencapai target masing-masing unit bisnis/kategori
  • Menetapkan jumlah lead yang harus dihasilkan agar target proyek dan pengguna produk tercapai. Setelah jumlah lead ditentukan maka mulai di data kemungkinan-kemungkinan lead yang bisa dihasilkan.
  • Menentukan budget (jika ada) untuk menghasilkan lead tersebut.

Target Operasional

Operasional tahun ini juga menjadi hal yang sangat diperhatikan. Kita tidak saja hanya ingin mencapai target finansial namun juga menginginkan cara mencapai target tersebut dilakukan dengan proses yang benar. Faktor utama yang ingin dihasilkan dari sisi operasional adalah tingkat kepuasan pelanggan dari pekerjaan dan jasa yang dihasilkan. Kepuasan tertinggi akan berpengaruh secara langsung terhadap target finansial. Aspek culture dan kebiasaan juga menjadi faktor penentuan target operasional. Beberapa area yang menjadi fokus perhatian untuk mendukung target operasional tersebut adalah :

  • Standar pengerjaan proyek, standar penggunaan source code management, standar penggunaan tools, standar coding dan hal baru yang terus diperbaiki adalah standar pengujian. Semuanya tentu saja untuk memberikan hasil yang terbaik bagi para klien dan pelanggan dari produk yang dihasilkan
  • Standar dokumentasi yang dihasilkan dalam pengerjaan proyek
  • Response time yang lebih baik dalam setiap komunikasi proyek dan produk
  • Framework untuk setiap produk yang ingin dihasilkan
  • Marketing : website, company profile, pola komunikasi dan kegiatan branding lainnya

Dalam hal operasional yang juga penting adalah rencana evaluasi agar hal-hal yang sudah ditetapkan di awal menjadi suatu konsensus yang dilakukan secara sadar dan menjadi kebiasaan hingga lama-lama tidak terasa seperti beban melainkan suatu hal yang memang harus dilakukan,

Target Administratif

Administratif yang dimaksud adalah perbaikan hal-hal berkenaan dengan pengelolaan dokumen dan administratif penagihan. Sebagai perusahaan jasa, cashflow adalah raja. Untuk mengatur cashflow tidak saja butuh disiplin tinggi untuk merancang sumber pemasukan namun juga suatu tata kelola penagihan dan pencairan dari sumber-sumber pemasukan tersebut. Belajar dari 2015 dimana sempat ditemui kesulitan dalam penanganan penagihan yang menyebabkan beberapa kali cukup deg-degan juga bukan karena tidak ada pendapatan melainkan sifat dari sumber tersebut yang tidak mudah dicairkan dalam segera.

Untuk itu coba dibuatkan solusi model termin yang sebenarnya sudah lumrah dikerjakan dalam proyek namun karena suatu dan lain hal belum dilakukan dengan baik di Radya Labs.

Setelah menentukan target maka kita bisa mulai merancang detail pekerjaan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan. Pendetailan dapat dilakukan berdasarkan pembagian tanggung jawab pekerjaan. Mulai tahun ini memang ada perubahan struktur di Radya Labs itu sendiri. Faizal yang selama ini berperan utama sebagai Project Manager akan memiliki tanggung jawab lebih sebagai Solution & Service Director, untuk memastikan pengerjaan proyek keseluruhan di Radya Labs agar lebih baik lagi. Hari, muka baru tapi lama akan memiliki tanggung jawab sebagai Marketing & Sales Director, untuk memastikan lead dan penjualan produk Radya Labs sesuai dengan ekspektasi. Seperti pepatah bilang, lebih banyak kepala, lebih banyak yang memikirkan, semoga terasa lebih ringan juga pekerjaannya.

The more the merrier.

--

--