Menulis buat seller, dari yang belum pernah jualan

Putri Arimbi Arumdhany
Blibli Product Blog
3 min readSep 1, 2021

Hai! Gimana kerja remote-nya? Semoga kalian baik-baik aja, ya.

Jujur aja, ini kali pertama aku kerja full remote. And as an extrovert, I kinda feel bored with the routine. Siapa yang nyangka pandemi bakal selama ini dan kita sampai saat ini masih belum bisa work from office? But life must go on. Bukannya emang tantangan manusia zaman sekarang adalah bisa beradaptasi di kondisi apa pun, ya?

Waktu pertama kali join as a UX Copywriter intern di Blibli, aku langsung di-assign buat pegang project di seller’s side. Aku oke-oke aja, karena itu hal baru buatku. Pekerjaanku sebelumnya selalu menulis buat promotional purpose, nulis konten artikel, caption buat Instagram, and so on. Jadi ketika aku ditawari buat pegang project UX di seller’s side, I was so excited, yet so confused. “Emang apa bedanya sama customer’s side?”

My first impression pegang project seller? You can imagine being Alice. Yes, that Alice in Wonderland. Inget dia harus minum ramuan dulu buat bikin badannya mengecil biar bisa masuk sebuah pintu? Ramuan itu di sini ibarat terms-terms yang dipake sama seller, dan pintu itu adalah Blibli Seller Center. Alice harus menyesuaikan bentuk badannya biar bisa ngelewatin pintu yang ukurannya lebih kecil dari badan dia. Aku pun sebagai penulis di seller’s side, harus belajar dan memahami macem-macem istilah yang sebelumnya bahkan aku nggak pernah denger.

Tulisan-tulisan di seller’s side dibuat lebih formal, karena Blibli memosisikan diri sebagai partner kerja bagi seller.

Lucky me, di Blibli, aku dikelilingi (virtually, of course) sama orang-orang yang membantu aku untuk belajar menapaki kehidupan per-seller-an ini. Setiap mau mulai suatu project, kami selalu conference call buat go-through apa aja yang mesti dikerjakan. Di kesempatan inilah waktuku buat nanyain sedetail-detailnya tentang project tersebut. Nggak hanya pas sesi go-through aja, bahkan pas tengah-tengah ngerjain pun, aku selalu nanya banyak hal.

Buat menghasilkan tulisan yang baik, aku harus memosisikan diriku sebagai seller yang akan pakai produknya dan baca teksnya dong. Meanwhile, I have zero idea about being a seller. Aku sama sekali nggak pernah jualan.

Kudos buat temen-temen UX Seller Center yang banyak membantu diriku yang awam ini. Semoga bisa secepetnya ketemu offline, ya.

Menulis buat seller berarti aku harus masuk ke dunia mereka, sekaligus belajar kosakata apa aja yang mereka gunakan dalam kegiatan jual-beli. Contohnya istilah kayak “SKU”, “partial fulfillment”, bahkan se-simpel “warehouse” yang sebelumnya aku nggak ngerti konteksnya gimana. Akhirnya, aku harus research dulu di internet, sambil tanya-tanya ke temen-temen UX Copywriter serta UI dan UX Designer tentang konteks dari kata-kata tersebut.

Cara terpenting buat keluar dari kebingungan ini, menurutku, adalah dengan banyak-banyak diskusi sama berbagai stakeholder terkait, kayak Product Manager, Business Development, dan Designer. Aku nggak tahu gimana persisnya kalau ngantor offline, mungkin diskusi bisa banyak dilakuin secara tatap muka. Tapi karena keadaan yang serba online ini, jadinya aku harus aktif reach out dan sebisa mungkin ikutan setiap meeting yang mereka adakan. Di meeting-meeting ini aku juga berkesempatan meyakinkan para stakeholder bahwa aku sudah paham dengan konteks yang akan aku terjemahkan jadi tulisan.

In the end, melakukan kerja remote emang banyak tantangannya, apalagi bekerja di lingkungan yang baru. Tapi kalau kita sudah nemuin cara buat keluar dari tantangan itu, pasti bakal enjoy-enjoy aja, kok. Bahkan aku yang sekarang (Alhamdulillah) udah jadi full-timer, kadang masih meraba-raba sama apa yang aku kerjain. Yang terpenting adalah kita nggak boleh cepet ngerasa puas dan harus terus belajar. Like the quote says, “It’s okay to not know everything, but it’s not okay to not learn things.”

If you’re interested in applying for a full-time position or intern, Blibli is currently hiring! Send your resume to recruitment@blibli.com and get the chance to work with our PM and UX team and our own unique stories.

--

--