Menempa Diri Menjadi Pesepakbola Luar Biasa Sejak Usia Belia

NYXS
NYXS
Published in
4 min readJul 7, 2023

Sepak bola telah menjadi salah satu olahraga paling populer di tengah masyarakat dunia terutama Indonesia. Hal ini sangat wajar mengingat banyak orang yang berlatih sejak dini dan menjadi atlet luar biasa hari ini.

Meski telah mengenal sepak bola sejak dini, namun beberapa atlet ini terus menempa diri dengan semangat kerja keras yang tinggi serta keinginan untuk memiliki kemapuan bermain yang lebih baik.

Berikut dua pesepakbola Indonesia yang telah bermain sepak bola sejak dini dan tengah menjalani karir sebagai pemain sepak bola profesional dan rintisan.

KGPH RK Poetro Negoro (15 Tahun)

Layaknya anak laki-laki seusianya, Poetro kecil menghabiskan waktunya dengan bermain sepak bola atau menonton berbagai pertandingan olahraga di televisi bersama keluarganya.

Kebiasaan tersebut menjadikannya semakin menyukai olahraga sepak bola. Pada akhirnya, ia mulai mengikuti ekstrakurikuler futsal saat duduk di sekolah dasar, meski hingga saat ini belum ada anggota keluarga yang belum mengetahui kebiasaannya tersebut.

Potensi terbaiknya di sepak bola mulai dilirik oleh sang pelatih yang memintanya untuk bermain di salah satu pertandingan sepak bola tingkat pemula. Ajakan ini membuat Poetro merasa galau mengingat ia belum pernah menceritakan kegiatannya ini kepada anggota keluarga lain. Di sisi lain, kesempatan emas tentu tidak datang dua kali.

Poetro yang saat ini memasuki jenjang sekolah menengah pun kini bermukim di Jakarta Selatan yang jauh dari kampung halamannya demi bisa fokus berlatih dan bermain untuk klub sepakbolanya saat ini SSB RMD.

Melalui sekolah sepak bola ini, Poetro telah bertanding di berbagai pertandingan sepak bola kenamaan, seperti Liga Top Skor U-14 dan mendapatkan panggilan dari Jakarta World Cup untuk bermain bersama.

Guna mengasah kemapuannya dalam mengolah si bola bundar, pengagum De Gea ini rutin berlatih 4 kali dalam seminggu bersama timnya dan menjalani mandiri di sela-sela waktu istirahat.

Ke depannya, Poetro berharap bisa bermain bersama klub sepak bola besar, seperti Persija FC atau Borneo FC untuk serta berlatih di Spanyol mengasah kemampuannya menjadi lebih baik.

Ferdiansyah (19 Tahun)

Bermain untuk klub sepak bola besar tentunya menjadi keinginan bagi sebagian besar atlet, apalagi jika telah mencapainya di usia muda, tentunya menjadi kebanggan sendiri.

Prestasi tersebut telah berhasil dicapai oleh Ferdiansyah, Remaja asal Bandung ini berhasil menjadi salah satu pemain muda yang merumput di usia 18 tahun bersama tim kenamaan, dimana ia bertemu dengan berbagai pemain senior yang telah memiliki banyak pengalaman serta umur yang lebih tua.

Meski perbedaan usia yang cukup jauh dengan rekan lainnya, namun Ferdiansyah membuktikan dirinya menjadi salah satu punggawa Persib yang membaggakan.

Ferdi sendiri memulai karinya di dunia sepak bola di usai sebelas tahun, dimana ia mengawalinya dengan bermain di gang-gang kecil dekat rumahnya bersama teman sebayanya.

Tidak disangka, kegiatan bermainnya yang dianggap sebagai rutinitas biasa membuatnya tertarik untuk berlatih sepak bola lebih dalam dengan mengutarakan niatnya untuk belajar di klub futsal kepada sang ayah.

Ketekunan serta kerja kerasnya untuk berlatih sepak bola menjadikannya ikut bermain di pertandingan Elite Pro U-16 yang membawanya untuk mengikuti berbagai uji coba yang diadakan oleh berbagai klub sepak bola.

Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Ferdi akhirnya dipanggil untuk bermain bersama Persib Youth dan terpilih untuk ikut bermain bersama Timnas, meskipun akhirnya mengalami cedera saat bermain.

Ferdi berharap bisa memberikan hasil yang memukau bersama Persib Bandung dengan membawa gelar juara di Liga 1.

Dimas Juliono Pamungkas (18 Tahun)

Sepak bola tidak hanya menjadi hobi semata bagi Dimas. Ia menjadikan olahraga ini sebagai salah satu jalan untuk mewujudkan mimpinya yaitu membahagiakan kedua orang tuanya.

Memulai perjalanan di dunia sepak bola dari titik nol, Dimas mengakui bahwa kemampuannya bermain harus terus diasah dan dikembangkan agar bisa menjadi pemain yang bisa membuat perbedaan di atas lapangan. Maka dari itu, Dimas pun berlatih lebih keras untuk menutupi kekurangan dirinya dalam bermain sepak bola.

“Fokus aku saat ini memperbaiki kelemahan saat bermain. Fisik lebih kuat, teknik lebih bagus, dua itu sih yang aku mau kejar (improve) saat ini,” kata Dimas.

Di usianya yang terbilang muda, Dimas juga dipercaya untuk menjadi bagian dari Tim Nasional Garuda sejak dini. Hal ini dibuktikannya dengan menjadi bagian Timnas U-15 dan U-20, serta bergabung di Klun Bhayangkara setelah menempa diri di Persip Youth selama tiga tahun.

Namun, pengagum Messi ini tidak berhenti mewujudkan mimpinya hanya berdiam diri di satu tempat. Ia pun terus menempa dirinya agar terus bisa bermain bersama timnas dalam waktu lama.

--

--