Menusuk Lebih Tajam Dan Mengakhiri Pertarungan Dengan Indah

NYXS
NYXS
Published in
3 min readJun 23, 2023

Persahabatan antara dua anak perempuan tidak hanya sekedar berbicara tentang boneka dan bunga, tetapi juga tentang perjuangan dan mengharumkan nama bangsa. Persahabatan ini tentang Puput dan Tasya.

Kedua gadis ini sama-sama berasal dari Solo. Atlet anggar dan sama-sama bertanding lintas negara. Persaingan antara keduanya membuat mereka dewasa dan bijaksana. Berikut kisahnya.

Putri Faradilah

Atlet anggar yang familiar disapa Puput ini bisa jadi sangat beruntung karena lahir dari keluarga pecinta olahraga anggar di Surakarta. Meski ayahnya merupakan mantan atlet anggar nasional, tetapi keahlian Puput di bidang anggar ini tidaklah diwariskan begitu saja.

Puput mulai tertarik dengan anggar sejak kelas satu SD. Sebagai seorang atlet, Puput harus melewati latihan keras setiap harinya sejak SD hingga saat ini. Bahkan, di dalam rumah pun Puput masih perlu melatih kepiawaiannya dalam mengendalikan pedang Floret.

Karena bercita-cita untuk menjadi seorang perwira TNI, Puput harus membagi waktu latihan anggar dan menguasai materi sekolah. Apa yang Puput lakukan dalam mengatur waktu sudah cukup baik. Hal ini dapat Puput buktikan melalui prestasi olahraga dan prestasi akademiknya.

Hingga kini Puput telah memenangkan berbagai pertandingan anggar baik tingkat daerah, nasional hingga mancanegara. Baru-baru ini Puput berhasil membawa pulang medali perak dari pertandingan Internasional SEAFF Championship 2023 yang diselenggarakan di Malaysia.

Saat ini Puput sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan Pra PON Jawa Tengah untuk persiapan menghadapi PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Puput akan terus berjuang hingga dia mendapatkan gelar juara di beberapa Olimpiade kedepan. Dia sangat berharap bisa meneruskan mimpi-mimpi keluarga untuk bisa menaklukkan Olimpiade.

Tasya Allisya Sukarno Putri

Meskipun memiliki nama yang mirip dengan Presiden pertama Indonesia, Tasya tidaklah memiliki garis keturunan dari Mantan Presiden Soekarno. Namun, nama itu seolah menjadi berkah tersendiri baginya. Tasya mewarisi semangat untuk mempertinggi harkat dan martabat bangsa di hadapan dunia melalui olahraga anggar yang sudah diikutinya sejak kelas lima SD.

Bersamaan dengan Puput, Tasya juga mengikuti UTP Fencing Club di Surakarta. Kemudian, hanya dalam 6 bulan sejak pertama kali mengikuti klub tersebut, Tasya langsung mendapatkan gelar juara pada Kejurnas Anggar Student Fencing Open II tahun 2017 di Batang, Jawa Tengah.

Di awal tahun 2023 kemarin, Tasya juga berhasil membawa pulang medali perunggu dari ajang Internasional SEAFF Championship 2023 di Malaysia. Hingga kini, Tasya telah mengumpulkan sekitar 26 medali dari berbagai kejuaraan di tingkat daerah hingga mancanegara.

Perjuangan Tasya untuk mendapatkan berbagai gelar prestasi tersebut tidaklah didapatkan secara mudah. Tasya giat berlatih untuk memperkuat berbagai teknik serangan di bidang Floret. Selain latihan-latihan inti, Tasya juga rutin melakukan latihan isometrik dan kardio secara mandiri. Semua latihan itu tentu saja sangat berguna dalam menunjang prestasi Tasya di olahraga anggar ini.

Saat ini Tasya sedang mempersiapkan POPDA yang akan dihadapinya pada tanggal 20 Juni 2023 di Semarang, Jawa Tengah. Kemudian, Tasya juga sangat berharap bisa menjuarai PON 2024 yang akan dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara.

Semua usaha yang Tasya lakukan ini tentu saja selalu dibarengi dengan doa yang kuat. Menurutnya sebuah usaha tanpa doa itu sombong dan doa tanpa usaha itu omong kosong.

--

--