Perjalanan Dio Menjadi Karateka: Awalnya Suka Memukul Teman!
Aldio Putra Pradana Joiti atau yang dipanggil dengan nama Dio merupakan anak yang cukup bandel saat sekolah dasar, salah satu kebandelannya adalah memukul temannya sendiri. Tidak heran apabila orang tua Dio dipanggil ke sekolah.
Kemudian, untuk mengurangi kebandelan Dio, munculah ide untuk mendaftarkan Dio pada latihan karate yang berlokasi dekat dengan sekolahnya. Tak disangka, kenakalan Dio di sekolah semakin berkurang dan Dio mampu berlatih karate dengan baik.
Beberapa prestasi dan gelar kejuaraan karate juga mulai diraih oleh Dio. Selain karate, Dio juga sempat mencoba beberapa olahraga beladiri lainnya, seperti pencak silat dan taekwondo. Namun, pada akhirnya Dio tetap fokus pada karate.
Berlatih Sejak Usia 8 tahun, Cedera Menjadi Hal Biasa Bagi Dio
Dio memulai latihan karate pertama saat usia 8 tahun, sudah sepuluh tahun lebih Dio berlatih karate. Di awal memulai latihan karate, ada beberapa kendala yang harus dihadapi, mulai dari tidak ada kendaraan hingga perlengkapan karate yang harus dibeli dengan uang pribadi.
Mengingat lokasi latihan karate yang cukup dekat dengan sekolahnya, tidak jarang Dio harus membawa perlengkapan karatenya ke sekolah agar bisa langsung berangkat latihan usai sekolah.
Hal ini cukup merepotkan karena perlengkapan karate memiliki bobot yang lumayan berat. Berkat kegigihan Dio dalam berlatih dan dukungan dari orang tua, semua kendala tersebut dapat diatasi. Selain itu, berlatih karate juga menyebabkan mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Terbuka ini mengalami beberapa kali cedera, mulai dari keseleo hingga mengalami lebam di beberapa bagian tubuh.
Kegagalan Bikin Dio Semakin Dewasa Saat Bertanding
Kalah menang dalam sebuah perlombaan merupakan suatu hal yang wajar, namun ada satu pertandingan dimana Dio harus kalah dan membuatnya kecewa, yaitu pada saat SMP Dio mengikuti perlombaan karate di kelas Kata.
Terlalu percaya diri dan menganggap akan juri terpukau dengan gerakan yang Dio lakukan, Dio harus menerima kekalahan, karena nilai yang didapatkan tidak seperti yang diharapkannya. Belajar dari kekalahan tersebut, Dio terus memperbaiki kekurangan dan semakin giat untuk berlatih.
Hasilnya Dio mulai memenangi kejuaraan karate nasional hingga internasional. Untuk sekarang, putra dari Joni Hendri ini memilih fokus untuk bertanding di kelas Kumite setelah pada beberapa tahun sebelumnya juga turun di kelas Kata. Selain fokus di dunia karate, atlet karate kelahiran 25 Mei 2004 ini juga sedang mencoba untuk memasuki dunia perfilman.
Melihat kisah Dio yang menginspirasi, sudah saatnya memberikan dukungan agar Dio bisa menekuni olahraga ini lebih profesional dan mengukir banyak prestasi di masa mendatang. Yuk, pilih dan berikan dukungan terbaikmu kepada Aldio Putra bersama NYXS dengan mendownload aplikasi NYXS di Play Store dan App Store!
Prestasi Aldio Putra:
- 2nd place SKIF World Championship di Indonesia 2016
- 3rd place SKIF World Championship di Ceko 2019
- Juara 1 Kejurnas Shokaido 2022