Perjalanan Surya Sebagai Atlet Panjat Tebing: Dilema Hingga Pencerahan dari Sang Ayah

NYXS
NYXS
Published in
3 min readFeb 27, 2023

Surya Pangestu, pemuda kelahiran 18 April 2002 ini sedang meniti karier sebagai atlet profesional di cabang olahraga panjat tebing. Sejak kecil ia berkeinginan untuk menjadi olahragawan.

Kemauannya diakomodir oleh orang tuanya. Menginjak remaja, ia mulai dilema antara memilih cabang olahraga futsal atau panjat tebing. Apalagi Surya mempunyai bakat di dua bidang tersebut.

Akhirnya, setelah mencari petunjuk, ia diberikan arahan oleh orang tuanya agar memilih panjat tebing. Ayahnya ketika muda dahulu merupakan anggota dari Mahasiswa Pecinta Alam.

Karena pengalaman itulah, sang ayah menyarankan Surya untuk mengikuti jejaknya. Bagaikan peribahasa “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”, kini Surya telah menjelma sebagai atlet panjat tebing profesional.

Cinta Sejak Belia

Pertama kali Surya mengenal olahraga panjat tebing yaitu di usia masih tergolong sangat muda, kelas 5 SMP ketika masih berusia 11 tahun. Awalnya, Surya menganggap olahraga panjat tebing sebagai ajang bersenang-senang sembari melatih adrenalin terhadap ketinggian.

Seiring berjalannya waktu, kecintaan pada olahraga ini kian bertumbuh. Kecintaan Surya terhadap olahraga memang sudah membibit sejak usia belia. Orang tuanya berujar bahwa Surya menemukan jatidiri di bidang olahraga. Hal itu terlihat dari bagaimana Surya menghabiskan waktu luangnya untuk berolah fisik.

“Saya sebenarnya bingung mau memilih menjadi atlet panjat tebing atau futsal. Karena keduanya sama-sama saya nikmati dan saya punya bakat di cabang olahraga tersebut”. kata pria yang kini berusia 20 tahun. “Akhirnya waktu saya kelas 2 SMP, saya memutuskan untuk jadi atlet panjat tebing mengikuti jejak orang tua saya”, lanjutnya.

Menjadi Profesional

Memasuki usia 14 tahun, Surya sudah terdaftar menjadi atlet Puslatcab (Pemusatan Latihan Cabang) Kota Yogyakarta. Sejak saat itu, ia terus menekuni olahraga panjat tebing dan bercita-cita mengharumkan bumi pertiwi di kancah internasional.

Prestasi demi prestasi terus Surya torehkan seiring dengan berjalannya waktu. Ketika ia masih berusia 17 tahun, ia berhasil mengambil posisi ketiga kelas beregu putra, medali perunggu, di ajang Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional di Surabaya tahun 2019.

Stadion Mandala Krida Yogyakarta menjadi saksi bisu perjuangan Surya menorehkan prestasi. Biarpun sudah menjadi salah satu atlet yang berprestasi, tetapi berbagai hambatan kerap dialami Surya.

Sebagai atlet profesional, seharusnya setiap individu berhak mendapatkan peralatan pribadi termasuk sepatu dan sebagainya. Tetapi, terkadang bantuan peralatan pribadi tersebut masih belum terdistribusi dengan baik.

“Biarpun tidak mendapatkan alat pribadi penunjang, saya tidak pernah patah semangat untuk tetap berlatih. Saya ingin sekali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” tambahnya.

Kini Surya masih berlatih untuk mempersiapkan kompetisi yang akan datang. Ia berkomitmen untuk mendapatkan medali pada gelaran Pekan Olahraga Nasional 2024 dan masuk dalam daftar atlet di Pelatnas.

Perjuangan Surya untuk terus berprestasi, membuat NYXS memberikan dukungan terbaik kepada Surya. Yuk, berikan dukung terbaikmu untuk Surya Pangestu agar bisa mengembangkan kariernya lebih tinggi lagi dengan mendownload aplikasi NYXS di Play Store dan App Store.

--

--