Tips Mengesampingkan Ego Demi Kesuksesan Tim

NYXS
NYXS
Published in
3 min readJun 26, 2023

Berbeda dengan cabang olahraga lain yang bermain secara individu. Seorang atlet dalam tim, seperti futsal dan sepak bola, harus bisa berbagi banyak hal dengan orang lain dalam tim.

Selain kekuatan fisik dan menguasai teknik, seorang atlet futsal dan sepak bola juga harus bisa bekerja sama dalam tim demi kemenangan bersama.

Apa saja yang dilakukan para atlet futsal dan sepak bola dalam mengesampingkan ego demi kesuksesan tim?

Mochamad Rafly Zidny, 20 Tahun

Menurut Zidny, kunci sukses atlet futsal adalah disiplin, giat berlatih, dan bertanggung jawab dengan posisi yang sudah ditentukan pelatih.

“Bermain futsal itu memang harus mengesampingkan ego. Selain itu, juga harus bisa berkomunikasi di lapangan. Kalau ada teman kesulitan, mungkin bisa mobile atau tukar posisi. Jadi harus bisa sama-sama keras untuk kesukesan tim,” jelas Zidny.

Untuk membangun solidaritas tim, pelatih Zidny juga selalu memberikan motivasi kepada tim sebelum bertanding.

“Biasanya pelatih mengingatkan kepada para pemain untuk bisa kerja sama dalam tim. Meskipun misalnya satu orang merasa punya kelebihan, tapi tetap harus melawan egonya dan mengutamakan tim saat bertanding.”

Sedangkan untuk diri sendiri agar menjadi atlet yang lebih baik, Zidny selalu menjaga kondisinya, rutin berlatih di luar klub, dan terus memperbaiki kemampuan individu.

Muhammad Iqbal, 18 Tahun

Menurut atlet kelahiran 25 Juli 2005 ini, pemain harus tahu tujuannya apa. Kalau memang ingin menang, maka harus bisa mengesampingkan ego agar bisa memenangkan pertandingan.

“Untuk bisa sukses dalam tim, memang harus cari ritme permainan. Kalau tidak sepemikiran dengan kawan, permainan enggak bisa bagus karena enggak satu jalur,” kata Iqbal.

Di lapangan, Iqbal pun berlatih untuk menguasai rotasi dan mencari ruang kosong agar tidak bentrok dengan teman satu tim.

“Sisanya, jalankan pertandingan sesuai kemampuan dan mempraktikan apa saja yang sudah dilatih selama ini,” ujarnya.

Selain disiplin dan giat berlatih, menurut Iqbal, kunci sukses tim futsal dalam pertandingan adalah berdoa bersama untuk meminta kemenangan, kerja sama tim, dan jangan lupa menjaga mental.

“Harus banyak sabar dan jangan emosi. Jangan mau menang sendiri karena ini tim, menang sama-sama, kalah pun sama-sama.”

Septian David Maulana, 26 Tahun

Septian mengatakan bahwa beradaptasi di dalam sebuah tim awalnya pasti sulit. Namun, setelah sering bertemu, berlatih, dan berinteraksi tentu lebih mudah untuk berkomunikasi satu sama lain.

“Di sepak bola memang enggak bisa kalau ingin terlihat jago sendiri. Kuncinya harus komunikasi dengan tim, membangun kekompakan, dan ketika di lapangan fokus dengan posisi masing-masing,” kata atlet kelahiran 2 September 1996 tersebut.

Berdasarkan pengalamannya, Septian menjelaskan jika pelatih pun selalu mengingatkan para pemain untuk kompak, fokus, dan saling bahu-membahu di lapangan demi kemenangan bersama.

Tak hanya selama sesi latihan atau pertandingan, biasanya para atlet juga akan berkomunikasi setelah pertandingan untuk mengevaluasi permainan demi kebaikan tim ke depannya.

--

--