Tips Menjadi yang Tercepat di Darat Dari Pembalap Profesional!

NYXS
NYXS
Published in
3 min readJun 22, 2023

Olahraga otomotif merupakan salah satu jenis olahraga dengan banyak peminat di dunia. Selain memacu adrenalin, jenis olahraga ini juga menyajikan kompetisi yang cukup ketat. seperti atlet dari motocross dan drag race. Sebut saja Travis Pastrana di ajang motocross dan dari kompetisi drag race, nama Don Garlits merupakan legenda yang diakui hingga saat ini.

Ada beberapa faktor kunci untuk menjadi pemenang di ajang balap tersebut, salah satu faktor terpenting adalah kecepatan. Siapa yang tercepat maka akan menjadi pemenangnya. Namun, untuk bisa tampil menjadi tercepat, bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan skill balap yang mumpuni dan pengalaman yang tinggi. Urusan kecepatan, ada tips langsung dari pembalap muda profesional untuk bisa tampil menjadi yang tercepat saat bertanding.

Panji Topan Alam Suryadi (Motocross — 16 Tahun)

Pembalap asal Bekasi ini berlomba di kelas grasstrack. Agar menjadi yang tercepat di lintasan, Topan, panggilannya, selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin. Untuk menjadi pemenang, Topan selalu mengatur strategi sebelum bertanding, misalnya saat bertanding dengan 30 putaran, Topan akan memulai pertandingan dengan ritme yang lebih lambat dan akan merubah ritme balapnya menjadi lebih cepat saat beberapa lap terakhir.

Mengingat motor yang digunakan juga memiliki bobot yang sangat berat, mencapai 100 kilogram, atlet kelahiran 06 Desember 2006 ini juga harus memastikan dirinya selalu dalam kondisi prima saat bertanding.

Berkat perjuangannya, Topan berhasil mengantarkan Kabupaten Bekasi mendapatkan medali emas di ajang Porprov pada November 2022. Berkompetisi di dunia balap juga memiliki resiko yang cukup tinggi, Topan bahkan sempat mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tangannya patah dan membuatnya absen dari ajang balap untuk beberapa bulan.

Wahyu Ridho Adji (Drag Race — 24 Tahun)

Pembalap kedua adalah Wahyu Ridho Adji yang memiliki banyak prestasi di kelas drag race. Wahyu Ridho Aji mulai mengenal dunia balap di usia 16 tahun. Meski awalnya menekuni drag bike, Aji akhirnya memutuskan untuk terjun di kelas drag race.

Keputusan pembalap kelahiran 19 November 1999 ini berbuah manis. Prestasi pun mulai diraihnya. Di tahun 2018, Aji berhasil meraih dua prestasi sekaligus, yaitu juara 2 dan juara 1 di kelas Bracket 11 detik dan Kelas Bracket 10.5 detik.

Salah satu tips agar bisa menjadi tercepat saat bertanding, Aji selalu memastikan mobilnya harus selalu dalam keadaan terbaik dalam kualifikasi dan saat race. Tidak lupa ketepatan saat timer display juga menjadi hal terpenting selanjutnya agar bisa meraih podium.

Selain itu, Aji juga berharap jika sarana perlombaan drag race di Indonesia dapat semakin baik setiap tahunnya agar muncul banyak pembalap drag race yang bisa mengharumkan nama Indonesia.

--

--