DUNE: Desir-Desir Intrik Perebutan Kekuasaan di Padang Pasir Arrakis

Syifaa
Booknotations
4 min readMay 29, 2024

--

Source : https://images.app.goo.gl/XTH11Y6RyrkbbNMj8

Dune adalah novel fiksi ilmiah yang berlatar di masa depan yang jauh dimana keluarga bangsawan menguasai wilayah planet. Cerita ini berpusat pada Paul Atreides, seorang bangsawan muda yang keluarganya menerima tugas untuk mengelola planet gurun Arrakis, yang juga dikenal sebagai Dune.

Source: Mark Zug

Arrakis adalah satu-satunya sumber zat berharga yang disebut spice (melange), yang sangat penting untuk perjalanan antariksa dan memberikan umur panjang serta kesadaran yang meningkat. Sumber daya yang menjadi poros perebutan kekuasaan dan pengaruh oleh House Harkonnen, House Corrino, dan House Atreides.

Alur cerita mengikuti perjalanan Paul menyesuaikan diri dengan padang pasir penuh bahaya Arrakis dan menghadapi pengkhianatan dari House Harkonnen yang kejam dan tanpa ampun. Sebuah genosida yang dilakukan Harkonnen hingga hanya menyisakan Paul dan Lady Jessica (Ibu Paul).

Setelah serangan berbahaya yang diatur oleh Harkonnen dan didukung oleh Kaisar, Paul dan Lady Jessica melarikan diri ke gurun. Mereka menemukan perlindungan di antara Fremen, penduduk gurun Arrakis. Serangkaian ujian diberikan kepada Paul dan Lady Jessica sebelum diterima sepenuhnya oleh Fremen. Bertarung layaknya Fremen. Memahami ritual-ritual Fremen. Mengendarai cacing agung (Shai-hulud).

Kehidupan padang pasir Arrakis yang ekstrem mendesak Paul dan Lady Jessica membuat pilihan sulit. Sampai akhirnya Paul merangkul takdirnya, menjadi pemimpin yang kuat, dan memenuhi ramalan Fremen yang percaya bahwa dia adalah sosok mesianik mereka.

Bermotivasikan balas dendam atas Leto Atreides (Ayah Paul) yang terbunuh dan cita-cita bangsa Fremen untuk terbebas dari penjajahan bersama sosok mesianik, Paul membawa Arrakis dan Fremen ke pertempuran berskala galaktik.

Tiga Kekuatan Besar: The Great Houses

Source: Mark Zug

House Atreides adalah salah satu Great Houses yang terkenal dengan kehormatan, keadilan, dan keterampilan militernya. Mereka menguasai planet Caladan sebelum dipindahkan ke Arrakis oleh Kaisar Shaddam IV (House Corrino). House Atreides terkenal karena kepemimpinannya yang adil. Mereka juga memiliki reputasi kuat dalam hal strategi dan keberanian militer. Di Arrakis mereka berusaha beraliansi dengan Fremen untuk mendapatkan kekuatan dan kesetiaan mereka.

House Harkonnen adalah musuh utama House Atreides dan sebelumnya menguasai planet Arrakis. Mereka terkenal karena kekejaman, pengkhianatan, dan korupsi mereka. Rumah mereka berada di planet Giedi Prime, dengan ciri khas matahari hitamnya. House Harkonnen dikenal karena eksploitasi tanpa ampun dan kecenderungan untuk menggunakan taktik licik dan pengkhianatan untuk mencapai tujuan mereka.

House Harkonnen di Arrakis memeras sumber daya spice (melange) untuk memperkaya diri. Juga, mereka merupakan tangan kanan kekaisaran dalam hal melakukan pekerjaan kotor.

House Corrino adalah rumah kekaisaran yang memerintah Known-Universe dari planet Kaitain. Mereka memegang kekuasaan melalui kontrol militer dan politik yang ketat. Setelah memenangkan pertempuran dengan Thinking Machines di Battle of Corrin, mereka naik ke tahta kekuasaan sebagai Rulers of Known-Universe. House Corrino menjaga kursi kekuasaan tetap hangat dengan strategi mengadu domba dua Great Houses, yakni Atreides dan Harkonnen.

Di Arrakis House Corrino berusaha memonopoli perdagangan spice (melange). Dengan mempertahankan kendali atas Arrakis mereka dapat menunjukkan otoritas dan kekuatan militernya.

Cita-Cita Fremen: Arrakis Menjadi Surga Tumbuhan

Source: Mark Zug

Fremen memperlakukan air sebagai sesuatu yang suci karena lingkungan gurun yang keras di Planet Arrakis. Air adalah sumber daya yang sangat langka di Arrakis, dan sebagian besar permukaan planet tidak memiliki air. Oleh karena itu, air sangat penting untuk kelangsungan hidup dan dipelihara serta dijatah dengan hati-hati oleh Fremen.

Mereka bahkan memiliki ritual untuk mengumpulkan dan menghemat air, seperti “stillsuit”, yaitu pakaian khusus yang mendaur ulang kelembapan tubuh untuk digunakan kembali. Dalam ritual pemakaman pun Fremen akan mengambil air dari jasad-jasad untuk disimpan.

Seluruh ritual yang dilakukan merupakan cita-cita masa depan dimana Arrakis tidak lagi menjadi lahan tandus, melainkan sebuah ekosistem yang tumbuh subur dengan tumbuhan, hutan, dan air yang berlimpah.

Rencana dan Ramalan: Antara Kwizatz Haderach dan Lisan Al-Ghaib

Source: Mark Zug

Sistem perkawinan strategis Bene Gesserit yang kompleks adalah rencana besar dari produksi Kwizatz Haderach, yang merupakan sosok yang sangat diinginkan dalam keyakinan mereka. Kwizatz Haderach adalah sosok laki-laki yang diharapkan menggabungkan sifat-sifat luar biasa dari berbagai garis keturunan, sehingga memungkinkan akses terhadap pengetahuan tersembunyi dan kemampuan psikis yang luar biasa.

Penanaman takhayul Lisan Al-Ghaib di kalangan Fremen merupakan strategi yang dilakukan oleh Bene Gesserit selama ribuan tahun. Lisan Al-Ghaib, sosok mesianik dari luar Planet Arrakis, yang meskipun tidak lahir dan besar di Arrakis, namun mampu menjadi satu bagian dengan Fremen dan digalangkan dalam ramalan akan menunjukkan jalan pada kebebasan sekaligus mewujudkan cita-cita mereka.

Paul dan Lady Jessica memanfaatkan kedua hal, rencana besar Kwizatz Haderach dan penanaman takhayul Lisan Al-Ghaib untuk menyelamatkan diri dan melanjutkan kehidupan.

Dengan demikian, sistem perkawinan Bene Gesserit memainkan peran sentral dalam penciptaan Kwizatz Haderach, sementara keberadaan Lisan Al-Ghaib memberikan kemampuan penting untuk memahami dan memanfaatkan kekuatan dan pengaruh sosok ini. Sebuah dinamik yang saling mempengaruhi dan mengeksplotasi satu sama lain.

— Booknotations —

--

--

Syifaa
Booknotations

ENG/ID | I am the curator of my stories and architect of my narratives