Member-only story
Kebenaran dalam Bayang-Bayang Kekuasaan
Ulasan novel Burung Terbang di Kelam Malam karya Arafat Nur
Saya membaca Burung Terbang di Kelam Malam karya Arafat Nur dengan perasaan yang campur aduk. Seperti seorang jurnalis yang menyusuri lorong-lorong gelap kekuasaan, saya merasakan ketegangan yang sama dengan Fais, tokoh utama dalam novel ini. Ia bukan sekadar saksi atas kebusukan politik, tapi juga pemain dalam permainan yang lebih besar dari dirinya sendiri.
Fais adalah seorang wartawan yang mencoba menyingkap kebenaran tentang Tuan Beransyah, calon wali kota yang dibanggakan masyarakat sebagai manusia suci. Wajahnya adalah topeng kesalehan dan kemurahan hati, tetapi Fais tahu ada sesuatu yang busuk di baliknya. Tuan Beransyah bukan sekadar politikus, melainkan seorang mafia besar yang mengendalikan segalanya dari balik layar. Seperti yang sering terjadi dalam dunia nyata, semakin bersih citra seseorang di mata publik, semakin gelap bayang-bayang yang mengikutinya.
Belum menjadi member Medium? Baca selengkapnya di sini.
Perjalanan Fais dalam menemukan bukti kebusukan Tuan Beransyah tentu tidak mudah. Ia harus menghadapi rintangan, ancaman, dan bahkan dilema moral. Ada saat-saat di mana ia pun terpaksa menjadi bagian dari sistem yang ia benci — menerima pesanan artikel demi uang, berpura-pura baik demi…