Pohon adalah Manusia

sesungguhnya kita hidup di Hutan

Nur Faiz
BOSBOUW
1 min readNov 10, 2017

--

dua Mahoni sedang bercengkrama

Seperti kepercayaan orang Sumba kepada Marappu; bahwa pohon juga hidup. ia tumbuh dengan kenangan, setiap daun yang tumbuh adalah cerita, setiap senti batangnya menyimpan waktu. maka ketika kita tebang, ada sejarah yang hilang. meskipun bisa kita artikan juga, menebang pohon adalah memindahkannya ke hutan yang baru — karena pohon adalah manusia.

setiap pohon memang seperti kita; memiliki sifat yang berbeda, manfaat berbeda, baik, buruk, hidup, dan akhirnya mati. ada yang berperan sebagai dokter (herbal), arsitek (kayu bangunan), penerbang (kayu konstruksi kuat-ringan), koki (tanaman pangan), bahkan tentara (bambu runcing?). Lebih indah lagi, semasa hidup mereka senantiasa berdoa bagi para penuntut ilmu di dunia— merayu Tuhan, menguatkan setiap langkah kita untuk menjadi bermanfaat sepertinya.

Labtek Biru, 09–11–2017

--

--