Automasi E2E Testing Dengan Selenium

Naufal Rabbani
Bos Naufal ID
Published in
3 min readMay 24, 2019

Masih ada yang testing webnya secara manual? Kebayang nggak semisal kita harus melakukan testing pada form yang panjang banget? Capek banget kan? Oleh karena itu mari berkenalan dengan Selenium.

Adalah waktu kita yang terbuang karena manual testing

Sekilas Tentang Selenium

Selenium merupakan salah satu Browser Automation Tools yang mampu menyimulasikan interaksi user secara otomatis. Tapi untuk melakukannya, masih perlu ngoding dan perlu tahu sebagian kecil code dari web yang ditesting. Itu sebabnya kegiatan testing menggunakan selenium bisa disebut Grey Box Testing.

Berbeda dengan White Box Testing yang pure testing menggunakan code tanpa ada interaksi langsung pada laman web dan juga dengan Black Box Testing yang mengautomasi interaksi dengan cara merekamnya (tanpa ngoding)

Requirements

Kita akan menggunakan javascript sebagai bahasanya, karena saya rasa cukup mudah menyiapkan environtment-nya ketimbang harus menginstall bahasa yang lain seperti python, java, ruby, dan kawan-kawanya. Hal yang diperlukan hanyalah:

  • Node JS
  • Chrome Browser

Sebenarnya selenium mampu melakukan testing pada banyak jenis browser sekaligus tapi mari gunakan chrome browser sebagai studi kasus.

Install NPM Package

Pada project web yang sedang dikerjakan, lakukan initial npm dengan perintah:

$ npm init

Isi formnya sesuai kebutuhan. Lalu install selenium-webdriver dan chromedriver

$ npm install selenium-webdriver chromedriver --save-dev

Automation Script

Tunggu proses installasinya hingga selesai. Selanjutnya hanya perlu membuat satu file js di project web kita. Dengan konten sebagai berikut:

Kode diatas adalah kode untuk menginisiasi web driver yang akan digunakan. Selanjutnya kita akan mencoba mendefinisikan suatu interaksi yang nantinya akan dijalankan oleh driver ini. Interaksinya yaitu melakukan browsing pada situs google. Tulis lanjutan kodenya sebagai berikut:

Jalankan Script

Selanjutnya hanya perlu menjalankan script yang telah dibuat dengan perintah:

$ node ./testing.js

Berikut cuplikan yang terjadi apabila tidak ada error:

Cuplikan Saat menjalankan testing.js script

Next Step

Saat ini kita telah berhasil membuat automation script menggunakan Selenium dan Javascript. Sayangnya ini belum menyentuh ranah testing. Untuk melakukan testing, maka perlu melakukan integrasi dengan mocha.js. Tapi tidak akan dibahas pada artikel kali ini.

Kesimpulan

Dengan menuliskan Automation Script, kita bisa lebih menghemat waktu dalam proses development. Karena testing manual sangatlah memakan cost, waktu dan tenaga yang cukup besar.

Kita bisa dengan mudah menggunakan selenium dengan javascript. Tak peduli bahasa apapun yang digunakan pada project web yang sedang dikerjakan, selama kita paham struktur HTML nya, maka menggunakan selenium + javascript bisa jadi sebuah alternatif yang paling mudah dan sederhana.

Penutup

Setiap detil konten dalam artikel ini tidak bermaksud untuk show off, menyinggung, menyindir, ataupun sejenisnya. Melainkan untuk catatan pribadi saya tentang cara konfigurasi selenium.

Semoga para pembaca bisa mendapatkan benefit dari membaca artikel ini.

Sangat terbuka untuk kritik dan saran. Kalau saya salah, mohon dengan sangat untuk diingatkan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa Clap and Share~

Let’s talk about some projects with me

Just Contact Me At:

--

--

Naufal Rabbani
Bos Naufal ID

Frontend Engineer. SidoarjoDev Initiator. @github and @vuejs enthusiast, find me on github https://github.com/BosNaufal.