India ‘Chaiya Chaiya’, dari Korban Penjajah Jadi Penjelajah Bulan

Apa rahasia di balik kemampuan India untuk mencapai prestasi sejauh ini?

BTS
BTS.ID
5 min readAug 26, 2023

--

Photo by CHUTTERSNAP on Unsplash

Beberapa waktu lalu, dunia dihebohkan dengan kabar pencapaian luar biasa India dalam mendaratkan pesawat ruang angkasa di Bulan. Keberhasilan ini menempatkan India sebagai salah satu dari empat negara di dunia yang telah berhasil mendaratkan pesawatnya di Bulan. Negara-negara lain yang sudah mencapai prestasi serupa adalah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia (sebelumnya Uni Soviet).

Sebagai warga negara tetangga India, saya ikut terkesan dengan prestasi tersebut. Pencapaian ini menunjukkan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang luar biasa di India. Saya menjadi penasaran, apa rahasia di balik kemampuan India untuk mencapai prestasi sejauh ini? Saya juga merasa perlu untuk membandingkannya dengan negara saya sendiri, Indonesia. Sejauh mana kita telah berkembang dalam bidang ini?

Ketika saya memikirkannya lebih dalam, India dan Indonesia memiliki banyak kesamaan. Pertama, baik India maupun Indonesia adalah negara berkembang, yang berarti bahwa kondisi ekonomi keduanya sekitar seimbang. Kedua, keduanya memiliki populasi penduduk yang sangat besar, yang berarti ketersediaan sumber daya manusia yang melimpah. Ketiga, baik India maupun Indonesia, pernah mengalami masa kolonialisme, yang telah membentuk semangat perjuangan dan ketahanan dalam diri rakyatnya.

Berbicara soal masa kolonialisme, Indonesia sudah mengalami masa penjajahan terpanjang oleh Belanda, hampir tiga setengah abad. Sementara India di bawah kekuasaan Kerajaan Inggris selama sekitar 89 tahun (1757–1947). Ini adalah masa yang pahit dalam sejarah, tetapi juga mungkin telah membantu membentuk identitas kita saat ini.

Lihat saja bagaimana Inggris, sebagai penjajah India yang paling lama, menanamkan pengaruhnya di India. Banyak orang India kini memiliki kemahiran berbahasa Inggris yang baik. Dengan menguasai bahasa Inggris, kita bisa dengan mudah mempelajari gagasan-gagasan Barat yang dapat mengevolusi pemikiran.

Bukan hanya itu, pengaruh Inggris juga mencakup sektor-sektor lain seperti pendidikan dan teknologi. Beberapa penelitian bahkan menyebut bahwa masa penjajahan Inggris meninggalkan warisan yang lebih positif dalam hal kesehatan dan pertumbuhan ekonomi.

Dalam hal ekonomi, bekas koloni Inggris cenderung memiliki tingkat pendapatan yang sedikit lebih tinggi daripada bekas koloni Prancis. Hal itu dinilai karena pengaruh kolonialisme Inggris dalam perdagangan dan pengembangan sumber daya manusia.

Kekaisaran Inggris mempraktikkan kebijakan perdagangan yang lebih terbuka dan tidak terlalu mengatur ekonomi koloninya. Ini memungkinkan ekonomi lokal berkembang, menghasilkan keuntungan ekonomi yang lebih besar daripada hanya mengeksploitasi sumber daya alam.

Kebijakan Pendidikan

Di bidang pendidikan, Inggris memberikan kebebasan kepada misionaris dan guru untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan budaya setempat. Mereka juga mendukung pendidikan dalam bahasa vernakular lokal, yang membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih baik.

Berbeda dengan masa penjajahan Belanda di Indonesia, mulai dari kebijakan pendidikan, kurikulum, dan penunjukan guru semuanya berada di bawah kendali Belanda. Belanda juga cenderung lebih memberikan akses pendidikan kepada kelas elit pribumi atau mereka yang dianggap memiliki potensi yang lebih besar dalam mendukung pemerintahan kolonial.

Sementara di India, Inggris seiring waktu mengembangkan sistem pendidikan yang inklusif. Mereka memberikan akses pendidikan kepada sebagian besar penduduk, termasuk mereka yang kurang mampu meski sangat terbatas. Inggris juga memperkenalkan pendidikan vokasional, membantu penduduk setempat memperoleh keterampilan teknis yang diperlukan.

Namun patut diketahui bahwa selama masa penjajahan Inggris, investasi dalam pendidikan di India masih terbilang sangat minim. Pendidikan dasar diabaikan dan hanya kelompok elit yang mendapatkan akses ke pendidikan menengah dan tinggi.

Barulah setelah India merdeka pada tahun 1947, pemerintah mulai meningkatkan investasi dalam pendidikan dasar dan pendidikan massal. Termasuk meningkatkan akses pendidikan dasar bagi perempuan dan kelompok terpinggirkan. Peningkatan belanja publik pada pendidikan dasar di pedesaan juga menjadi salah satu prioritas pemerintah setelah kemerdekaan.

Transfer Teknologi

Selain pendidikan, Inggris juga, mungkin tanpa disadari, mentransfer pengetahuan teknologi ke India selama masa penjajahan. Mereka memperkenalkan teknologi baru dalam berbagai sektor, seperti kereta api, telegraf, dan sistem pos. Meskipun awalnya bertujuan untuk keperluan administrasi kolonial, setelah kemerdekaan, warisan Inggris tersebut telah membantu India dalam hal inovasi dan perkembangan teknologi.

Pendirian universitas teknik pertama di India, Roorkee College atau kini dikenal dengan IIT Roorkee, juga memberikan pengaruh bagi perkembangan teknologi di India. Roorkee College didirikan pada tahun 1847 kala Kerajaan Inggris masih berkuasa di India.

Awalnya mengajarkan ilmu teknik kepada orang India bukanlah prioritas bagi Inggris hingga tahun 1837–1838, ketika hampir 1 juta orang meninggal karena kelaparan. Setelah sebelumnya hanya bergantung pada bantuan, East India Company akhirnya merasa perlu membangun sistem irigasi di wilayah Doab (zona Meerut hingga Allahabad) dengan dukungan dari tangan terampil.

Kolonel Cautley kemudian diberi tanggung jawab membangun kanal. Dia adalah superintendent umum kanal sejak tahun 1836. Dia menyarankan kepada James Thomason, Letnan-Gubernur provinsi North-West, untuk melatih penduduk setempat dalam teknik sipil. Soalnya, proyek-proyek yang sedang berlangsung seperti pembangunan Jalan Raya Grand Trunk dari Calcutta ke Delhi juga membutuhkan tangan-tangan terampil.

Untuk menghasilkan tangan-tangan terampil, diperlukan sebuah institut yang dapat mendidik orang India — yang akrab dengan dialek lokal, bahasa Inggris, dan iklim — di setiap cabang teknik. Pada tahun 1846, mulailah diadakan kelas pelatihan teknik sipil untuk jabatan sub-asisten insinyur. Ada 20 siswa yang diterima dan proses pembelajaran berlangsung di dalam tenda di Sahanpur.

Namun, pejabat kemudian menghadapi kesulitan teknik saat mengeksekusi proyek mamut seperti kanal Ganges. Siswa perlu dilatih secara sistematis untuk membantu menyelesaikan proyek tersebut, tetapi itu memerlukan infrastruktur yang tepat. Dari alasan itulah, perguruan tinggi teknik pertama di negara India, Roorkee didirikan. Siswa lalu dipindahkan dari Saharanpur ke Roorkee.

Roorkee kini telah menjadi bagian dari IIT (Indian Institute of Technology). IIT adalah sekumpulan institusi teknik yang dibiayai oleh pemerintah pusat yang tersebar di seluruh India. Mereka berada di bawah kepemilikan Kementerian Pendidikan Pemerintah India dan diatur oleh Undang-Undang Institut Teknologi.

Meski kita mendapati ada beberapa peninggalan Inggris yang berharga di India, rasanya agak berlebihan dan kurang bijak jika hanya mengaitkan pengaruh penjajahan Kekaisaran Inggris terhadap perkembangan teknologi di India saat ini. Pasalnya, kebijakan pasca-kolonial juga berperan penting dalam menentukan arah perkembangan suatu negara.

Setidaknya kita kini jadi tahu bahwa sejarah masa lalu, meskipun pahit, dapat membentuk masa depan yang lebih cerah jika kita belajar dari pengalaman tersebut. Pencapaian India di bidang ruang angkasa dapat dijadikan sumber inspirasi bagi generasi muda di seluruh dunia. Ini adalah pengingat bahwa tidak ada hal yang terlalu besar untuk dikejar. Inovasi, ketekunan, dan kerja keras adalah kunci menuju masa depan yang lebih baik.

Quiz

Mungkin sebagai langkah awal, kita bisa mencoba menjawab kuis ini lebih dulu sebagai bekal pergi ke Bulan. :D :D
In A True Test Of Survival, Let’s See How Long You Could Live Alone On The Moon

Sumber

Chaudhary, L. (2017, August 11). Colonial investments in education in India. VoxDev

Matthews, L. (2021, March 27). Colonies Compared: Why British Colonies Were More Economically Successful. Mises

Libecap, G. D. (2012, January 19). The Bright Side of British Colonialism. Hoover Institution

Indian Express. (2019, September 15). Engineers’ Day: How India got its first engineering college — IIT Roorkee. Indian Express.

--

--