Kamu
Kamu
Yang selalu berenang dipikiranku
Hingga ku terlelap karenanya
Dan tak sadar waktu cepat berlalu
Kamu
Yang hati selalu dihujani bunga-bunga
Hingga terkadang ku dianggap seperti orang yang tidak waras
Senyum sendiri ketika melihatmu
Kamu
Yang selalu aku cinta kemarin, hari ini, esok, dan selamanya
Hingga namamu yang telah tersulam di ruang paling dalam
Enggan melepaskan sulaman itu walau hanya sedikit
Kamu
Kapan akan beriku kepastian?
Ku perempuan yang butuh kepastian seorang lelaki, yaitu kamu
Aku ingin dianggap, karena hati kini merasa hanya selir
Hati terus bertanya akan hal itu, dan akupun begitu
Kamu
Aku disini setia padamu
Setia dengan satu nama yang telah ku sulam
Walau banyak nama menghampiri, tak satupun aku hirau selain kamu
Karena hatiku dihatimu, bukan dihati yang lain