Published in
1 min readDec 6, 2016
”Mungkin Kurang Mungkin Lebih”
Pantai ombaknya terpecah di batuan
Umpama pengembara merindu pulang
Titian demi titian kehilangan jalan
Ruang-ruang sedari dulu terkenang
Iring-iring langkah tuju perhentian
Alunan isak tangis diubah dirajam serupa tawa
Nyanyian keluh-kesah mendengung sekitarnya
Abai mewujud hidangan dunia satu-satunya
Nelangsa merundung segala jalan yang tersisa
Dalam berpasrahan digantungkan harapan
Asa kian redupnya tiada menemu jalan
…Sampai akhirnya.