Win Andi Lolo
Bukantologi
Published in
1 min readSep 24, 2017

--

Tanyakan pada PENCIPTA

Pict Source: Pinterest

Kala menjadi saksi, langit bumi pun menyaksi

Ketika lutut ini tiada berdaya lagi

Ketika kepala tak pula merendah lagi

Kesal ia, akan Artemis yang terus mencaci

Kegeraman akan maki para Muse pun membabat hati

Kian jauhkah aku dengan kegelapan saat ini?

Kian dekatkah aku dengan gemilang kini?

Telah panjang perjalanan yang kutempuh

Telah lama waktu bersulam peluh

Tetapi akhir tiada pula kurengkuh

Tak pula sebuah jawab kusentuh

Bukankah cengkeraman para dewa telah kuretas?

Bukankah tamparan jemari lentik para dewi telah membekas?

Sungguh, aku harus membekap mereka!

Sedikit lagi, sahut jiwaku, sedikit lagi..

Sang Mitra telah menanti di ujung sana.

--

--

Win Andi Lolo
Bukantologi

“Terombang-ambinglah, tetapi jangan sampai tenggelam…”