Tanyakan pada PENCIPTA
Kala menjadi saksi, langit bumi pun menyaksi
Ketika lutut ini tiada berdaya lagi
Ketika kepala tak pula merendah lagi
Kesal ia, akan Artemis yang terus mencaci
Kegeraman akan maki para Muse pun membabat hati
Kian jauhkah aku dengan kegelapan saat ini?
Kian dekatkah aku dengan gemilang kini?
Telah panjang perjalanan yang kutempuh
Telah lama waktu bersulam peluh
Tetapi akhir tiada pula kurengkuh
Tak pula sebuah jawab kusentuh
Bukankah cengkeraman para dewa telah kuretas?
Bukankah tamparan jemari lentik para dewi telah membekas?
Sungguh, aku harus membekap mereka!
Sedikit lagi, sahut jiwaku, sedikit lagi..
Sang Mitra telah menanti di ujung sana.