Buku Kenangan, La Tansa Male Cafe

Isabella Kirei
Buku Kenangan
Published in
2 min readJun 28, 2017

Novel tentang kafe khusus laki-laki

Kali ini, buku kenangan judulnya La Tansa Male Cafe, restoran khusus laki-laki. Ada dua serial, yang kedua judulnya Parcel Mini. Novel yang ditulis Nurul F. Huda ini bercerita tentang lima sekawan, mahasiswa yang belajar bisnis kecil lewat buat kafe. Ada banyak konflik di dalamnya, tentunya.. apa saja konfliknya, sayangnya sebagian besar sudah tidak ada di memori. Tapi kalau yang serial kedua masih keingat, dikit-dikit. Dari novel ini.. aku sedikit mengenal tentang bagaimana interaksi perempuan dan laki-laki menurut islam, belajar persahabatan juga dari buku. Oh ya, yang unik dari novel ini.. di depan ada pengenalan tokohnya, iya bukan ya? Tapi seingatku ada, ilustrasi, serta pengenalan tokoh.

Novel tersebut diterbitkan oleh Gema Insani, saat SMP dulu.. itu penerbit favoritku, karena dari sana.. banyak buku bagus-bagus, selain DAR! Mizan. Selain menulis novel La Tansa, Nurul F. Huda juga menulis serial novel double F, cerita detektif muslim. Ini juga saya sudah pernah baca, meski cuma satu seri saja, yang tentang misteri rumah loji. Kalau novel La Tansa tentang mahasiswa, serial detektif Double F tentang siswa SMA. Harusnya baca ini lebih nyambung ya untuk usia saya SMP dulu, tapi karena stok serial ini di perpus SMP terbatas, jadi ga banyak baca.

Oh ya, mengingat buku ini otomatis juga mengingatkanku akan buku bacaan yang nge-hip saat saya SMP dulu. Teenlit. Teenlit terbitan Gramedia Pustaka, laris deh, baik yang penulisnya orang Indonesia maupun yang terjemahan dari penulis luar negri. Mengingat itu.. aku jadi teringat sebuah quotes, kalau kita tidak bisa mengelak, bahwa apa yang kita tonton, apa yang kita baca mempengaruhi kita. Yang suka baca teenlit, mayoritas jadi terpengaruh dan ingin punya cinta monyet yang ingin dirasakan di masa sekolah, apalagi kalau ditambah rajin nonton sinetron hehe. Aku juga dulu baca teenlit sih wkwk, tapi karena diimbangi bacaan bergizi juga, aku yang sudah mumayiz jadi berpikir dan mencari tahu mana yang baik untuk diri. Alhamdulillah teman-teman yang sering main bareng juga bukan tipe yang suka pacaran, jadi terjaga masa-masa remaja itu.

Mengenang buku yang satu ini jadi menambah keinginanku, ingin ngoleksi buku yang bagus-bagus untuk anak-anak. Sekian, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di tulisan buku kenangan berikutnya~

Allahua’lam.

Tambahan, saat mengimport tulisan ini aku jadi ingat, dibahas juga konflik saat kafe tersebut sempat dikira pendukung gerakan penyuka sesama jenis. Tapi cuma sedikit tidak terlalu dibahas mendalam. Kalau novel tersebut diterbitkan ulang sekarang, saat promosi LGBT begitu dibesar-besarkan, mungkin konflik dan bahasan mengenai hal tersebut bisa dibuat lebih seru. Apalagi setting cerita adalah anak-anak kuliah.

Ini salah satu buku kenanganku, ada yang ingin bercerita buku kenangan yang dulu pernah kau baca dan berkesan?

Originally published at betterwordforlife.blogspot.com on June 28, 2017.

--

--

Isabella Kirei
Buku Kenangan

I am muslimah | @betterword_kirei; tak sekedar kata, ia mengubah, menginspirasi, mengajak tuk menjadi lebih baik.