it takes two
tentang bagaimana waktu bergulir
bagaimana dunia bekerja
betapa singkat waktu yang kita miliki
dan betapa fana kita berkelana
mari lihat satu sisi
kehancuran kita yang pasti
mendorong untuk berekspresi
terus belajar memaknai
agar diri akan dan tetap bersemi
di lain kertas
kapabilitas kita yang terbatas
tekanan dari yang lebih atas
kekhawatiran pada probabilitas
memaksa memaklumi pesimisitas
kala ketika ada suatu perdu
yang bersusah payah
untuk tumbuh menjadi pohon
impiannya rindang dan teduh
namun akarnya tidak cukup kuat
dedaunnya tak cukup lebat
nuraninya berbicara
angin padanya berbicara
tetaplah menjadi perdu
perdu kecilku yang lucu
yang hebat dengan caranya
manis buahnya walau tak banyak
orang bilang perdu hebat ada
karena akar ada dan akar perdu lain ada
namun ada yang perdu selalu lupa
manusia tak lain butuh manusia lain
layaknya perdu hebat yang lain
saling terpilin menjalin
perdu ini tak bisa terus begini
bertubi-tubi diserang teka-teki
sendiri menghadapi matahari
semangatnya tergerus usia
dedaunnya terhembus cuaca
kayunya menghalus oleh realita
hatta suatu yang merdu
tetiba menghampiri perdu
tatap mereka beradu
seolah pernah terpadu
dalam suatu memori rindu
dialah engkau
dan atau
diakah engkau
hadirnya mengingatkan
dibutuhkan dua bagi dna
untuk menguntai ikatan
hadirnya mengatakan
dibutuhkan dua bagi kita
untuk mengarungi lautan
tidak
dia belum ada
engkau apalagi
mungkin dia ada di luar sana
bisa jadi juga tidak
atau mungkin dia sedang berlayar
mencari cara untuk tetap berlayar
ku tau
suatu saat dia akan berlabuh
aku paham sekali bagaimana kapal
dan interaksinya dengan pelabuhan
ku tau
mereka tak akan selamanya jauh
selalu bernavigasi kembali ke asal
tempat dimana ia senantiasa bertuan
sejujurnya ku tak tau
apalah yang bisa dinanti dari perdu merana ini
tak pernah berhenti kelana kesana kemari
padahal tetap berada disana dan mati