Jujur saja aku sedang malas nulis, eh tapi terpaksa karena komitmen mengisi Carito Kito kepada juniorku yang terrrrrrrrrrrrrrrrrganteng di jurusan. Namanya Herman Pelani, aku kira dia ada hubungan darah dengan si kribo Felaini. Rupanya dugaanku salah besar!

Baik, untuk malam ini saya bercerita lagi menyambung pertanyaan dari Ridwan “angguk-anggukan” tentang nama misterius yang saya dekatin akhir-akhir zaman ini.

Sebelum saya bercerita siapa nama itu, izinkan saya bercerita tentang perjuangan saya hari ini untuk menuju…

Berbincang malam sama uda (abang) Michael “L” atau sebut saja si “liberalisme” 23:10 WIB, antara dilema keinginan dan kewajiban. Rasa ingin yang terngiang untuk “mencari Madonna di Bandung,” katanya sih begitu. namun ntah aku yang bodoh atau dia yang terlalu pintar. Mungkin…

Belum sempat aku bernafas lega, baru mencari sisa kesadaran setelah letih tidur. Aku buka WA tanpa tedeng aling masuk pesan dari Herman. Isinya mengandung setengah pemaksaan, “mana tulisan?”…

Isi harian Carito Kito

Man, setelah seharian beraktivitas kita lupa ngisi rutinitas. Herman pergi lihat purnama, bukan, gerhana itu loh sama….. dan aku sibuk sendiri. Herman Pelani, sekian untuk ngisi hari ini berarti setor dua di tanggal satu.

Ditutup dengan ngeheheheheheh.