Diorder Rindu

Nita Natassya
carito kito
Published in
1 min readApr 2, 2018

Aku bingung dengan rindu yang sebanyak ini, mau diapakan? Ada yang mau order? 😁 Tapi rindu ini atas nama dirinya bukan dirimu, apa ada yang mau order?

Dan puncak dari rasa kesalku, aku berhenti, aku angkat tangan dari rasa peduliku terhadapmu dan aku menyerah akan rinduku. Kubiarkan rindu, kuikhlaskan ia berbaur dengan uap air laut yang akan menjadi butiran air dan akan mengumpul menjadi hujan yang siap turun sesuai dengan kapasitasnya: dan jatuh di atas tanah di mana saja — di penjuru dunia, dan kering hingga tak berbekas, dan tak dapat dikenang lagi.

Apa ada saran untuk menghabiskan rindu yang melelahkan hati, mengganggu setiap mood dan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan rindu?

Janjiku padamu tidak akan telat makan dan tidur larut malam, tapi nyatanya aku selalu mengingkari janji itu karenamu. Pergimu sungguh menguras air mata, hati dan fikiranku, boleh tak aku dengar suara indah pamitan kepergianmu? Tolong jangan siksa aku secara berlahan, aku masih ingin menikmati rasa yang tuhan ciptakan untuk membahagiakan hati.

Aku lelah rindu sendiri, aku ingin juga kamu rindukan. Setidaknya balas rinduku dengan tatap muka hanya lewat WhatsApp! Bukan hanya lewat bibir, aku tau bibirmu manis hanya dengan berucap tapi tak semanis pertemuan. Aku coba melepas rinduku, biarlah kali ini akan kucoba merindukan rindu yang merindukanku kembali. Aku takkan memaksa rindu, semoga rindu selalu dalam dekapan sayap malaikat yang selalu melindungi.

Semoga rindu tak marah bila kujuga ikut menghilang seperti resapan air yang masuk ke dalam tanah lalu kering tak meninggal bekas. Maaf rindu…

Tolong sarannya yah, Rindu!

--

--