Workshop Design Sprint 2.0 Yogyakarta | Padat & Terfokus!

Prasaja Mukti🍌
Bikin Aja Dulu!
Published in
3 min readDec 20, 2018

Mengunjungi Yogyakarta, Workshop singkat penuh lontaran ide.

Design Sprint 2.0 Workshop Yogyakarta

Yogyakarta mungkin tidak dikenal sebagai kota yang memproduksi banyak startup dan malah dikenal sebagai kota yang santai. Meskipun demikian, saya memberanikan diri untuk membuat workshop design sprint 2.0 dengan bantuan relasi yang tinggal di Yogyakarta.

Bertempat di Koping Jogja yang adem & nyaman, ada 7 orang yang menghadiri workshop design sprint 2.0 yang saya selenggarakan.

Design Sprint 2.0 slides from Chloe & Matt

Dibandingkan dengan kota-kota sebelumnya, saya memang cukup kaget dengan peserta yang datang — hanya 7 orang. Tapi bukan berarti saya menurunkan kualitas dan semangat saat mengadakan workshop, justru inilah saatnya saya membuktikan bahwa design sprint bisa dilaksanakan dengan fokus, bermodalkan 7 peserta (jumlah maksimal anggota tim yang disarankan oleh Jake Knapp, pembuat SPRINT).

Persamaan peserta workshop Yogyakarta dan kota-kota lainnya yaitu background pekerjaan yang berbeda-beda. Ada yang berprofesi sebagai owne startup, ada yang mengembangkan koperasi startup, ada digital marketer, ada juga developer. Namun tidak ada desainer — tidak masalah, karena design sprint tidak mewajibkan ada desainer dalam tim (meskipun dianjurkan untuk produk yang memerlukan UI desain).

Memahami tiap masalah yang tercantum pada post-it

Masalah yang coba dipecahkan dalam workshop di design sprint Yogyakarta ini lumayan mirip dengan masalah salah satu tim di Bali — membuat komunikasi tim lebih efektif. Kali ini ada anggota tim yang menuturkan permasalahan yang dihadapi karena kantornya mempekerjakan beberapa orang freelance dan diantaranya kurang responsif.

Dari penjabaran masalah, ditemukan bahwa kurang jelasnya pemberian tugas di awal bisa jadi akar masalah yang bisa menyulut jeleknya komunikasi menjelang project deliverables.

Design sprint 2.0 kali ini di Yogyakarta menjabarkan bagaimana sistem yang efektif dalam mendelegasikan tugas di awal proyek, hingga tidak perlu daily check-in dalam proses pengembangan produk. Hasilnya? Anggota tim sangat senang dengan sistem yang dihasilkan.

Bayangkan saja kalau beberapa masalah yang Kamu alami dalam mengembangkan produk, ternyata hanya perlu penjelasan lebih dalam di awal — pasti banyak waktu yang tidak terbuang dengan percuma.

Menulis tiap ide di post-it

Menjadi fasilitator workshop design sprint di Yogyakarta, saya makin yakin kalau permasalahan dalam tim startup maupun korporat itu bermula dari komunikasi yang kurang efektif. Tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa diatasi. Buktinya dengan workshop design sprint, tim Yogyakarta mampu menemukan solusi yang sesuai dalam mendelegasikan tugas bagi tiap anggota tim pengembangan produk.

Masalah komunikasi sering dijumpai di startup yang harus scale-up atau tiba-tiba mengalami pergantian manajemen. Dengan komunikasi dan alur kerja yang lebih baik, saya yakin produk atau layanan yang dihasilkan akan lebih bagus lagi.

Happy employee, happy employer, happy customer too!

Nah, design sprint cocok bagi Kamu yang sedang mengembangkan produk atau memiliki start-up tapi masih terkendala masalah tertentu. Design Sprint 2.0 yang dijalani oleh Chloe & Matt adalah proses dan langkah yang sangat jelas untuk mengembangkan produk dari proses mengumpulkan ide hingga pengujian pada pelanggan — tentunya masih ada proses lain yang harus ditempuh.

Menambah produktivitas, memotong alur komunikasi berbelit-belit, hingga menghemat budget pengembangan produk, itu semua bisa didapatkan dengan mengimplementasikan design sprint.

Penasaran dan ingin tahu lebih lanjut untuk melakukan Design Sprint 2.0 bersama Chloe & Matt? Hubungi kami di

Prasaja Mukti🍌 adalah Digital Content Strategist, UX Writer di Advance.Ai dan Head of Facilitator di Chloe & Matt, konsultan desain dan strategi produk yang berpusat di Bali, Indonesia. Ikuti Prasaja di Instagram @orepras dan akun twitter-nya.

--

--

Prasaja Mukti🍌
Bikin Aja Dulu!

UX Writer | Always interested in workplace that bringing their work more effectively & care about employee mental health.