Bagaimana Chatbot Membantu Pelaku Bisnis Untuk Menghasilkan Uang Lebih Banyak Lagi?

Faisal Sugangga
Chatbiz.id
Published in
4 min readMar 9, 2020

Penggunaan Chatbot dalam bisnis Anda dapat membuat Anda menghasilkan uang dan menghemat lebih banyak lagi, kata siapa?

Menurut data yang di kumpulkan oleh HubSpot, 55% pelanggan mengatakan bahwa mereka senang melakukan komunikasi terhadap perusahaan melalui aplikasi chatting favorit mereka. Lalu, 40% dari mereka tidak peduli apakah mereka sedang berbicara dengan manusia atau robot sekalipun, mereka lebih peduli terhadap apa yang mereka butuhkan. Sebanyak 37% responden juga mengatakan bahwa mereka lebih suka membeli barang dari halaman Facebook daripada situs web perusahaan itu sendiri.

Sekarang kita berfokus kepada 55% responden yang senang berkomunikasi menggunakan aplikasi chatting, dan 40% yang menyatakan bahwa mereka tidak peduli terhadap siapa yang sedang membalas komunikasi mereka, yang penting kebutuhan mereka terpenuhi.

Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa banyak orang sudah tidak takut lagi dengan robot! Dengan begitu, penggunaan chatbot saat ini tentu akan sangat efektif untuk meningkatkan layanan perusahaan atau meningkatkan penjualan.

Tetapi, manfaat dari chatbot tidak berenti disini. Ada berbagai produk kerangka chatbot yang tersedia di pasar saat ini yang memungkinkan bisnis untuk memberikan pengalaman keseluruhan yang lebih baik bagi pelanggan mereka. Dalam industri ritel, perbankan dan kesehatan khususnya, peluang untuk mengoptimalkan keterlibatan pelanggan dan meningkatkan pengalaman pelanggan sangat bagus.

Sekarang, kita masuk ke topik utama yaitu, Bagaimana Chatbot Membantu Pelaku Bisnis Untuk Menghasilkan Uang Lebih Banyak Lagi?

Saat ini chatbot di bangun untuk menjadi solusi dari rasa sakit yang sedang di alami oleh para pebisnis saat ini, dalam hal ini mendukung pebisnis dalam melakukan hubungan dengan para pelanggan mereka, dan jika kita kembali ke hasil riset yang dilakukan oleh HubSpot di atas maka penggunaan Chatbot dalam aplikasi Whatsapp yang dimiliki perusahaan Anda akan berdampak besar terhadap bisnis Anda dalam hal-hal berikut:

Jika Anda pernah mencoba menghubungi Call Center dan mendapatkan pelayanan yang menyebalkan, Anda tidak sendirian. Sering kali pelanggan diharuskan untuk menunggu hingga puluhan menit hanya untuk disambungkan dengan Call Center itu sendiri! dan kebanyakan dari Call Center tersebut tidak gratis, dengan begitu pelanggan tidak hanya membuang waktu, tapi juga uang. Bayangkan jika Anda berada di posisi pelanggan tersebut, bagaimana pelanggan tersebut akan menilai perusahaan Anda, saya rasa tidak akan condong ke arah yang baik.

Pelayanan pelanggan yang buruk, tentu akan berakibat buruk juga terhadap reputasi perusahaan.

Jadi bagaimana solusinya? Lagi-lagi kita kembali ke survey dari HubSpot yang menyatakan bahwa pelanggan senang melakukan komunikasi terhadap perusahaan melalui aplikasi chatting favorit mereka, yang berarti Whatsapp di Indonesia. Jadi, dengan adanya layanan pelanggan perusahaan yang terintegrasi dengan Whatsapp tentunya akan membuat perusahaan Anda lebih baik di mata pelanggan.

Perusahaan dapat memanfaatkan chatbot dalam melayani pelanggan mereka dengan memberi mereka balasan dan menyelesaikan pertanyaan mereka dengan cepat. Dengan begitu pelanggan akan merasa senang dan pelayanan pelanggan perusahaan Anda akan mendapatkan review yang positif dari para pelanggan.

Apakah benar seperti itu? Mari berkaca terhadap studi kasus.

Studi Kasus 1 — Perusahaan Transportasi di Amerika Serikat

Sebuah studi kasus yang dilakukan oleh Grizzly, dimana terdapat perusahaan yang menyediakan transportasi untuk orang-orang di seluruh wilayah Amerika Serikat. Chatbot tersebut menjawab pertanyaan dan memberikan rute terpendek untuk tujuan yang diminta oleh pelanggan. Setelah itu, chatbot tersebut akan mengarahkan pelanggan ke halaman pemesanan tiket. Chatbot tersebut bekerja dengan bahasa yang sangat natural, bijak dan sopan.

Perusahaan transportasi tersebut menyatakan bahwa penggunaan chatbot di perusahaannya telah menyebabkan

  • Peningkatkan pemesanan sebesar 25%,
  • Penghematan biaya sebesar 1 juta dolar, dan
  • Peningkatkan pemesanan tiket sebanyak 30% !

Penghematan biaya sebesar 1 juta dolar adalah Rp 14.461.800.000, jumlah yang sangat besar sekali, belum lagi peningkatan pemesanan tiket yang juga melambung tinggi sebanyak 30%, perusahaan transportasi tersebut benar-benar berhasil mendapatkan uang yang lebih banyak lagi hanya dengan menggunakan chatbot.

Studi kasus 2 — Expedia

Pada tahun 2012, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Travel yaitu Expedia, pernah mengalami masalah yang cukup besar. Mereka melihat data dan menyatakan bahwa 58 dari 100 pelanggan yang memesan perjalanan melalui Expedia, menelpon Call Center Expedia terkait konfirmasi proses perjalanan karena pelanggan telah salah memasukan alamat email mereka ketika melakukan pemesanan, dan yang lebih parah, walaupun mereka telah memasukan alamat emailnya, konfirmasi yang dikirim dari Expedia dianggap spam sehingga tidak terlihat oleh pelanggan.

Saat itu mereka hanya berfokus kepada penyelesaian masalah, bukan pencegahan, oleh karena itu mereka mulai menghitung untuk membeli telepon guna meningkatkan pelayanan pelanggan, jika satu telepon berharga sekitar 5 dolar, maka biaya yang harus dikeluarkan dengan jumlah panggilan sekitar 20 juta, adalah sebesar 100 juta dolar !

Lalu Expedia mulai mengumpulkan semua staf dan berdiskusi, bagaimana cara untuk menyelesaikan sekaligus mencegah hal tersebut terjadi. Expedia pada akhirnya menerapkan sebuah telepon otomatis yang sering kita dengar seperti “tekan 1 untuk melakukan …..”, melakukan perbaikan pada sistem email mereka agar tidak di anggap spam, dan membuat sebuah sistem dimana pelanggan dapat memerika proses pembelian secara online.

Apa hubungannya kasus Expedia dengan Chatbot?

Mereka baru sadar ada masalah ketika mendapatkan 20 juta panggilan, padahal 7 juta panggilan juga sudah mengeluarkan biaya yang sangat banyak !

Ketika panggilan yang masuk ke Expedia masih berjumlah sekitar 7 juta panggilan, mereka tidak menganggap ini sebagai masalah! Padahal, jumlah yang dikeluarkan untuk melayani panggilan itu sangatlah besar. Kumpulan staf yang ditugaskan untuk melayani panggilan, hanya difokuskan untuk menyelesaikan masalah pelanggan dengan cepat, bukan untuk mengurangi kebutuhan pelanggan untuk menelpon. Akibatnya, panggilan tidak terbendung dan Expedia “kewalahan”.

Hal tersebut bisa terjadi pada bisnis Anda.

Dulu penggunaan chatbot belum terlalu dilirik, sehingga Expedia harus berpikir keras bagaimana caranya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bayangkan jika Expedia menggunakan chatbot yang dapat membalas pertanyaan-pertanyaan pelanggan yang biasa dilontarkan dengan cepat, detik itu juga. Berapa banyak biaya yang dapat di hemat, dan berapa banyak respon positif yang diterima Expedia dari pelanggan.

Untungnya bagi Anda, sekarang chatbot sudah sangat eksis sehingga dapat dengan mudah Anda gunakan sebagai penghemat dan penambah uang yang dihasilkan oleh bisnis Anda.

Jika Anda masih penasaran bagaimana chatbot dapat membantu Anda yang merupakan pelaku bisnis untuk menghasilkan uang lebih banyak lagi, dengan senang hati kami akan menerima dan menjawab pertanyaan dari Anda. Silahkan klik tautan di bawah ini untuk berkonsultasi lebih lanjut,

Hubungi Kami

Faisal Sugangga, Chatbiz.id

--

--